MENGHADAPI KOTA YANG CEPAT DENGAN “BERLARI PELAN…” BERSAMA ALDRIAN RISJAD

“Menghadapi Kota yang Cepat Dengan Berlari Pelan Bersama Aldrian Risjad”

Melanjutkan perjalan musikalnya pasca EP perdana Interrobang, penyanyi dan penulis lagu muda asal Jakarta, Aldrian Risjad kembali dengan nomor menghentak “Berlari Pelan di Kota yang Cepat”, Jumat (18/3) via Sun Eater. Memasuki fase baru di kehidupannya setelah menyelesaikan kuliah, Aldi pun mulai menemui pergulatan serta pertanyaan-pertanyaan besar yang ia rangkum dalam single terbarunya ini.

“‘Berlari Pelan…’ lahir berkat keresahan yang timbul dari aktivitas harian gue. Sejak gue lulus kuliah tahun 2020 dan ngantor di salah satu telco startup, sejujurnya pressure buat terus berkembang, banyakin portofolio, dan keren di LinkedIn jadi semakin besar. Gue capek aja ngikutinnya, persetan lah serba cepat,” Aldi membuka penjelasannya.

Menjalani hidup di kota yang cepat, apa artinya kita harus cepat juga? Apa benar, di usia sekian kita sudah harus punya pencapaian? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi gambaran kegelisahan yang membayangi Aldi sebagai seorang first jobber ibu kota dengan segala tuntutannya.

“Sampai sekarang, gue juga belum punya jawaban yang konkrit atas itu semua. Tapi setidaknya gue punya jawaban kenapa gue gak harus ‘cepat’ juga,” sambung Aldi. Lebih lanjut Aldi pun mengungkapkan jika pencerahan yang ia amini didapatkan lewat momen tidak disengaja dari atas sepeda.

“Minggu pagi dan tidak ada yang spesial karena rutenya sama dengan rute gue berangkat kerja. Tapi, ada yang terasa beda pagi itu. Suasana jalan yang biasanya terlihat ‘abu-abu’ waktu gue terburu-buru berangkat kerja, sekarang jadi terlihat lebih ‘hijau’ saat gue lewati pelan dengan sepeda. Di situ gue berpikir, apakah memang jalannya jadi lebih indah atau gue lebih bisa menikmati jalannya karena gue ‘berlari pelan’? Kayaknya sih yang kedua. Gue menarik kesimpulan: untuk bertahan di kota yang cepat, mungkin ‘berlari pelan’ adalah solusinya.”

Ditulis hanya dalam satu kali duduk, “Berlari Pelan di Kota yang Cepat” Aldi definisikan sebagai “lagu rock anak 2000-an” yang guitar-driven dan diakui memperlihatkan berbagai referensi hits pop rock era 2000 yang menjadi favoritnya semasa kecil. Walau demikian Aldi juga tetap ingin memberikan sentuhan masa kini agar lagu ini tidak hanya diterima sekadar karena nostalgic value-nya saja.

“Gue berusaha membalut lagu ini dengan kemasan yang lebih modern baik itu lewat penulisan lagu sampai produksinya. Misalnya drum yang ‘digambar’ alias gak dimainkan beneran untuk memberi kesan yang lebih modern,” jelas Aldi.

Perubahan yang paling bisa dirasakan pada “Berlari Pelan di Kota yang Cepat” dari lagu-lagu terdahulunya adalah penulisan lirik yang berhasil Aldi eksekusi dalam Bahasa Indonesia dan gaya bahasa yang lebih straightforward atau terus terang, tidak seperti biasanya yang berbahasa Inggris dan lebih banyak perumpamaan.

Sementara dari dapur rekaman, dalam proses produksi “Berlari Pelan di Kota yang Cepat” Aldi bersama produser Ahmad Ilyas, yang juga bermain bass, serta dibantu Jordy Malonda pada gitar, melakukan pendekatan mandiri dengan memberanikan diri merekam di rumah tanpa masuk studio profesional. Alasannya? “Gue ingin membuktikan ke diri sendiri bahwa ide lebih mahal daripada sekadar alat produksi. Gue gak tahu lagu ini akan bagaimana responnya di publik. Tapi andai responnya positif, buat gue fakta itu udah cukup untuk memvalidasi pemikiran gue barusan.” tutup Aldi.

“Berlari Pelan di Kota yang Cepat” menjadi lagu pertama dari beberapa lagu yang Aldi siapkan tahun ini menuju debut albumnya mendatang. Serangkaian rilisan pendukung seperti video lirik dan banyak lagi juga akan dipersembahkan Aldi dan Sun Eater untuk menemani kita berlari pelan di kota yang cepat.

 

 

“Berlari Pelan di Kota yang Cepat”

Mengayuh menyusuri kota pagi ini
Sedikit dingin kurapatkan kerah biruku
Walau lelah, semalam kurang tidur
Namun tak henti, aku melaju, perlahan..

Tak perlu kau menunggu
Aku pasti kan maju
Berlari pelan di kota yang cepat
Untuk tetap bertahan

Chorus:
Aku masih melaju
Walau berlari pelan
Kunikmati pagi ini
Untuk tetap bertahan

Berlari pelan di kota yang cepat
Cara bertahan hadapi perubahan
Waktu berjalan memaksa pergerakan
Di usia sekian, buktikan pencapaian

Berlari pelan di kota yang cepat
Adalah dosa bagi hamba linkedin
Waktu berjalan memaksa pergerakan
Namun ku percaya waktu hanya ilusi

Song Credit
Berlari Pelan di Kota yang Cepat (2022)
Written by Aldrian Risjad
Composed by Aldrian Risjad & Ahmad Ilyas Arranged by Ahmad Ilyas & Aldrian Risjad Produced by Aldrian Risjad & Ahmad Ilyas Co-Produced by Luthfi Adianto
Mixed and Mastered by Luthfi Adianto
Vocal by Aldrian Risjad
Guitar by Aldrian Risjad & Jordy Malonda Bass by Ahmad Ilyas
Drum & Organ by Luthfi Adianto
Artwork credit
Profile Photo : Peter George Rumundor
Artwork : Peter George Rumundor, Sahid Permana Lyric Video : Dhiwangkara Seta
Stylist : Rizkyne Apriannisa

Terhubung dengan Aldrian Risjad
Instagram : https://www.instagram.com/aldrianrisjad
Twitter : https://twitter.com/aldrianrisjad

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *