KDM #8 x REELOZIND!

img_20160914_120141

Klub DIY Menonton – KDM #8 x ReelOzInd!

Klub DIY Menonton (KDM) adalah program pemutaran yang didukung Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan diselenggarakan secara kolaboratif oleh SAAP – Think & Create, Paguyuban Filmmaker Jogja, Yuk Nonton!, dan SiMAMAT. Program yang direalisasikan untuk pertama kalinya pada Maret 2016, kami sikapi sebagai program pemutaran yang akan berlangsung secara berkesinambungan. Selaras dengan slogan yang menjadi seruan KDM: Durability! Sustainability! Long Live Alternate Screening!
Program pemutaran ini berencana untuk melaksanakan 12 kali pemutaran pada tahun 2016, bulan Maret hingga bulan November. Pada bulan September ini, KDM mengadakan program pemutaran ke-8 bersama ReelOzInd! dengan judul program pemutaran dan diskusi, “Exchange”. Program tersebut akan dilaksanakan pada Jumat, 16 September 2016 pukul 18.15 WIB di Aula Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta di Jl. Cendana No. 11, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
“Pertukaran mengkonteks pada bagaimana film (pendek) bisa menjadi medium yang sangat mengasyikkan. Pertukaran melalui medium itu, menurut saya tidak sekedar sebagai pertukaran kebudayaan secara formal, namun menukik ke lapisan yang lebih dalam, yakni pertukaran perbedaan dan keberagaman.” tutur Suluh Pamuji dalam pengantar yang ditulisnya.
Program pemutaran dibagi dalam dua slot. Slot pertama diisi oleh ReelOzInd! dan Slot kedua diisi oleh KDM (Klub DIY Menonton). ReelOzInd! sendiri merupakan festival film pendek yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman di antara warga Australia dan Indonesia. “Festival tersebut hadir sebagai “festival film pendek bagi warga Australia dan Indonesia untuk berbagi cerita melalui media yang paling menarik,” dalam hal ini adalah film, demikian tulis Jemma Purdey selaku juru program dan penyelenggara ReelOzInd!
Rangkaian program KDM #8 x ReelOzInd! akan terasa lebih padat dari sebelumnya. ReelOzInd! akan memutar 11 film pendek pemenangnya, di antaranya adalah: Heaven of Children (2016) arahan Amir Masoud Soheili, Rain n Neighbour arahan Ganapati Wraspati, Finding Home (2015) arahan Radheya Jegatheva, Chasing Dangdut (2016) arahan Gisela Levy, The Crowded Bridge (2016) arahan David Darmadi, The Eagles’ Eyes (2016) arahan Wisnu Dewa Broto, Dog and Robot (2016) arahan Blair Harris, Behind the Mask (2016) arahan Johan Ramandias, Miner’s Walk: Supeno (2016) arahan Josephine Lie, Kane (2016) arahan Sarah Christie, dan Amelis (2016) arahan Dery Prananda. Pasca pemutaran, Novi Kurnia (juri reelozind, dosen Ilmu Komunikasi UGM), Dery Prananda (sutradara Amelis), dan Niken Pamikatsih (produser Miner’s Walk: Supeno) akan mengisi sesi tanya jawab.
Sedangkan KDM akan memutar tiga film pendek pilihan, di antaranya adalah: Kitorang Basudara (2015) arahan Nindi Raras, On Friday Noon (2016) arahan Luhki Herwanayogi, dan Pulang Tanpa Alamat (2015) arahan Riyanto Tan Ageraha. “Tiga film pendek tersebut dipilih karena kami nilai mampu memperdalam diskusi tentang perbedaan yang mengemuka sebagai problem keberagaman. Jika dunia sejatinya penuh perbedaan, maka dari itu film pendek sebaiknya terus menawarkankeberagaman,” tutur Suluh Pamuji, selaku juru program dan moderator. Pasca pemutaran, tiga sutradara film tersebut juga akan meramaikan sesi tanya jawab.
Wimba Hinu Satama, selaku koordinator acara, menyatakan bahwa “KDM dibuka untuk umum, tanpa tiket masuk. Namun karena kuota tempat yang terbatas, kawan-kawan yang tertarik hadir diharap untuk datang lebih awal.” Salam sinema!

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *