KAMAR JIWA MENGAJAK BERBICARA TENTANG KESETIAAN, KEBAHAGIAAN DAN KEHILANGAN MELALUI ALBUM “SEPERTI BUMI”

‘Seperti Bumi’, Album Baru yang Lebih Berwarna dari Kamar Jiwa

Kamar Jiwa, duo pop yang terbentuk dan berproses di Semarang, kembali meluncurkan album baru bertitel ‘Seperti Bumi’ secara digital. Kolektif yang lebih suka disebut band, beranggotakan M. Fitrah Umami sebagai vokalis, gitaris & arranger musik serta Fauzan Hermawan sebagai drummer & penulis lirik ini merilis album ketiga, sekaligus rilisan kelima setelah album ‘Senja’ (2019), ‘Rumah Dan Hujan’ (2020), serta mini album / EP ‘Sebelum Terang’ dan ‘Tenang’ (2020).

Album Seperti Bumi mempunyai dua single andalan, yaitu lagu berjudul “Kita” dan “Seperti Bumi” yang akan didistribusikan ke semua stasiun radio di Indonesia melalui label Big Records Asia, sebuah record label baru yang merupakan anak perusahaan dari PT. JQcomm Norton Composey, berpusat di Bandung dan Jakarta, sebagai label dan publisher dimana album ini bernaung.

Kamar Jiwa mengusung semangat dan konsep baru dalam album ini, dimana banyak menyajikan warna dan aransemen yang lebih dewasa dan berkembang secara musik dan lirik, tanpa meninggalkan akar dan karakter Kamar Jiwa sendiri. Musik mereka di album ‘Seperti Bumi’ terdengar lebih luas, lebih pop, modern dan lebih kaya akan warna, meskipun ada beberapa nomor yang masih terdengar idealis, jika dikomparasikan dengan semua rilisan sebelumnya. Hanya satu kesamaan dari semua karya mereka : lirik yang lugas, kuat dan mengalir apa adanya layaknya mendengarkan orang bercerita.

Lalu, banyak dijumpai sound instrumen yang belum pernah terdengar di musik mereka sebelumnya, semacam string organ, grand piano dan cello. Seperti pada lagu ‘Kita’ yang menjadi salah satu single andalan di album Seperti Bumi, sebuah nomor pop ballad minimalis tentang patah hati yang terdengar lebih “dalam” dengan sentuhan cello di beberapa bagian lagu yang sangat ear catching ini.

Video musik untuk single ‘Kita’ juga dibuat dengan minimalis, dengan tone retro dan banyak menggunakan adegan serta bahasa tubuh yang menggambarkan cerita sepasang orang asing ketika baru pertama kali bertemu, menjadi sepasang kekasih, mengalami masalah, lalu perlahan menjadi orang asing kembali, sesuai cerita di dalam lirik lagu itu sendiri. Sebuah video musik yang sederhana namun sarat makna.

Sementara, nuansa kekinian banyak terdengar jelas pada beberapa nomor pop modern seperti ‘Yang Tak Terhapuskan’, ‘Di Waktu Yang Tak Tepat’ dan ‘Pemilik Hati’ dimana Kamar Jiwa banyak mengeksplor bunyi-bunyian dari alat musik elektronik organ dan grand piano yang ditempatkan sesuai porsi, sederhana namun tepat sasaran dan tidak berlebihan, yang membuat musik mereka terkesan lebih berkembang dan dewasa.

Selain aransemen musik yang sederhana, ada pula lagu dengan aransemen yang agak rumit dan sengaja diracik sedemikian rupa untuk memberikan atmosfir grande, wah dan bernuansa orkestra pada nomor ‘Di Kota ini’. Single yang ditulis dan diciptakan khusus sebagai ode persembahan untuk Kota Tegal, kampung halaman para personil Kamar Jiwa, untuk mengenang masa kecil hingga beranjak muda dan dewasa yang penuh nilai sentimentil di Kota Bahari itu.

Ada satu lagu bergenre religi yang diselipkan dalam album ini, bertitel ‘Naraka’. Single yang cocok dijadikan lagu religi di Bulan Ramadhan ini bercerita tentang kisah hidup para personil Kamar Jiwa secara jujur dan apa adanya tentang hubungan spiritual mereka yang sering bermasalah dengan Sang Pencipta. Judul lagu sendiri dambil dari Bahasa Sansekerta, yang bermakna seperti kata serapannya dalam Bahasa Melayu, “Neraka” atau tempat penyiksaan manusia di alam setelah kematian. Sebuah idiom yang cukup membuat bulu kuduk merinding ketika mendengarnya.

Musik yang lebih idealis ada pada beberapa nomor seperti ‘Seperti Bumi’ dan ‘Setelah Hujan’ yang sangat bernuansa folks ballad serta ‘Hidup Itu Indah’ yang sangat kental dengan warna blues, dua karakter musik dimana Kamar Jiwa berasal dan tumbuh sebagai kolektif band. Lagu ‘Seperti Bumi’ sendiri, menjadi single andalan kedua di album ini, dimana Kamar Jiwa berkolaborasi dengan Sunu Prasasti, salah seorang personil AkustikKiller, grup musik folks senior asal Kota Bandung, yang juga adalah Artist & Repertoire / AR Head di Big Records Asia, label yang merilis album ini.

Secara garis besar, album ‘Seperti Bumi’ ini adalah cara Kamar Jiwa dalam beradaptasi dengan pasar pendengar yang kekinian, tanpa menghilangkan orisinilitas dan karakter musik yang sudah melekat pada mereka, sekaligus sebagai pembuktian sebagai salah satu band asal Jawa Tengah yang produktif dalam berkarya, dengan menelurkan 5 rilisan dan total 31 lagu dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

 

 

MATERI ALBUM “SEPERTI BUMI”
01. KITA
Single yang (menurut kami pantas untuk) menjadi salah satu andalan di album ini. Sebuah lagu pop ballad minimalis yang kami kemas manis dengan sedikit sentuhan instrumen cello. Tentang kisah sepasang dua orang asing yang dipertemukan semesta dengan harapan untuk bahagia bersama, namun keadaan tidak berjalan semestinya dan mereka kembali menjadi dua orang asing seperti sebelumnya. Cerita patah hati biasa, yang kami kemas lugas dan apa adanya.

KITA
Cipt. Kamar Jiwa
Composer & arranger : Moh. Fitrah Umami
Penulis lirik : Fauzan Hermawan

Kita adalah dua orang asing
Yang dipertemukan semesta
Di bawah harapan dan mimpi yang sama
Masa depan, bahagia dan cinta

Kita adalah dua hati terluka
Yang mencoba berdiri dan tertatih
Bersama, saling bergandengan tangan
Sekedar untuk menguatkan

Namun seiring waktu
Kembali seperti semula
Sama sama semakin terluka
Sama sama patah, serasa terbenam
Tak berharga dan tersingkirkan

Reff :
Dan pada akhirnya,
Kita adalah dua cerita berbeda
Tujuan kita tak lagi sama
Kita berbeda arah,
Kembali menjadi dua orang asing
Seperti sedia kala

Coda :
Perlahan, kita akan saling melupakan
Akan ada yang datang dan pergi
Ada satu atau dua yang membawa bahagia
Lalu kita tinggal cerita

02. DI KOTA INI
Sebuah lagu yang terinspirasi dan sekaligus ODE dari kami untuk Kota Tegal, kampung halaman Fauzan, dan juga tempat Umam banyak menghabiskan masa kecil hingga dewasa. Kota penuh kenangan di mana kami berdua tumbuh dan menjalin persahabatan hingga sekarang. Sebuah nomor dengan vibe grande rock dan nuansa orkestra yang megah, untuk mengenang masa-masa indah, istimewa dan sarat nilai sentimentil di kota yang juga spesial di hati kami.

DI KOTA INI
Cipt. Kamar Jiwa
Composer & arranger : Moh. Fitrah Umami
Penulis lirik : Fauzan Hermawan

Aku datang bersama kereta senja
Menembus sore di peron stasiun
Masa lalu melintas tiba tiba
Seiring langkahku di kota ini

Aku pulang dengan segenap kenangan
Seperti menembus waktu
Tiap sudut kota terlihat berbeda
Tapi bagiku semua masih sama
Dan lalu, langkah kakiku terhenti
Ada desir haru dan rindu di hati
Di pantai ini, dimana semua mimpi
Tergores di jiwaku abadi

Reff 1 :
Di kota ini
Nikmatnya berjuang demi impian
Di kota ini
Sakitnya jatuh lalu bangkit lagi

Aku pulang, hanya ingin mengenang
Cerita kita yang masih saja terngiang
Sekali ini saja, sebelum ku benar benar
Melepasmu pergi dengan tenang
Karena ku masih saja merindumu

Reff 2 :
Di kota ini
Nikmatnya berjuang demi impian
Di kota ini
Sakitnya jatuh lalu bangkit lagi
Di kota ini
Kukenang masa Indah tanpa beban
Di kota ini
Ada hati yang tak pernah kumiliki

Dan kota ini mengajarkanku
Nikmatnya berjuang demi impian
Dan kota ini mengajarkanku
Sakitnya jatuh lalu bangkit lagi
Dan kota ini mengingatkanku
Masa masa Indah tanpa beban
Dan kota ini menyadarkanku
Arti cinta tanpa pernah memiliki

Coda :
Karena di kota ini, ada hati yang masih tertinggal

03. SEPERTI BUMI (feat. Sunu Prasasti)
Bercerita tentang sebuah kisah kesetiaan untuk tetap disini, menanti dan selalu menjaga hati, seperti bumi yang senantiasa mengelilingi matahari. Lagu yang bernuansa ‘indie’, dari segi musik dan lirik, yang mencerminkan akar dan karakter musik di mana kami berasal dan tumbuh. Bedanya, kali ini kami berkolaborasi dengan Mas Sunu Prasasti, member Akustikkiller, salah satu kolektif folks senior di Bandung yang kini menjadi AR Head di Big Records, label dimana album ini bernaung di bawahnya. Mas Sunu pula yang memberikan nuansa “grande” dan sentuhan aransemen ala orchestra yang memberikan nuansa baru untuk musik Kamar Jiwa. Sebuah single yang ‘deep’ untuk kami. Oya, lagu ini juga menjadi salah satu single andalan kami.

SEPERTI BUMI (feat. Sunu Prasasti)
Cipt. Kamar Jiwa
Composer & arranger : Moh. Fitrah Umami & Sunu Prasasti
Penulis lirik : Fauzan Hermawan

Pagi selalu pancarkan indahnya
Tanpa takut akan panasnya siang
Yang mulai pelan menghilang
Saat sore menjelang
Membawa senja menyambut datangnya malam
Bersama rembulan

Malam hadir membawa sepi
Kelam mulai selimuti bumi
Dan hanya cahaya temaram
Kerlipan rona bintang
Seperti bumi setia pada mentari
Ku tetap menanti

Reff :
Ada sebuah janji
Di setiap indahnya pagi
Bumi pun tau bahwa aku masih di sini
Tetap menjaga hati
Meskipun musim berganti
Hingga di ujung hari

04. YANG TAK TERHAPUSKAN
Lagu modern pop dengan ambience musik kekinian, dimana kami banyak mengeksplorasi sound dari instrumen keyboard dan string organ. Salah satu lagu yang membuat musik kami berkembang dari segi aransemen. Lirik singkat, padat dan jelas, penuh dengan energi negatif layaknya perasaan patah hati dan hancur setelah kehilangan seseorang yang spesial, yang benar-benar layak untuk tidak dilupakan begitu saja.

YANG TAK TERHAPUSKAN
Cipt. Kamar Jiwa
Composer & arranger : Moh. Fitrah Umami
Penulis lirik : Fauzan Hermawan

aku terjatuh
aku tenggelam
dan terhempaskan
melawan waktu
tentang kenangan
semua harapan
yang takkan pernah padam

semua tentangmu
segala indahmu
terabadikan
begitu dalam

arti hadirmu
semua jejakmu
yang tak terhapuskan

reff :
dan kini semua menghilang
dan kini semuanya pergi
dan harus ku hadapi semua
meski tanpamu
meski tanpamu

chorus :
ku tak ingin semua hilang
ku tak ingin semua pergi
namun kan ku jalani semua
meski tanpamu
meski tanpamu

Coda :
semua tentangmu
segala indahmu
terabadikan
tak terhapuskan

05. DI WAKTU YANG TAK TEPAT
Mencintai seseorang dengan begitu dalam di waktu yang tak tepat, disaat kita sudah mempunyai pasangan. Seperti itulah kisah yang kami tulis di lagu ini. Perasaan tidak rela untuk melepaskan dan melupakan orang ketiga, yang kami tuangkan dalam lirik yang terkesan ‘penuh penyesalan’. Menurut kami, semua pria yang pernah mengalaminya harus mendengarkan lagu ini.

DI WAKTU YANG TAK TEPAT
Cipt. Kamar Jiwa
Composer & arranger : Moh. Fitrah Umami
Penulis lirik : Fauzan Hermawan

ketika semua
harus berakhir
sebelum waktunya
dan masih tersisa
segenap rasa

segala cerita
antara kita
semua terjadi
di waktu yang salah
di saat yang tak tepat

Reff :
aku tak pernah menyangka
semua kan berakhir
dan kita takkan mungkin bersama
andai saja aku bisa
tunjukkan pada dunia
hanya kau lah satu satunya
untukku..

meski ku mengerti
tak semestinya
kita bersama
karena ada hati
yang harus ku jaga

Back to Reff

coda :
semoga ketika
tak lagi bersama
kau tetap bahagia
dengan pilihanmu
meski ku tak rela

06. PEMILIK HATI
Bisa dibilang sangat jarang kami menulis lagu bertempo agak cepat. Ini adalah salah satunya. Bertemakan seseorang yang menemukan sosok “rumah” dan menyadari siapa pemilik hatinya sebenarnya, setelah melewati banyak petualangan dan pencarian dalam hidupnya. Sound string kami masukkan dalam part reffrain, untuk menambah energi di lagu ini.

PEMILIK HATI
Cipt. Kamar Jiwa
Composer & arranger : Moh. Fitrah Umami
Penulis lirik : Fauzan Hermawan

dan aku
kembali disini
mencoba
ikuti suara hati

di sini
di sudut ruang sepi
sendiri
dan lelah bersembunyi

rinduku
kian tak bertepi
dan kini
kuberanikan diri

kata hati
makin tak terhindari
bahwa kau lah
sang pemilik hati

reff :
Setelah lama aku mencari
Kaulah alasanku kembali
Dan baru kini kusadari
Kau adalah labuhan hati ku

chorus :
semua cerita yang ku lalui
slalu membuatku kembali
dan akhirnya ku tlah mengerti
kau lah rumah sandaran hati

semua cerita yang ku lalui
tlah membuatku mengerti
dan akhirnya aku sadari
kau lah rumah sandaran hati

07. HIDUP ITU INDAH
Sebuah single blues pop, dengan lirik penuh idiom penyemangat dan vibe positif tentang keyakinan dalam menjalani dan menghadapi tantangan hidup, hingga sampai pada sebuah titik dimana kita akan menyadari bahwa pada akhirnya, hidup itu Indah dan segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Lagu pemantik api semangat, terutama untuk kami sendiri, saat semua berjalan tidak seperti yang diinginkan.

HIDUP ITU INDAH
Cipt. Kamar Jiwa
Composer & arranger : Moh. Fitrah Umami
Penulis lirik : Fauzan Hermawan

hari yang cerah
menyapa dunia
penuh ceria
dan bahagia

sambut mentari
pembawa pagi
ingatkan diri
jangan berhenti

tak peduli
yang kan terjadi
terus hadapi
dan lalui

luka dan tawa
itu biasa
terus berdiri
dengan kaki sendiri

reff :
menarilah
bersama harapan
berlarilah
menuju impian
hadapilah
semua tantangan
dan yakinlah
hidup itu indah
kawan…

08. SETELAH HUJAN
Folks ballad tentang patah hati (lagi!), berlatar belakang suasana pendakian gunung. Akustik murni diiringi cello yang menyayat hati. Sebuah atmosfir yang membawa kita pada kenangan tentang kebersamaan di momen pendakian dengan seseorang yang spesial, dimana sekaligus kami ingin mengatakan : siapa bilang gunung itu menenangkan, jika masih saja menghadirkan kenangan?

SETELAH HUJAN
Cipt. Kamar Jiwa
Composer & arranger : Moh. Fitrah Umami
Penulis lirik : Fauzan Hermawan

Aroma rumput gunung yang terbasahi hujan
Menebarkan semburat rindu di hati, pilu
Lembayung senja yang memancarkan liuk cahaya
Mengingatkanku pada senyummu

Bisikan angin di antara dahan cemara
Di jalan setapak yang pernah kita lalui
Masih saja tebarkan aroma tubuhmu itu
Di setiap penjuru rimba
Raya

Reff :
Dan alam pun seakan tau aku sedang mengenangmu (aa aa aa)
Semua luka dan rindu yang masih terasa membilu (uu uu uu)
Meski sejujurnya aku t’lah mampu memaafkanmu (aa aa aa)
Namun langitku masih saja
Sendu

Coda :
Bahkan setelah hujan usai
Ku tak mampu tuk menghapusmu
Bahkan setelah hujan usai..

09. NARAKA
Single yang kami kategorikan dalam genre lagu religi. Judul Naraka kami ambil dari Bahasa Sansekerta, yang bermakna seperti kata serapannya dalam Bahasa Melayu, “Neraka” atau tempat penyiksaan manusia di alam setelah kematian. Ini adalah lagu kami yang paling “jujur”, lagu yang ‘menelanjangi’ kami habis-habisan. Kisah nyata tentang semua keburukan dan kekhilafan kami, dua manusia yang sering “bermasalah” dalam menjalin hubungan spiritual dengan Sang Maha Pencipta.

NARAKA
Cipt. Kamar Jiwa
Composer & arranger : Moh. Fitrah Umami
Penulis lirik : Fauzan Hermawan

Dimensi waktu hidup yang dijalani
Terakumulasi dalam satuan hari
Jam menit dan setiap hitungan detik
Eskalasi usia yang tak terhenti

Tak tau mengapa jiwa terus meronta
Selalu merasa muda menolak tua
Terjebak sunyi dan tak sendiri
Logika hampa menyudutkan nurani

Ada bara yang terus saja menyala
Membakar dan terus membuat buta
Berkobar seperti api naraka
Fatamorgana ilusi indah dunia

Reff :
Mungkin diri ini sudah mulai lupa
Segala hal yang ada adalah milik-Nya
Sang Maha Pengatur Alam Semesta
Dunia dan seisinya hanya sementara
Dan suatu saat nanti
Kan tiba masanya
Hanya kepada-Nya tempat kembali

PROFILE & DISCOGRAPHY
KAMAR JIWA

Kamar Jiwa adalah duo Pop bernuansa Folk & Blues yang berasal dan berproses di Kota Semarang, Jawa Tengah
Terbentuk pada akhir bulan Januari 2019, Kamar Jiwa beranggotakan dua orang sahabat :
1. Moh. Fitrah Umami (Jakarta, 25 Desember) sebagai Vokalis, Gitaris dan arranger musik Kamar Jiwa
2. Fauzan Hermawan (Tegal, 9 Juli ) sebagai Drummer dan penulis lirik Kamar Jiwa

Kamar Jiwa sudah mengeluarkan 2 album & 2 EP / mini album secara indie dan titip edar :
1. Senja ( Album, 8 lagu – Nov 2019) publisher : Netrilis Jogjakarta (indie)
– Angel (Without Wings)
– Kita (Bisa) Bahagia
– Laut, Di Atas Ombakmu
– Ohayou Tokyo!
– The Diary Of Kevin
– Dari Hati
– Senja
– Secangkir Kopi Di Meja

2. Rumah Dan Hujan (Album, 7 lagu – Feb 2020) Publisher : Netrilis – Jogjakarta (indie)
– Menua Bersama
– Ada Untukmu
– Tentang Kau
– Kepada Ibu Bumi
– Panjang Umur Untuk Semua Hal Baik
– Suatu Sore Di Kota Lama
– Rumah Bapak

3. Sebelum Terang (EP / Mini Album Religi live acoustic, 4 lagu – April 2020)
Publisher : Irama Records – Semarang (indie)
– Naraka
– Big Hugs
– Semenjak Kau Pergi
– Sebelum Terang

4. Tenang (EP / Mini Album, 3 lagu – Juni 2020)
Label / publisher PT. Tiga Belas Nadi Musik / Nadi Pustaka Musik – Bogor (titip edar)
– Hilang
– Tenang feat Annisya Razzaq (sinden voice)
– Narasi Kota feat DJ Ratry Princessa

Salam hangat,

KAMAR JIWA
Jl. Wonodri Kopen Barat Raya No.26
Wonodri,
Kota Semarang

https://songwhip.com/kamar-jiwa
https://youtube.com/c/KamarJiwaOfficial
https://instagram.com/kamarjiwa.official
https://soundcloud.com/kamarjiwa

For Business Contact
Ayip :
0812 2475 7690 (call/sms)
0896 9995 4257 (WA)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *