KOLABORASI KRANS DENGAN TEMU CREATIVE UNTUK MENGEKSEKUSI KONSEP RUMIT “PENGGANGGU TIDUR SIANG BAB 2”

Kolaborasi KRANS Dengan Temu Creative untuk Mengeksekusi Konsep Rumit Pengganggu Tidur Siang Bab 2

Teks oleh: D.N. Marhendri

Cukup lama KRANS memikirkan pusing konsep apa yang akan ditampilkan di Pengganggu Tidur Siang Bab.2. Akhirnya dipilihlah tanggal 9 Oktober menjadi momen eksekusi konsep tersebut. Walaupun akhirnya direncanakan secara mendadak, Pengganggu Tidur Siang Bab.2 ini terlaksana.

Sebelum eksekusi konsep, cetak biru yang dimiliki oleh KRANS itu direspon baik oleh Temu Creative. Semua ini bermula ketika Addin Al Amin atau Alam menghubungi langsung Shofa. Berbagai diskusi telah dijalani, dan mereka memutuskan kolaborasi untuk Pengganggu Tidur Siang Bab.2.

Ditambah, Temu Creative sendiri adalah sebuah penyelenggara acara yang baru saja terbentuk. Dalam beberapa kali, mereka juga sedang kegilaan membuat acara musik semacam Pengganggu Tidur Siang Bab.2 ini. Alam mengawali niatnya ini ketika ia melihat opini yang sempat dirilis oleh KRANS di beberapa media.

“Jadi ini (Pengganggu Tidur Siang Bab.2) pertama kali kami melakukan pertunjukkan tidak sepenuhnya karya kita jadi kita berkolaborasi mendukung KRANS dengan apa yang kita bisa. Aku melihat ada salah satu nilai yang kita sepakati, di mana nilai itu adalah sebuah pertunjukkan offline,” kata Alam.

Ada beberapa hal yang membuat Temu Creative bergairah dalam menggarap konsep yang dimiliki oleh KRANS dalam Pengganggu Tidur Siang Bab.2 kali ini. Salah satunya adalah energi dan semangat yang sama dalam menentukan visi misi di Pengganggu Tidur Siang Bab.2. Apa lagi, Alam cukup tertantang dengan cetak biru Pengganggu Tidur Siang Bab.2 yang rumit.

“Saya melihat KRANS memang serius untuk melakukan pertunjukkan ini. Ya memang band di Jogja banyak sekali tapi memang kemarin wacana KRANS sangat masuk dengan semangat kami,” imbuhnya.

“Yang membedakan dari stage-stage lain adalah di sini aku jauh melihat bahwa KRANS dengan timnya sangat detail dalam membawakan wacana, bagaimana mereka membawakan bahasanya mereka. Jadi dari pra-produksi, produksi sampai pasca produksi semua sangat tertata dengan konsepnya,” ucapnya.

Bicara soal konsep yang rumit, KRANS ingin repertoarnya di Pengganggu Tidur Siang Bab.2 kemarin menampilkan visual sebagai rumah dan menjadikannya sebuah ruang diskusi yang sederhana. Dengan demikian, KRANS menyerahkan cetak biru rumitnya itu kepada tim eksekutor mereka yang bernama ‘Tukang Sihir’. Sedangkan untuk teknis jalannya acara KRANS mencoba percayakan penuh kepada Temu Creative.

“Hal yang membuat kami tertarik untuk mengerjakan bersama itu adalah ketika Pengganggu Tidur Siang Bab.1 yang murni kami kerjakan sendiri, yang kali ini KRANS ingin berfokus mengerjakan di area konsep (artistik panggung) pementasan saja,” jelas Saga.

“Kemudian kehadiran Temu Creative disini menjadi pelengkap untuk mengurus bagian teknis seperti sound, venue dan jalannya acara seperti itu. Ya meskipun ada beberapa hal yang belum berjalan dengan baik. Tapi ya namanya sebuah acara kalau sempurna semuanya mungkin tidak menjadi proses belajar yang menyenangkan,” lanjutnya.

Berbicara soal pasca Pengganggu Tidur Siang Bab.2, Shofa sebagai poros utama mengaku bahwa segala pikir-panjang kemarin terbayar lunas. Tujuan utamanya tercapai ketika bisa membuat sebuah Pengganggu Tidur Siang Bab.2 yang mempertemukan banyak pendengar KRANS. Ia pun juga terheran dengan konsep Pengganggu Tidur Siang Bab.2 ini yang akhirnya terwujud.

“Kalau aku sendiri sebagai vokalis melihat Pengganggu Tidur siang Bab.2 kemarin, sangat puas karena banyak teman yang dateng dan itu semuanya melebur, ya menciptakan ruang berbagi energi yang hangat” urai Shofa.

“Ditambah acara Pengganggu Tidur Siang Bab.2 ini lebih terkonsep dari pada sebelumnya,” pungkasnya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *