“FESTIVAL CACI MAKI”, PENANDA ALTER\EGO SUDAHI HIBERNASI

“Festival Caci Maki”, penanda ALTER\EGO sudahi hibernasi

Berangkat dari 2010, unit rock yang sangat mengklaim sebagai sweet grunge-nya Jogja ini bisa dibilang misterius. Kesibukan personelnya dengan pekerjaan masing-masing membuat mereka terkesan malas untuk muncul dengan karya baru.

Terakhir membawa single “Bawa Turun Sampahmu” di pertengahan Juni 2016, ALTER\EGO kini mulai bangun dari hibernasi dengan mengeluarkan tembang anyar berjudul “Festival Caci Maki”. Dari judulnya saja bisa ditebak, kelima orang personelnya memang ingin menyoroti kondisi terkini media sosial yang makin hari makin memprihatinkan karena banyaknya aura kebencian.

ALTER\EGO yang kini beranggotakan Bagoes Kresnawan (drum), Nova Abdillah (vokal/gitar), Agib Tanjung (bass/vokal), Anshar Aziz (gitar) dan Elang Nuraga (gitar) itu merasa sebagian masyarakat kita sudah mulai ngawur sekaligus tak melek literasi. Terlebih saat berselancar di dunia digital.

Menurut Agib Tanjung sang peramu lagu “Festival Caci Maki”, media sosial hari ini sudah semakin serampangan digunakan oleh banyak orang. Contoh paling mudah, banyak orang suka membagikan suatu konten tapi sebenarnya tidak paham apa konteksnya. Padahal isinya sebenarnya sensitif dan sangat berpotensi mengundang keributan satu sama lain.

“Makin ke sini tentu banyak yang berpikir seperti kami, di media sosial semakin banyak yang mengumbar kebencian. Paling gampang, ya banyak yang suka share postingan hoax. Langsung percaya tapi tanpa kroscek sana-sini”, ujar Nova Abdillah yang akrab disapa Artzex ini mengawali perbincangan.

Kondisi demikian tentu membuat ALTER\EGO gemas lalu menyorotinya dengan karya musik dengan ciri khas mereka. Dari lagu tersebut, mereka ingin masyarakat sadar bahwa caci maki yang dilempar berulang kali di media sosial tak akan pernah menyelesaikan masalah apalagi memberi dampak positif bagi siapa saja yang membacanya. Selain itu, “Festival Caci MAki” juga sebagai penanda jika mereka berlima sudah “keluar kandang” dan bakal berkarya bareng lagi setelah sekian lama tertidur.

“Paling gampang ya soal politik dan agama yang sampai hari ini masih banyak bermunculan di media sosial. Orang-orang kita ini kan, sepele banget dan mudah sekali kalau disenggol dua masalah itu. Akibatnya ya itu tadi, merasa benar sendiri lalu dengan santainya mengumbar pembenaran tapi isinya justru jadi caci maki. Karena gini lho, benarnya kita kan belum tentu jadi kebenaran juga untuk orang lain’. ujar Agib Tanjung menambahkan.

SIngle “Festival Caci Maki” ini dirilis ALTER\EGO di channel YouTube mereka, Alteregoisme, per 1 November 2019 dengan format video lirik yang pengerjaannya digarap sendiri oleh Bagoes Kresnawan sang drummer bersama rekan-rekannya. Kemudian pada Sabtu, 16 November 2019, video klip resminya akan menyusul diunggah di kanal yang sama. Lagu “Festival Caci Maki” ini nantinya juga akan mengudara di beberapa radio Tanah Air dan gerai-gerai musik digital, seperti Spotify, iTunes, Deezeer dan lainnya.

Hampir sama seperti band-band masa kini lainnya, dalam lagu barunya ini ALTER\EGO juga kembalimenggandeng FArid Stevy Asta. Vokalis FSTVLST itu lagi-lagi dipercaya ALTER\EGO untuk membuat artwork/sampul resmi single “Festival Caci Maki”, usai dulu juga pernah membuatkan artwork untuk lagu “Whatever You Say” tahun 2012.

Sekedar diketahui, ALTER\EGO dulunya merupakan pecahan dari band grunge Jogja, ILLEGAL MOTIVES (2002-2010). Usai Agib Tanjung hengkang dari band itu, menyusul kemudian Nova Abdillah yang kemudian turut mengajak Dhedot (drummer Letto) untuk membuat proyek bareng. Namun karena pada saat itu Dhedot tak bisa membagi waktunya dengan jadwal Letto, maka ia memilih untuk mundur. Tak butuh waktu lama, kemudian Agib Tanjung menghubungi Bagoes Kresnawan untuk bergabung dan sepakat memberi nama band mereka ALTER\EGO sejak akhir 2010.

Nama ALTER\EGO diambil dari kata “alter ego” yang artinya “aku yang kedua”, yang pada awalnya ingin merekfleksikan jati diri baru (dengan konsep musik lebih dewasa) dari Nova Abdillah dan Agib Tanjung usai meniggalkan ILLEGAL MOTIVES. Namun karena sudah banyaknya brand dan band yang sudah menggunakan nama “alter ego”, mereka memutuskan untuk memberi sentuhan diferensisasi dari penulisannya, yakni ALTER-back slah-EGO yang kemudian menjadi ALTER\EGO.

Sempat bongkar pasang di departemen gitar, kini ALTER\EGO mantap dengan formasi tiga gitar (Nova Abdillah -sekaligus vokal, Anshar AZiz dan Elang Nuraga). Sementara Agib Tanjung(bass, vokal) dan Bagoes Kresnawan (drum) tetap istikamah menjaga fondasi musik ALTER\EGO dari belakang dengan gebukan drum bertenaga serta raungan suara bass yang khas.

Seiring perjalanannya, ALTER\EGO sudah mengeluarkan EP berisi 4 lagu pada tahun 2011, disusul dengan single “Whataver You Say” feat Elang Nuraga & Farid Stevy pada tahun 2012 dan terakhir single “Bawa Turun Sampahmu” pada 2016.

Festival Caci Maki
Lirik : Agib Tanjung & Nova Abdillah

Selamat datang di zaman kemunduran informasi digital
Huru-hara jadi pemandangan biasa dalam kolom komentar

Lontarkan gagasan tanpa riset fakta dalam berita
Ringan jari mengetik tapi lupa pakai logika!

Festival caci maki
Lomba benci membenci
Selalu merasa benar sendiri
Festival iri dengki
Menghujat sana-sini
Saling bully dan menghakimi

Banyaklah membaca biar tak tersesat dunia akhirat

Rayakan kebebasan berbeda pandangan hal yang biasa
Warganet budiman tentu beda dengan manusia!

NARAHUBUNG:
0852-3515-5155 (WhatsApp)

Instagram: @alteregoisme_
Facebook: Alteregoisme
Twitter: @alterego_isme
YouTube: alteregoisme

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *