JALU DI NGAYOGJAZZ 2015, TAK SEKEDAR BAGUS TAPI INDAH

IMG-20151121-WA0037IMG-20151121-WA0030 IMG-20151121-WA0028 IMG-20151121-WA0038 IMG-20151121-WA0026

Jalu di Ngayogjazz 2015, Tak Sekadar Bagus Tapi Indah

Yogyakarta, 21 November 2015. Sekitar 200 lebih penonton memadati depan panggung Janaka di Ngayogjazz 2015 sekitar pukul 17:00 WIB tadi, saat Jalu Tegar Prastawa tampil membawakan lagu-lagu Endank Soekamti yang diinterpretasikan ke dalam irama jazz.

Dibuka dengan lagu Cita-cita, Jalu berhasil menarik para penonton yang awalnya menonton dari kejauhan menjadi mau mendekat dan duduk lesehan di depan panggung, sehingga makin banyak pengunjung memenuhi salah satu panggung dari 6 panggung yang ada di Ngayogjazz tahun ini.

Lagu kedua menarik perhatian penonton karena agak berbeda dengan lagu-lagu jazz Indonesia umumnya, karena judulnya sangat “blak-blakan”, yaitu Asu Tenan. Namun demikian, lagu yang ternyata bercerita tentang ketertarikan seorang pria pada wanita yang punya piaraan seekor anjing ini, ternyata dapat dinikmati penonton yang makin memenuhi depan panggung tersebut meskipun langit semakin mendung.

Setelah lagu Semoga Kau Di Neraka yang ternyata cukup akrab di telinga penonton sehingga mereka turut bernyanyi, yang disambung dengan Carikan Cinta, lagu yang membuat Erix Soekamti tertarik memproduseri soloist  yang sekaligus bermain gitar ini, sesungguhnya penampilan pria asal Klaten ini berakhir.

Namun tak disangka beberapa penonton bersorak meminta Jalu tampil kembali, dan sekali lagi Jalu yang selama tampil ditemani dua orang backing vocal dan seorang keyboardist membawakan dua buah lagu lagi yaitu “Bau Mulut” dan “Satyo dan Rio”.

“Ini adalah penampilan pertama saya di Ngayogjazz dan di Yogyakarta, dan rasanya sangat senang mengetahui apa yang saya bawakan diapresiasi dengan asik dan baik oleh para penonton.” komentar Jalu sesaat setelah tampil.

“Ngayogjazz 2015 ini juga sangat seru karena lokasi penyelenggaraannya  sangat unik dan menyenangkan, tidak seperti lokasi-lokasi festival jazz lainnya. Semoga di waktu ke depan acara ini makin hebat dan luar biasa.” sambungnya.

“Dalam kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas mangkatnya KGPAA Paku Alam IX sore tadi. Saya baru tahu kabar duka ini tadi sesaat seusai tampil tadi.” ungkap pria yang baru saja menyelesaikan studi S1-nya ini.

“Secara keseluruhan penampilan Jalu tadi memuaskan, dan harapannya jazz makin dapat dinikmati secara lebih luas di masyarakat, baik itu orang awam, penikmat jazz, dan tentu saja para Kamtis {sebutan untuk fans Endank Soekamti) yang mendengarkan lagu-lagu kesayangan mereka dalam kemasan lain.” komentar Erix Soekamti atas penampilan Jalu.

Penampilan Jalu selama kurang lebih 30 menit tersebut ternyata diterima baik oleh penonton, salah satunya adalah Maksum (28 tahun) yang berkomentar,”Penampilan Jalu tadi tidak sekadar bagus, tapi indah.”

Jalu Tegar Prastawa setelah Ngayogjazz 2015 ini akan kembali fokus pada penggarapan album perdananya yang direncanakan akan dirilis pada awal tahun mendatang bersamaan dengan album ke-7 Endank Soekamti. Semoga sukses! (IP)

Kontak:
Euforia Record
Jl. Cempaka 11, Baciro Baru, Gondokusuman, Yogyakarta, Indonesia.
(0274) 547278
Reno Ferthano (0812-1587-5123)
Iwan Pribadi (0812-1567-003)

Editorial Note:
Jalu Tegar Prastawa adalah artis baru di bawah label Euforia Record yang juga menaungi band Endank Soekamti.
Euforia Record adalah record label dari Yogyakarta yang merupakan bagian dari Euforia Corp.
Adapun divisi lain Euforia Corp. adalah Euforia Digital, Euforia Audiovisual, dan Euforia Pustaka

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *