MERESPONS KERESAHAN ALA THE DARE DAN THE REGARDS LEWAT MINI ALBUM TERBARU MEREKA

Merespons Keresahan ala The Dare dan The Regards lewat Album (EP) Baru

Kondisi pandemi yang masih menjadi bagian dari kehidupan membuat sebagian dari kita perlahan-lahan mau tak mau perlu beradaptasi. Menerima adanya keterbatasan, menerima adanya penundaan. Namun, tidak berarti semangat berkarya sama sekali jadi berhenti. Inilah yang dirasakan oleh The Dare dan The Regards. Meski sempat tertunda, kedua band ini merilis album baru sebagai respons keresahan yang ada di pikiran mereka.

“Korona membuat pengerjaan album baru kami stuck. Namun, project ini harus kelar dan segera dirilis,” ujar Timmy Adhipa manager The Dare ketika menceritakan proses pembuatan EP kedua, Women Who Sailed The World. Album (EP) baru yang dirilis ini merupakan cerminan sebuah perjalanan The Dare, band yang digawangi oleh 4 perempuan, yaitu Riri (Vokal, gitar), Desita ( Drum), Meigali (Bass) dan Yollanang (Gitar)

Ada keresahan yang dirasakan pada personel sebelum berangkat “berlayar”. Pada awal pembentukan The Dare, mereka saling mencari satu sama lainnya, mengumpulkan bekal, serta materi sebelum berangkat berlayar. Berkat berbekal tekad, keberanian, dan rasa ingin tahu, mereka justru menemukan beragam wajah kehidupan lain di pulau seberang. Mereka menyadari bahwa ketika memulai perjalanan, dibutuhkanlah keberanian.

Ditambah lagi, adanya kenangan semasa kecil tentang lagu karya Ibu Soed “Nenek Moyangku Seorang Pelaut”. Namun sayangnya, sejumlah nama pelaut laki-laki yang justru lebih sering terdengar dan terekam dalam sejarah.

“Menyerap pesan Ibu Soed, The Dare pun ingin menyampaikan bahwa yang berhasil mengarungi lautan dan mempelajari banyak hal di negeri seberang lalu membawa sumber daya untuk lingkungannya tidak hanya laki-laki. Terkadang kita lupa tentang keberadaan pelaut bernama Grace O’Malley. Atas dasar keanggunan pola pikir Ibu Soed dan ketangkasan Grace O’Malley, album ini hadir untuk mewakili peran perempuan dalam menggali ilmu dan menghidupi lingkungannya,” jelas Timmy.

Lirik lagu-lagu dalam Women Who Sailed The World dikemas sesederhana mungkin agar tetap relevan. Namun, kesederhanaan itu tetap menyiratkan pesan yang cukup subliminal tentang keberanian perempuan dalam mencipta.

The Regards
The Dare menuangkan keresahan sebelum berangkat “berlayar”, sedangkan The Regards coba menyampaikan kegelisahan tentang kehidupan kelas pekerja yang penuh tekanan dan masalah sosial.

“Lagu ‘Yes Sir!’ akan menjadi highlight dalam EP kami yang berjudul Probation vol 1. Kami merasa lagu itu relate dengan konsep EP ini. Dekat dengan kehidupan kelas pekerja yang penuh tekanan, social problem yang kami alami, dan cara kami bersenang senang di tengah itu semua,” kata Gerry L Fauzi selaku salah satu personel The Regards, band asal Tangerang. Sebelumnya, lagu “Yes Sir!” telah dirilis melalui Bandcamp dan CDr secara terbatas pada 17 Oktober 2020.

The Regards memilih untuk merilis EP lebih dulu daripada album karena kondisi pandemi membuat ruang gerak serba terbatas. Waktu berkumpul pun menjadi tidak maksimal. Kondisi ini pula yang menghadirkan tantangan dalam proses produksi.

“Prosesnya cukup rumit karena kami terdiri dari 8 orang kali ini. Jadi, banyak treatment baru yang harus dilakukan. Belum lagi, harus pindah studio serta ada penambahan brass section yang lengkap. Jadi, kami perlu mencari pemain trombon. Hal ini cukup memakan waktu. Untungnya, kami berhasil bertemu dengan Mas Galih yang akhirnya bisa membantu,” tambah Gerry. Proses produksi EP Probation vol 1 melibatkan Galih yang bermain trombon, Opik yang merekam, mixing oleh Dio, serta mastering oleh Gilang sang drummer.

Dalam rangka menyambut momen Record Store Day (RSD) 2021, kaset Women Who Sailed The World dan Probation vol 1 akan dirilis pada 20 Agustus 2021. Sebagai pihak label, Langen Srawa Records merilis kedua album ini dalam jumlah terbatas dan dibanderol dengan harga masing-masing Rp 55.000 dan Rp 85.000. Informasi distribusi penjualan dapat disimak di akun resmi Instagram @langensrawarecords.

Tentang The Dare
The Dare merupakan band asal Lombok yang dibentuk pada 2018. Personelnya terdiri dari Riri (Vokal, gitar), Desita ( Drum), Meigali (Bass) dan Yollanang (Gitar). Band ini memainkan musik indie pop.

Tentang The Regards
The Regards merupakan band asal Tangerang yang dibentuk pada 2019. Personelnya terdiri dari Gerry L Fauzi (gitar, vokal), Anjar Tri Harjanto (vokal), Muhammad Husni M (keyboard), Gilang Fresandy (drum), Prabu Tri Pawekas (trompet), Bagus Adi (gitar, vokal), Muhammad Chandra (bass), Galih (trombon), Alfa Shidqi (saksofon). Band ini memainkan musik SKA & Rocksteady era 2Tone & Blue Beat Records.

Informasi lebih lanjut, hubungi:

Langen Srawa Records
Media sosial: Facebook Langensrawa Records, Twitter @langensrawarecs, Instagram @langensrawarecords
E-mail: langensrawarecs@gmail.com
Telepon: +628111932123

Kontak The Regards
HP: Gerry (0819 0517 6055)
E-mail: bagusadibagusadi@gmail.com
Instagram: @the.regards

Kontak The Dare
HP: Timmy Adhipa ( 0822 6076 6688)
E-mail: timmyadhipa@gmail.com
Instagram: @__thedare__
Youtube: The Dare

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *