Festival Kebudayaan Yogyakarta 2020 #Mulanira2 Resmi Dibuka
Museum Sonobudoyo | www.fkymulanira.com | 21 September 2020
Festival Kebudayaan Yogyakarta 2020 Mulanira 2 telah resmi dibuka pada Senin (21/9) berlokasi di Eks Koni, Museum Sonobudoyo. Tampak berbeda dari pembukaan FKY tahun-tahun sebelumnya, pembukaan FKY kali ini hanya dihadiri oleh beberapa tamu undangan dengan jumlah yang sangat terbatas, mengingat harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tidak mengundang kerumunan orang.
Pembukaan kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, tidak lagi menyuguhkan pawai kesenian dan budaya dari sejumlah kontingen kabupaten dan kota yang biasa disaksikan masyarakat di sepanjang jalan Malioboro. Kali ini pembukaan FKY 2020 disaksikan oleh masyarakat Yogyakarta melalui daring, secara online video-sharing platform yaitu www.fkymulanira.com dan ditayangkan secara ulang melalui FKY TV.
#MULANIRA2 menjadi tema besar Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2020 dengan judul Akar Hening di Tengah Bising. #MULANIRA2 menjadi lanjutan tema FKY 2019 #MULANIRA, kata yang diambil dari bahasa Jawa kuno yang berarti wiwitan atau pada mulanya ini selaras dengan tujuan FKY untuk mengenalkan beragam kebudayaan di Yogyakarta. FKY 2020 kali ini dituntut harus membaca situasi dan kondisi serta tantangan adaptasi ruang hidup dalam situasi pageblug.
Direktur Utama FKY 2020 Paksi Raras Alit menjelaskan, judul “Akar Hening di Tengah Bising” di FKY 2020 dimaknai sebagai pengingat, bahwa se-riuh apapun kondisi yang harus kita jalani seperti situasi pandemi seperti sekarang, kita tetap memiliki ruang dalam mengupayakan produksi pengetahuan, memperlebar celah-celah ruang yang menghidupi kekuatan bertahan warga dan mempertajam daya baca kita.
“Meskipun FKY kali ini seperti senyap, tanpa panggung, tanpa keriuhan, kita tetap bergerak seperti akar hening. Dalam diam FKY tetap ingin memberikan nafas kebudayaan bagi masyarakat dan penikmat seni serta budaya. Yang paling memungkinkan untuk kondisi saat ini adalah pemanfaatan teknologi, berpindahnya venue penyelenggaraan secara virtual harus tetap menghidupkan roh kesenian dan kebudayaan yang bisa dinikmati dari rumah,” papar Paksi.
Melalui video online, Direktur Jenderal Kebudayaan RI, Hilmar Farid memberikan sambutan dalam Pembukaan FKY 2020 dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya FKY Mulanira 2 ini.
“Saya senang mendengar kabar bahwa FKY di tahun ini dilaksanakan dengan kombinasi luring dan daring. Di tengah situasi pandemi ini kita kembali menata ekosistem kebudayaan kita menyesuaikan diri tentunya dengan keterbatasan-keterbatasan yang ada dan berharap ini justru membuat kegiatan-kegiatan untuk memajukan kebudayaan bisa tumbuh lebih pesat lagi,” paparnya.
Pembukaan FKY ditandai dengan Prosesi menyalakan instalasi kuratorial text FKY 2020 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Sumadi dan Direktur Utama FKY 2020, Paksi Raras Alit. Festival Kebudayaan Yogyakarta 2020 dengan ini resmi dibuka selama enam hari mendatang, 21 sd 26 September 2020.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi festival ini, dengan harapan lanjut agar dikembangkan sehingga aneka kegiatannya berdampak ganda. Selain memberi nilai lebih dalam dimensi budaya dengan segala aspeknya, juga memberi nilai guna berupa manfaat bagi masyarakat luas,” jelas Sri Sultan HB X dalam sambutannya.
Menurutnya, dengan tema Mulanira – Akar Hening di Tengah Bising, FKY mencoba meneropong masa depan dengan berpijak pada masa kini, seraya menengok masa silam. Masa lalu adalah kenangan dan pembelajaran, masa depan adalah harapan dan misteri. Masa sekarang ini adalah ‘perjuangan’ menegakkan kehidupan melawan Covid-19.
Acara pembukaan dilanjutkan pertunjukan tari topeng dari Anterdans oleh Anter Asmorotedjo berjudul ‘W I T’. Karya Anterdans ini terinspirasi dari Mahadaya Rempah Nuswantara. W I T dalam karya ini sebagai penanda wiwit atau dimulainya kehidupan yang baru. W I T bisa diartikan pohon yang memiliki filosofi menghidupi kehidupan. Dimasa pandemi Covid ini, semua diarahkan pada pola kehidupan yang baru, namun jika dicermati kita kembali pada pola hidup masa lalu, kehidupan yang harus saling bersinergi antara manusia dengan alam. Nuswantara memiliki kekayaan rempah yang memiliki daya untuk kehidupan. Kini kita kembali kepada hal hal yang bersifat natural untuk memulai kehidupan baru. Wit, Awit, Wiwit, Miwiti.
Para penari Anterdans juga menjadi cucuk lampah yang menghantarkan Sri Sultan HB X beserta tamu undangan dari Gedung pameran temporer museum sonobudoyo menuju Gedung pameran museum negeri sonobudoyo untuk melakukan kunjungan Pameran Seni Rupa ‘Akar Hening di Tengah Bising’.
Di area Pameran Seni Rupa, dihadirkan penampilan kolaborasi lintas seni oleh Landung Simatupang (teater), Kunto Aji (musik), dan Lintang “Kenali Rangkai Pakai” Radittya (instalasi). Landung Simatupang membacakan puisi yang berjudul “Langkah Tak Berhenti” secara langsung dengan diiringi komposisi musik dari solois ternama Kunto Aji. Komposisi musik dan video penampilan tersebut kemudian diolah oleh Kenali Rangkai Pakai (KRP) dan digunakan sebagai salah satu elemen dari karya instalasi KRP selama Pameran FKY 2020.
===
FESTIVAL KEBUDAYAAN YOGYAKARTA
21 sd 26 September 2020
PROGRAM PAMERAN SENI RUPA
21 sd 26 September 2020 | Museum Sonobudoyo | www.fkymulanira.com
FKY 2020 juga menghadirkan Pameran Seni Rupa ‘Akar Hening di Tengah Bising’ di Kompleks Museum Sonobudoyo pada 21 – 26 September 2020 pukul 10.00 – 18.00 WIB secara langsung (terbatas) dan secara virtual. Pameran ini menghadirkan 33 seniman dengan ragam sebaran medium mulai dari lukisan, patung, instalasi, fotografi, audio visual, dan performance yang ditampilkan dengan format kunjungan langsung dan kunjungan virtual melalui website www.fkymulanira.com.
PROGRAM PERTUNJUKAN
FKY TV
21 sd 26 September 2020 | JOGJA TV
Program-program interaktif berupa talkshow, penayangan program highlight pelaksanaan FKY 2020 dan kesenian kontingen baik dari kabupaten/kota turut dihadirkan juga dalam FKY Mulanira 2 kali ini. Selain itu juga membahas tentang potensi usaha perkebunan Teh (Kab. Kulon Progo), potensi usaha tanaman hias (Kota Yogyakarta), Seni batik (Kab. Sleman) dan Ketahanan pangan dengan bahan baku lokal (Kab. Gunung Kidul). FKY TV akan hadir pada 21 – 26 September 2020, setiap pukul 19.30 – 20.30 WIB di Jogja TV.
RADIO FKY
21 sd 26 September 2020
Radio Geronimo 106.1FM | Radio Swaragama 101.7FM | Radio Jogja Family 100.9FM | Radio GCD 98.6FM | Radio Retjo Buntung 99.4FM.
FKY juga menghadirkan RADIO FKY pada 21 sd 26 September 2020. Live on air pertunjukan harian berbasis suara dan streaming dari Citraweb yang akan disiarkan virtual melalui www.fkymulanira.com dan IG @infofky. Dengan Narasumber dan talent adalah Pelaku seni budaya yang dipilih oleh FKY dan pelaku seni budaya perwakilan dari Dinas Kabupaten/Kota. Radio FKY akan disiarkan dari; Radio Geronimo 106.1FM, Radio Swaragama 101.7FM, Radio Jogja Family 100.9FM, Radio GCD 98.6FM dan Radio Retjo Buntung 99.4FM.
Radio FKY selama 6 hari akan menghadirkan pertunjukan musik dan juga talkshow interaktif dengan nama-nama seperti: grup band FSTVLST, Bakudapan Food Study Grup, Iwan RS (Pendongeng), Waribi (Praktisi Pawang Hujan), Albert Deby (Pawang Nama), Agustin (Self Healing YOGA), Eka Zulkifar & Geast YK, DOM65, Lintang Enrico & XXL Chicken, Stand Up Comedy UNY, Forum Aktor Yogyakarta, Rudy Wiratama, Latief S. Nugraha, Rumah Dongeng Mentari, Jogja Koes Plus Community, AdakalaNya, Hasoe, Sindhen: Siswati Dancis, Wok the Rock dan Jaeko.
SAYEMBARA KETOPRAK TOBONG KELANA BHAKTI BUDAYA
21 sd 26 September 2020 | Radio Retjo Buntung 99.4FM
Khusus di Radio Retjo Buntung 99.4FM, FKY 2020 menghadirkan Sayembara Ketoprak oleh Ketoprak Tobong Kelana Bhakti Budaya dengan judul ‘Sumilaking Pedhut’. Akan disiarkan DocuSeries seputar Ketoprak Tobong dengan cerita-cerita dibalik pembuatan dan proses adaptif mereka dalam alih media dari pertunjukan ketoprak ke sandiwara radio yang akan ditayangkan melalui www.fkymulanira.com. Akan disiarkan 3 kali sehari dari tanggal 21 sd 26 September 2020 dengan hadiah menarik untuk para pendengar.
KONFERENSI PERTUNJUKAN DAN TEATER INDONESIA
23 September 2020 | www.fkymulanira.com
FKY 2020 turut mendukung penyelenggaraan Konferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia 2020 yang berlangsung pada tanggal 10, 1, 23 dan 24 September 2020 via zoom.
Konferensi akademik tahunan di bidang pertunjukan dan teater adalah salah satu fasilitas yang absen dalam konteks penyebaran produksi pengetahuan di Indonesia. Bagi para akademisi dan praktisi, konferensi tahunan berguna untuk membantu mereka berbagi berkonfrontasi, mengelaborasi dan menyerap pengetahuan terbaru. Konferensi akademik di Indonesia juga dapat menjembatani keterbatasan bahasa inggris bagi sebagian kalangan akademisi seni dan praktisi dalam memahami perkembangan teori dan praktik yang mutakhir.
Pada situasi sekarang ini, konferensi teater berlangsung sporadis, dan timbul tenggelam. Ia tidak terprogram dan untuk berkembang, membesar dan membantu kita menyentuh peran – peran dasar seperti yang disebutkan tadi.
Dalam konteks ini, Konferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia bermaksud mempertemukan utamanya akademisi dan praktisi/seniman, serta pertunjukan dan teater mutakhir di Indonesia, secara terprogram dan terjadwal tiap tahun (dengan proyek rintisan tiga tahun).
Konferensi ini menampilkan 14 penelitian, baik dari kalangan akademisi di pendidikan seni maupun non seni, praktisi, peneliti independen dan kurator, termasuk 2 penerima hibah konferensi penelitian 2020 dengan beberapa tema seperti sejarah, lokalitas, keterhubungan dengan tradisi, penonton dan teknologi.
Pada Tanggal 23 September 2020 pukul 18.00 WIB, FKY 2020 akan menayangkan rekaman pembukaan konferensi pada sesi keynote lewat perbincangan dua narasumber Dr. Lono Simatupang (Universitas Gadjah Mada) dan Ugoran Prasad (The Graduate Center – City University of New York/Garasi Performance Institute) tentang perkembangan dan masa depan pertemuan kajian teater dan kajian pertunjukan di Indonesia dilihat dari dua puluh tahun terakhir.
PERTUNJUKAN ORKES MUSIK KERONCONG SINTEN REMEN feat ENDAH LARAS
24 September 2020 | www.fkymulanira.com
Ditayangkan dari Gedung Layang-layang, Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) pada 24 September 2020. Mengangkat judul Ora Obah Ora Mamah, pertunjukan musik ini bisa disaksikan secara virtual melalui www.fkymulanira.com.
KOMPETISI SENI MULANIRA #2
25 Agustus – 26 September 2020 | www.fkymulanira.com
Program Kompetisi Mulanira ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dari berbagai kalangan untuk berpartisipasi aktif sehingga acara yang dilaksanakan secara daring dan luring ini tetap bisa ikut dirasakan manfaatnya secara langsung. Ragam kompetisi memiliki makna sebagai bentuk wujud apresiasi dan wadah kreasi untuk masyarakat. Program ini meliputi 5 bidang kompetisi, yaitu Tari Kreasi Mulanira, Mulanira Photo Challenge, Kompetisi Cerpen Mulanira, Dhagelan Basa Jawa, dan Hand Lettering Aksara Jawa.
Periode Kompetisi Tari Mulanira, Dhagelan Bahasa Jawa, Hand Lettering Aksara Jawa & Cerpen Mulanira: 25 Agustus – 23 September 2020. Periode Photo Challenge: 7 – 26 September 2020, pukul 23.59 WIB. Formulir Pendaftaran: Unduh di situs web www.fkymulanira.com/kompetisi. Kompetisi ini memperebutkan hadiah uang tunai. Juara 1: Rp5,000,000, Juara 2: Rp3,000,000, Juara 3: Rp2,500,000, Juara 4: Rp2,250,000, dan Juara 5: Rp2,000,000.
PASAR FKY 2020
Sebagai wujud dalam mengapresiasi pelaku ekonomi kreatif dan kuliner, FKY 2020 memfasilitasi dengan menghadirkan Direktori Pasar Kuliner, Pasar Kreatif, dan Oleh-oleh FKY yang bisa diakses di laman www.fkymulanira.com.
Informasi terkait Festival Kebudayaan Yogyakarta 2020 bisa diakses melalui :
Instagram | Twitter: @infofky
FB | Youtube: Festival Kebudayaan Yogyakarta
Sekretariat FKY 2020 :
Museum Sonobudoyo Unit 1
Jl. Pangurakan No. 6 Ngupasan, Gondomanan
Yogyakarta 55122
Telp. 0812 3863 6196