MELANCHOLIC BITCH : MENUJU SEMESTA

MELBI BANDUNG

Konser Menuju Semesta

Melancholic Bitch &  Teman Sebangku
Jumat, 31 Mei 2013 (19:00-end)
IFI Bandung (CCF) – Purnawarman 32 Bandung
Presale Tiket : Rp 35.000 (Terbatas 200)
OTS : Rp 50,000

Tiket bisa didapatkan mulai 16 Mei 2013 di

Omuniuum
Jl Ciumbuleuit No 151B lt.2 Bandung
Ph. 022-2038279 / 087821836088
omuniuum@gmail.com

Untuk tanggal 31 Mei 2013 [Penjualan tiket di venue mulai jam 17.00 WIB. Open Gate 18.30 WIB ]

Pers Rilis

Bersama-sama Kita Menuju Semesta

Nama konser menuju semesta dipilih karena tema perjalanan cukup menjadi bagian penting dari tema musik Melancholic Bitch, baik itu di album perdanan mereka, Anamnesis (yang sekarang dirilis ulang sebagai Re-Anamnesis) maupun “album cinta pesisir” Balada Joni dan Susi.

Terakhir tampil di Bandung pada tahun 2000, itupun hanya muncul sebagai pengiring performance art salah satu penampil di pasar seni ITB, tampaknya sudah saatnya mereka diculik untuk mempunyai panggung sendiri di Bandung.

Mengapa perlu menunggu selama lebih dari tiga belas tahun untuk tampil di Bandung? Pertanyaan itu terjawab jika tahu keseharian dari para personil Melancholic Bitch. Sudah sejak lama band ini dikenal dengan kesibukan masing-masing personilnya. Ugoran Prasad, vokalisnya, sibuk bolak balik menimba ilmu ke luar negeri selain tentunya bekerja sebagai pengarang, peneliti pertunjukan dan belakangan juga menjadi direktur program Teater Garasi. Yosef Herman Susilo, sang gitaris, sibuk menjadi bapak dari dua anak dan menjual kemampuan merancang sound untuk banyak pertunjukan seni di Jogja. Yennu Ariendra, selain sebagai gitaris dan penanggung jawab departemen synth pada Melancholic Bitch, juga punya kesibukan utama sebagai komposer dan music director berbagai karya teater, selain juga bermusik bersama Belkastrelka. Richardus Ardita yang bertanggung jawab di departemen Bas juga punya band bernama Shoolinen selain Individual Life, di tengah kesibukannya sebagai web-designer.  Septian Dwirima, dikabarkan sedang hiatus dengan musik untuk berkonsentrasi untuk perjalanan spiritualnya. Kabar hiatus ini juga terdengar dari Wiryo Pierna Haris, sebab gitaris ini sedang berada di negeri Paman Sam untuk waktu yang cukup lama. Peta kesibukan personil Melancholic Bitch memang terdengar begitu riuh; tapi ini bukan alasan yang mencegah kita untuk menculik mereka.

Rencana penculikan ini sebetulnya sudah hampir terjadi tahun lalu jika saja saat itu mereka jadi manggung di Jakarta. Sayangnya, mereka batal manggung dan kami di belum punya cukup amunisi untuk menculik mereka langsung dari Jogja. Obrolan tentang ini juga sudah muncul sejak dikabarkan Ugoran sedang pulang kampung ke Jogjakarta. Titik terang muncul saat tim dari Liga Musik Nasional yang juga ikut dalam kesibukan konser Mitos Melankolia akhirnya berhasil menemui seluruh personil dan punya kesempatan untuk berunding soal jadwal untuk penculikan mereka ke Bandung. Perundingan yang berlangsung sangat ketat meski singkat menghasilkan tanggal 31 Mei 2013 jadwal mereka kosong. Itu pas dengan hari raya konser Limunas yang selalu diselenggarakan pada hari Jumat.

Selesai dengan perundingan jadwal, venue ditentukan di IFI Bandung. Direktur IFI Bandung saat ini, M. Louis Presset ternyata punya antusiasme yang besar untuk menyambut dan beradaptasi dengan hal-hal baru dan skena di Bandung. Beliau dengan senang hati membuka pintu IFI untuk Limunas menyelenggarakan konser.

Selanjutnya, amunisi. Bagaimanapun, konser apalagi skema penculikan band dari luar kota tentu membutuhkan amunisi yang tidak sedikit. Disini, Limunas dibantu oleh Djarum Black Mild yang bersedia menjadi sponsor utama. Dukungan juga datang dari Omuniuum, Maternal Disaster dan Kongsi Jahat yang merupakan sindikat utama dalam penculikan Melancholic Bitch.

Setelah itu, mencari teman untuk mengantarkan kita dalam bertemu Melancholic Bitch, Limunas memutuskan untuk mengajak Teman Sebangku yang dengan kesederhanaannya  merangkum musik manis untuk ikut bersama nanti berjumpa Joni dan Susi di konser Menuju Semesta. Selain itu, mungkin saja partner menyanyi Melancholic Bitch yang muncul di konser Mitos Melankolia juga akan muncul di lagu Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa.

Masih mau menunggu hitungan hari, bulan, tahun atau entah berapa lama lagi untuk menyaksikan mereka tampil di Panggung?

Kami dari Liga Musik Nasional mengundang teman-teman semua untuk bersama-sama dengan kami, Menuju Semesta bersama Melancholic Bitch.

Sampai jumpa di venue, selamat bersenang-senang!
Salam hangat,
Liga Musik Nasional

Profil Melancholic Bitch

Band pinggiran yang dibentuk akhir 90an di Yogya ini seperti sedang menulis ulang pengertian dari idiom lama “hidup segan mati tak mau”. Cerita mereka cukup panjang, terlalu panjang untuk diceritakan ulang; juga tak terlalu penting. Pendeknya; mereka sudah muncul sejak jaman Parkinsound masih rutin diadakan tahunan; sesekali main band di panggung lokal, sesekali main di luar kota, sesekali main musik untuk performance dan teater, sesekali main musik untuk film, tapi lebih sering duduk-duduk, bercanda, saling memusuhi lalu berdamai sebelum permusuhan berikutnya. Sebuah band, bagaimanapun, cenderung meniru sebuah keluarga. Mengutip Anna Karenina: Seluruh keluarga bahagia selalu sama; keluarga tidak-bahagia, selalu tidak berbahagia dengan caranya masing-masing. Keluarga tidak berbahagia yang sering disingkat namanya menjadi Melbi ini disfungsional, retak, tapi selalu punya alasan untuk berkumpul di hari raya. Hari raya yang sibuk mereka ciptakan sendiri.

Members:

Yosef Herman Susilo (Electric-Acoustic Guitar, Mix-Engineer), Ugoran Prasad (Voice, Lyric),  Yennu Ariendra (Electric Guitar, Synth, Laptop), Septian Dwirima (Percussion, Laptop); The Wiryo Pierna Haris (guitar), Richardus Ardita (bass, voice). Collaborating artist for Menuju Semesta: Faiz Wong (Drum and synth) dan Anton W.A (sound engineer).

Kontak Melbi di :
+62818259625 [yopie]
mimelbi@gmail.com

Liga Musik Nasional

Kami adalah segerombolan penikmat berat berbagai jenis musik yang ingin berbagi tontonan musik yang asik. Band yang kami tampilkan harus yag kami suka, yang keren dan harus punya album.

ligamusiknasional@gmail.com
facebook.com/LigaMusikNasional
twitter.com/limunas

Share this:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *