Berisiknya Kolaborasi Rapper Joe Million dan Musisi Noise Indra Menus
Musik Noise mungkin adalah salah satu genre musik yang paling tidak mudah dinikmati oleh semua khalayak. Dibutuhkan pemahaman ekstra untuk menikmati keberisikan yang menjadi menu utama di “komposisi” sebuah “lagu” musik Noise. Skena musik yang memuja estetika kebisingan ini pun sudah menggeliat di ranah lokal yang bisa dilihat dari aktifnya records label, kolektif serta acara yang fokus ke area tersebut. Bahkan sebuah buku berjudul Pekak! yang mempelajari tentang jaringan skena musik ini mengungkapkan bahwa pelaku skena ini di Indonesia sudah berjejaring sampai ke tingkat Asia.
Sementara itu dibanding Noise, musik Hip-Hop/Rap di Indonesia cenderung lebih bisa dinikmati karena komposisi dan tema yang lebih mudah dicerna serta dekat dengan gaya hidup urban. Di sisi mata uang yang sama, Rap yang bertemakan sosial politik malah tidak begitu mencuat ke permukaan. Baru beberapa tahun ke belakang mulai menjamur grup Rap lokal yang melek keadaan sosial, terima kasih kepada Homicide dan Grimloc Records tentunya.
Tersebutlah Rapper asal Papua dengan nama panggung Joe Million, yang berhasil merebut atensi Ucok (Homicide/ Bars of Death/Grimloc Records) dengan menasbihkan album pertama-nya “Vulgar” sebagai salah satu album Rap lokal terbaik tahun 2016. Rapper bernama asli Jayawijaya Parulian Nababan ini sempat berpindah domisili ke Bandung sebelum akhirnya sekarang bermukim di Sukabumi dan menyibukkan diri sebagai koki di venue alternatif, Rumah Mesra.
Dalam sebuah acara di Cirebon yang berujung batal, Joe Million dipertemukan oleh Malik “Mesin Suara” dengan musisi Noise asal kota Jogja yang juga sedang tour, Indra Menus, di Ruang Alternatif. Pertemuan tak terencana ini membuahkan sebuah kolaborasi dadakan sehari setelahnya di Rumah Kopi Kesambi. Gayung pun berlanjut dengan rencana tour promosi album kolaborasi Joe Million dengan Dangerdope “Bombardir” yang menyambangi Yogyakarta.
Tanggal 8 Agustus 2018 adalah hari pertama tour Bombardir yang diselenggarakan di kota gudeg bertempat di Panggung Senyap, Festival Kesenian Yogyakarta. Sebelum bermain di acara showcase Otakotor Records ini, Joe Million melakukan proses rekaman kolaborasi dengan Indra Menus. Watch Tower Studio yang merupakan kawah candradimuka bagi album berbahaya dari band Jogja semacam LeftyFish, Deadly Weapon, Warmouth, Cloudburst, LKTDOV ini dipilih sebagai tempat mengolah dua jenis musik yang hampir bertolak belakang ini.
Dengan sistem live track tanpa overdub, 4 track terekam langsung dalam 2 jam sesi yang dipandu oleh sang empu studio, Bable Sagala (drummer Risky Summerbee & The Honey Thief/Metalic Ass). Gelontoran rima berkecepatan sampai 120 BPM beradu gesit dengan jeritan shaker box dan deretan efek distorsi. Bentangan lirik 3 lagu pilihan dari album Joe Million sebelumnya yaitu “It’s Alive”, “Amin” dan “Si Miskin Omdonesia” direpet sampai batas maksimal. Sementara 1 lirik yang baru ditulis ketika berada di studio, “Kidul Kulon”, dipilih sebagai menu free style tanpa metronome menutup rangkaian proses meditatif ini.
Kedua musisi ini mencoba memaksimalkan batas kemampuan mereka dalam mengeksplorasi genre musik yang telah ditekuni selama ini. Selama 7 tahun karier Joe Million, baru sekali ini dipertemukan dengan musik Noise yang menantangnya untuk keluar dari zona nyaman dan melakukan pendekatan lain dalam membuat lagu. Indra Menus sendiri sebelumnya dikenal sebagai pentolan grup Experimental/Noise/Punk, To Die, yang selama 20 tahun ke belakang telah berkelana di beberapa negara di Asia, Australia dan Eropa serta berkolaborasi dengan banyak musisi lintas genre termasuk diantaranya Boi Akih (Jazz dari Belanda), DJ Urine (Perancis) serta Seahoarse (Indierock Jogja).
Ke 4 komposisi Noise Rap kolaborasi kedua musisi ini akan dirilis format digital mulai tanggal 8 September 2018 yang bisa dibeli melalui iTunes, Spotify, Deezer, Youtube Music dan lainnya dengan kata kunci: Joe Million & Indra Menus.
iTunes: bit.ly/JoeMillionIndraMenus
Apple Music: http://bit.ly/IndraMenusJoeMillion
Sementara format kasetnya akan dirilis bertepatan dengan Cassette Store Day 2018 tepatnya di tanggal 13 Oktober 2018 melalui Otak Kotor Records dan Noise Bombing.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Indra Hermawan
(Noise Bombing Records)