Mini tour Scared Of Bums ke Jakarta di awal 2017.
Merunut ulang dan menyatukan bongkahan skena.
#SOBminitourJKT2017
Berawal dari masuknya lagu “Kepalkan Tangan Kiri” milik Scared Of Bums diposisi dua besar di website DCDC, membuat band ini mendapat perhatian produser DCDC MUSIKKITA . DCDC MUSIKKITA adalah sebuah program kolaburasi antara Djarum Coklat & Global TV untuk memberikan wadah apresiasi bagi band-band indie Indonesia.
Memenuhi undangan program DCDC MUSIKKITA untuk taping pada tanggal 4 Januari 2017 Scared Of Bums terbang ke Ibu Kota.
DCDC MUSIKKITA, acara talk-show dan sesi jamming ini dipandu oleh Poppy Sovia, Budi Dalton & Eddi Brokoli. Dalam episode ini Scared Of Bums tampil bersama band metal asal Bandung, Beside. Dalam kesempatan ini Scared of Bums berkesempatan menampilkan 1 lagu dan sedikit sesi bincang-bincang, band ini bercerita tentang rencana-rencana mereka kedepannya untuk lebih banyak manggung di kota-kota luar Bali.
Kesempatan untuk datang ke Jakarta tidak disia-siakan oleh Scared Of Bums ini bisa dilihat dari 3 panggung dijajal secara berturut-turut, promosi ke radio serta bertemu membuka akses di skena musik Jakarta dilakukan.
Diawal hari kedua dimanfaatkan Scared Of Bums untuk melakukan promosi dengan interview di Demajor, yang sudah dikenal sebagai radio online streaming 24 jam dengan playlist yang mengedepankan band-band indie di Indonesia.
Panggung pertama dihari kedua Scared Of Bums di Jakarta adalah “The Rock Campus” acara musik yang sudah digelar yang ke 67 kalinya ini sudah menampilkan ratusan musisi baik dari major ataupun indie. Sejak awal The Rock Campus diprakarsai atas idealisme Ezra Simanjuntak, guitaris dari band Modern Metal Tribal Core bernama Zi Factor. Kiprah Ezra Simanjuntak yang membuat The Rock Campus bisa sampai seri ke 67 membuat dia mendapat tempat di skena musik di Jakarta. Scared Of Bums sendiri merasa sangat beruntung bisa ikut main di gigs yang kali ini digelar di JK7 Bar & Club, basement Arion Swiss Belhotel, Kemang, Jakarta Selatan bersama band seperti Rising The Fall, Kelakar, Melody Maker dan Bless The Knights.
Dikesempatan ini Scared Of Bums seperti biasa bermain total, single-single lama dimainkan hampir tanpa jeda. Senar gitar Bocare (Vocalis) sempat putus ketika main di pertengahan dan sempat meminjam guitar Didi Priyadi, vokal sekaligus guitaris dari band Kelakar. Bocare sempat canggung dengan guitar “Jackson King V” milik Didi, tapi itu hanya dalam hitungan detik lagu berikutnya dibawakan hampir tanpa cela. Penampilan Bocare (Guitar Vocal), Poglax (Lead Guitar), Arx (Bass) dan Nova (Drum) malam itu mengingatkan kembali beberapa orang yang hadir kalau mereka pernah menonton atau satu panggung dengan Scared Of Bums beberapa tahun yang lalu. Bahkan seorang penonton mendatangi salah satu personil Scared Of Bums setelah mereka selesai tampil dan berseru, “Brow lagu kalian sudah ada jauh sebelum gue ng’band, dan lagu kalian salah satu lagu yang gue jadikan alasan buat jadi anak band.”
Hari ketiga Scared Of Bums sudah merencanakan sebuah “gig show case” yang akan digeber di Borneo Beer House yang berlokasi di Ruko Belle Point, Kemang, Jakarta Selatan. Tapi sebelumnya Scared Of Bums menyempatkan diri untuk latihan di Beat Space Studio Jl. Haji Ambas No. 1. Kemang milik teman lama mereka Aldy Mustache.
Malam itu Scared Of Bums datang lebih awal di Borneo Beer House untuk soundcheck, dibantu oleh Utha (drumer Parau) yang mereka bajak untuk jadi soundman. Showcase malam itu Scared Of Bums didukung oleh band-band melodic punk lokal seperti Private Number, Buddy Bully dan Noslide. Borneo Beer House adalah sebuah bar yang berada di lantai dua dan tiga sebuah ruko, tempatnya tidak terlalu besar. Dengan kapasitas tidak lebih dari 120 orang venue ini tidak memberikan jarak antara musisi dan pendengarnya. Penampilan Private Number, Buddy Bully dan Noslide yang sangat homie berkomunikasi dengan penuh gurau membuat suasana gigs malam itu sangat hangat dan kekeluargaan.
Ketika Scared Of Bums mulai naik ke atas panggung penonton bertambah padat, beberapa yang datang memang penggemar Scared Of Bums. Bahkan beberapa orang penonton mengaku datang jauh dari Tanjung Priok hanya untuk melihat showcase malam itu. Tak hayal penampilan 40 menit Scared Of Bums memancing penonton tidak hanya sekedar Headbanging tapi sampai mengangkat Bocare (Vocalist) untuk melakukan Crowd Surfing.
Serunya malam itu belum juga membuat Scared Of Bums cukup lelah, mereka masih punya cukup energi untuk keesokan harinya “menghajar” acara “Berisik Vol. 5” di Jogja Art Space, Karawaci, Tanggerang.
Berisik Vol. 5, adalah acara musik yang memiliki konsep studio gigs, dimana band bermain di dalam sebuah studio musik yang penontonnya juga berada di dalam ruangan studio tersebut, ini bukan intim lagi tapi Face to Face! Acara ini juga menampilkan banyak band seperti Zabogart, Rhetoric States, Second Changes For Better, W.O.T, Hong!, The Cat Police, Fattrace, Dirty Ass, Message From Jessica dan Rejectedkids.
“Puas!” ujar Nova (drumer) Scared Of Bums diikuti anggukan tanda setuju dari personil yang lain. “Kita harus lebih sering bikin mini tour seperti ini.” sabungnya. Scared Of Bums percaya mendekatkan diri dengan kantung-kantung kecil komunitas musik secara intens adalah penetrasi yang tepat untuk lebih mendekatkan Scared Of Bums kepada pendengar dan jaringan baru.
Scared Of Bums
Scared of Bums terbentuk pada 20 mei 2003 Band Indie berasal dari Bali – Indonesia bergenre Metal Melodic (Punk Rock).
Mereka adalah :
BoCare : Vokal – Gitar
Arx : Bass – Vokal Latar – Growl
Poglax : Gitar – Vokal Latar
Nova : Drum
Bagi Scared of Bums musik adalah nafas dan oksigen dalam hidup, tanpa musik hidup akan hampa karena disanalah sebagian jiwa mereka. Semenjak itu mereka bertekad untuk menghasilkan sebuah genre baru dalam bermusik dengan sebutan ‘punk-metal- melodic core’ dengan harapan dapat menghidupkan kembali genre musik metal terutama di Bali.
Mereka dengan antusias bertekad untuk tetap berada di jalur yang mereka sebut ‘punk-metal-melodic core’ ini. Beberapa single mereka seperti “Takut”, “Jahanam”, “Impian” dan yang menjadi hits adalah “No Place Like Home” dan ”Boring” menunjukkan kepedulian mereka terhadap kehidupan social sehari-hari.
Scared of Bums menerima beberapa penghargaan atas usaha dan kerja kerasnya dalam berkarya menciptakan sebuah music.
Diawali pada tahun 2007 single yang bertajuk “Boring” menang dalam ajang “LA Lights Indie Fest”, kemudian tidak berhenti disitu mereka terus mendapatkan lebih banyak lagi kesempatan untuk mengeksplor bakat dan kualitas mereka melalui berbagai kesempatan untuk tampil di berbagai even musik berskala nasional dan international (sebagai band utama maupun bintang tamu dalam even musik lokal dan pernah didaulat sebagai band pembuka untuk konser beberapa band luar negeri seperti (RUFIO, SIMPLE PLAN, NEW FOUND GLORY).
Penampilan terupdate sebagai band pembuka musisi luar negeri yaitu pada bulan Oktober 2012 konser band MXPX “Heaven Rawk Tour” dan 4 Oktober 2013 berkesempatan menjadi band pembuka konser SKIDROW (United World Rebellion Tour).
Dalam skala nasional Scared of Bums pernah termasuk sebagai salah satu nominasi dari beberapa Awards (Indonesia Cutting Edge Music Awards – dalam kategori Favorite Punk/Hardcore Song, The Beat Awards, Cassanova Awards).
Scared Of Bums juga 3 kali berturut-turut sebagai line-up di event Soundrenaline.