LAUNCHING PARTY MINI ALBUM TIGER PAW “HORSE POWER 13”

poster

Mini Konser Peluncuran Album, Tiger Paw Bawa Kegaharan

Skena musik rock Jogja mustahil dimatikan. Auman rock masih menggema keras hingga kekinian sejak gemanya diterima pendengar dan seniman musik Indonesia. Jogja punya banyak musisi di tiap zaman berbeda yang menjaga deras musik cadas ini. Ada Anky di tahun 80-an lalu keberingasan musik Partha Putri, Cassanova, dan Traktor era 90-an yang membuat begidik. Di bawah tanah, Jogja Corpse Grinder meriuhkan auman skena ini hingga kini dengan membahulnya Death Vomit dan band-band sejenis.

Pun ketika Jogja nyaman dengan sepoian skena folk dan pop dalam realita kekinian, kegarangan rock tak termetafisikkan. Para pengusung skena ini masih tegas menjaga auman itu. Tiger Paw, band anyar yang mengusung sub-genre rock: speed rock pun kian mengeraskan auman skena rock Jogja dengan gelaran peluncuran mini album di Hardcase Cafe, Jumat (10/3) mulai pukul 19.00 WIB.

Bertajuk “Horse Power 13”, Brande El Tigre (vokal) bersama duo gitar Farid Silol dan John akan memperlihatkan bagaimana seharusnya memainkan sub-genre yang rumit: ramuan distorsi yang dihasilkan dari skill individu dan permainan efek, dentuman bass dan drum dan sebaran lengkingan vokal tinggi membius di depan pecinta musik cadas. Dalam pertunjukkan di atas panggung tak berbatas itu, mereka juga akan membawa identitas visual yang akrab dengan skena rock: perlawanan etika mayoritas dengan rambut awut, jaket kulit, celana belel, dan sepatu suka-suka.

Proses peluncuran akan dipanaskan juga dengan penampilan band cadas Jogja seperti Jeraharu, Lilith, Suffered, dan Antisosial sebelum menapaki kebisingan total bersama Tiger Paw. Pecinta musik cadas juga akan diganjar merchandise unik dari band yang terbentuk pada 2016 ini sebelum memasuki ruang pertunjukkan.

“Mini album ini adalah karya serius kami menjaga auman musik rock di tengah menjamurnya skena musik folk dan pop di Jogja. Prosesnya sangat cepat karena setiap harinya kami bekerja keras dalam membuatnya. Kami sengaja memilih Hardcase karena penataan layoutnya tidak membatasi penonton dan band yang tampil sehingga suasananya konser lebih intim,” tegas Brande.

Konsep rock dengan visualiasi yang tepat ditunjang tata panggung di Hardcase bakal memberi gairah pecinta musik cadas. Pendengar akan terpelanting dalam suasana konser musik Rock di ruang tertutup dua sampai tiga dekade lalu yang bingar distorsi menggelegar dengan aksi headbang dan crowd surfing.

Untuk Informasi dan konfirmasi kehadiran dalam mini konser lebih lanjut hubungi:
tigerpawrock@gmail.com / dinoverasaurus@gmail.com
Cp: 0858 7773 5464 ( VERA SAURUS )
FIND US AT MEDIA SOCIAL @tigerpawrock

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *