MINI ALBUM ANYAR DARI UNIT INDIEPOP TERBARU SURABAYA THE CAROLINE’S “ON MY WAY TO U”

The Caroline’s – On My Way To U (EP)

The Caroline’s adalah unit indie pop baru asal Surabaya beranggotakan empat orang yang terbentuk pertengahan 2021 lalu. Mereka memainkan musik indie pop dengan lead guitar jangly dan sentuhan chord ala 80s power pop. Permainan The Caroline’s terinspirasi dari band-band roster Sarah Records, sebuah record label indie asal Bristol (UK), juga era kejayaan band-band kompilasi C-86 milik NME. Mereka meramunya kembali dengan sentuhan The Caroline’s sendiri.

The Caroline’s telah meluncurkan single dengan judul ‘I adore u, regardless’ dalam bentuk digital dan juga fisik, cakram padat, secara terbatas. Perilisan tersebut bersamaan dengan event SUBRECORD Fest dan pameran bassist kami dengan tajuk yang sama dengan EP kali ini. EP ‘on my way to u’ dari The Caroline’s (15/1) merupakan rangkaian lanjutan dari single sebelumnya.

EP ‘on my way to u’ berisikan empat track lagu pop yang singkat dan padat. The Caroline’s menyajikan musik pop yang tanpa basa basi, bahkan dalam EP ini total keseluruhan musik mereka tidak lebih dari 7 menit. Proses rekaman dilakukan tidak begitu lama, dimulai sekitar pertengahan bulan september dan berhasil rampung di bulan november. EP ini direkam di MUS Studio oleh musisi muda “Thomas Glaop”.

Kini, lagu-lagu The Caroline’s yang telah dirilis oleh Paska Records dapat didengarkan di beberapa kanal musik digital. Selanjutnya, akan dilansir dalam format kaset pita dan didistribusikan ke beberapa kota di Indonesia.

Berikut ini ada tautan untuk mendengarkan ‘on my wayto u’ :

 

It’s okay to hate me since I think that the whole 90’s revival thing is pretty much bullshit.

Musik akan selalu hidup, bukan dihidupkan kembali. Entitas tersebut akan terus hidup lewat lagu-lagu yang direkam dan bersemayam dalam sebuah format rilisan atau bahkan di kenangan setiap manusia. Jadi, semua kampanye revival itu saya anggap hanya sekedar metode penjualan di ranah musik saja. Lantas apa kaitannya opini ngawur saya di atas dengan rilisan The Caroline’s ini?

Saya rasa (dan sekaligus berharap bahwa) The Caroline’s adalah salah satu contoh band yang tidak peduli dengan tren revival bodong tersebut. Mungkin mereka memang menyukai twee pop layaknya Nardwuar menyukai Cub. Atau mungkin juga mereka memang ingin memainkan musik yang nyaman untuk semua personelnya dan ternyata format twee-lah yang dirasa cocok. Entah apa pun alasan dan konsep tetek bengek yang mereka akan kemukakan nanti, The Caroline’s sanggup memainkan twee dengan mumpuni. Setidaknya itu yang telinga usang dan ‘konservatif’ saya rasakan ketika mendengarkan empat lagu yang Indra (salah satu personil The Caroline’s) kirimkan kepada saya.

Kembali menyambung perihal revival tadi, saya yakin akan ada beberapa warta musik yang setidaknya tebersit untuk melabeli musik The Caroline’s sebagai 90’s revival pop music. Silahkan labeli mereka semau kalian, tapi saya rasa apa yang mereka mainkan adalah twee hari ini. Mungkin benar adanya mereka terinspirasi dari era keemasan di musik ‘alternatif’ tersebut, tapi apa yang mereka lakukan hari ini tidak ada kaitannya dengan glorifikasi masa dan gelembung dikotomi aturan main kancah pop yang banyak orang anggap masih sakral. I think they just wanna have fun and that’s actually a good thing.

90’s politics are long gone, but twee is forever. I got The Caroline’s’ back. If they don’t want to, I’m still backed them up.

Bandung 2021
Prabu Pramayougha

—————————————

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami di 0838-5654-2094 (Didi) atau 0895-4144-42301 (indra)

** Paska Records adalah sebuah label independen yang berdomisili di kota Surabaya dengan konsep awal hanya merilis band dengan genre Screamo/skramz Tetapi seiring berjalannya waktu Paska Records membuka jalur bagi band / penyanyi dengan genre musik lain. Ke depannya Paska Records akan berencana fokus pada distribusi rilisan fisik musik.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *