THE 8TH INDIE CLOTHING EXPO: ENERGICE

CeaUMtVUAAADjGR DSC_0051 DSC_0069 DSC_9920

THE 8TH INDIE CLOTHING EXPO


SIAP BERSAING MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Surabaya, 1 April 2016 -
diberlakukan di negara-negara ASEAN, termasuk di Indonesia. MEA merupakan sebuah integrasi ekonomi negara-negara ASEAN yang bertujuan untuk menghilangkan atau meminimalisasi

Memasuki tahun 2016,Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai

hambatan-hambatan dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan. Pembentukan pasar tunggal ini seperti 2 bilah mata pisau, di satu sisi akan memberikan dampak postif dengan masuknya modal asing, terbukanya lapangan kerja yang lebih luas, dan kemudahan transaksi antar negara. Namun di sisi lain akan menimbulkan tantangan dan ancaman bagi tenaga kerja dan industri dalam negeri, tidak terkecuali industri kreatif. Persaingan antar pelaku industri dalam negeri dengan industri asing akan sangat kompetitif dan ketat.

Menjawab tantangan tersebut, PT Dyandra Promosindo kembali bekerja sama dengan KICK – Kreatif Independent Clothing Kommunity (sebuah asosiasi brand clothing lokal yang berbasis di Bandung) untuk menggelar THE 8th Indie Clothing Expo (ICE). Berawal dari tahun 2009 hingga pelaksanaan ke-8 ini, Indie Clothing Expo mejadi salah satu pameran clothing & kreatif yang meng-influence anak muda Surabaya yang dengan konsisten melanjutkan movement “Support Produk Lokal” yang mengedepankan brand, band, komunitas, dan issue lokal yang berkembang.

ENERGICE

Tahun ini ICE kembali diselenggarakan diawal tahun, yakni 1-3 April 2016 di Grand City Convex Surabaya dengan mengangkat tema “EnergICE”. Tema EnergICE diambil dengan maksud untuk memberikan suntikan energy positif dan optimisme bagi industri clothing lokal dan pendukungnya dalam menghadapi tantangan MEA serta semakin lesunya perekonomian Indonesia.

Antusiasme pengunjung terhadap ICE meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tercermin dari jumlah pengunjung yang bertambah di setiap tahun pelaksanaannya. Berawal dari 22.123 orang pengunjung di tahun pertama 2009, kini berhasil mencapai angka 48.145 pengunjung selama 3 hari gelaran di

tahun 2014.

Brand-brand lokal yang turut meramaikan Th 8th ICE ini langsung didatangkan dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang dan Denpasar diantaranya adalah Arena Xprnc, Bloods, BRBL4life, Dloops, Flashy, GeeEight, Hooligans, Inspired, Invictus, Lawless, Noin Brand, NSA, Oink, Post, Rockmen, Rotten, Screamous, Smith, Starcross, Sundaysunday Co, Wknd Dobujack, dan 70 brand lainnya.

ICE BREAKTHROUGH

The 8th ICE merupakan breakthrough dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Gebrakan yang dilakukan tidak hanya dari segi kepesertaan dan brand namun juga dari sisi music performance. ICE membuka peluang kepada semua industri clothing kreatif (clothing indie) untuk dapat turut serta dalam pameran. Ditahun sebelumnya, peserta ICE adalah mereka yang memiliki store offline. Namun tahun ini, brand clothing indie yang berbasis online pun dapat turut serta.

Sedang dari segi music performance, The 8th ICE akan menampilkan special performance dari major label NAIF dan ENDAH & RHESA yang mana di tahun-tahun sebelumnya ICE hanya menghadirkan band-band Indie label. Namun demikian, culture indie masih diusung dengan penampilan dari 35 lokal indie band di Surabaya, serta diramaiakan special performance dari MMIH, HEAVY MONSTER, DEVADATA dan DEADSQUAD.

NEW PROGRAMS & GIMMICKS

Road to The 8th ICE dimulai dengan pelaksanaan seminar “How to build your brand” di Universitas Ciputra, Universitas Surabaya, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran dengan pembicara dari KICK hari Rabu (30/3) dan Kamis (31/1) lalu. Program menarik dan terbaru ini berhasil menyedot perhatian lebih dari 100 mahasiswa di masing-masing kampus.

Pada saat pelaksanaan pameran akan digelar workshop dengan para professional di masing-masing bidangnya, mulai dari craft, music, photo, art, dan fashion. Diantaranya Simple Leather Craft dengan CIDO Craft dan Basic Flower Hand Embroidery dengan Cub Club, Stage Photography dengan Rio Dinata (Irockumentary), Personal Branding dengan Aditya Agung (co founder sub.id), Graffiti In Commercial dengan ADR 1 (3D graffiti artist), serta Indie Record Label dengan Rudi D’ Flins Tone.

Latte Art Throwdown Competition & V60 Battle akan turut meramaikan event anak muda Surabaya ini. Kompetisi seni menggambar lapisan foam kopi latte ini akan diikuti para barista dari berbagai daerah antara lain dari Bali, Yogyakarta, Malang, Madura, Sidoarjo, dan tentu saja dari Surabaya.

Gimmick – gimmick acara yang menarik seperti Fashion Snap, Ballyard dan Fresh Point akan melengkapi keseruan bagi pengunjung pameran yang dibuka mulai dari mulai pukul 10.00 pagi hingga 10.00 malam ini. Penyelenggara akan menyediakan kebutuhan pengunjung seperti facial foam, body spray, pomade, dan lainnya di Fresh Point agar pengunjung merasa segar kembali dan terlihat lebih fresh. Ballyard akan menjadi kesenangan tersendiri bagi pengunjung yang gemar bermain bilyard. Bedanya, Ballyard menggunakan kaki untuk bermain.

Pengunjung juga dapat menikmati beragam kuliner Surabaya di Food District yang tidak hanya dihadirkan oleh Food Tenant, namun juga dari Food Truck. Tidak kalah seru, penampilan dari teman- teman komunitas yang akan dikemas dalam ICE COMMEX. Selama pelaksanaan pameran, gimmick fotografi menarik akan ada area trick eye 3D booth dimana para pengunjung akan disajikan area photobooth yang berbeda dari tahun – tahun sebelumnya. Photobooth dengan property yang keseluruhan di buat dari cardboard atau kerdus yang memberikan efek 3D yang akan menambah keseruan ketika ingin mengabadikan gambar bersama teman, sahabat, pacar ataupun saudara.

More Info:

Dyandra Promosindo
Oktavina Riyanto

Ph : 031-5313177
HP : 081 833 8807


Email : oktavina.riyanto@dyandra.com

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *