NANDUR SRAWUNG #7 : “WIWITAN – RESTART!”

NANDUR SRAWUNG #7
WIWITAN: Restart!

Nandur Srawung adalah agenda kegiatan seni rupa yang diselenggarakan setiap tahun oleh Taman
Budaya Yogyakarta. Acara ini merupakan sinergi antara pengelola Taman Budaya Yogyakarta dengan
komunitas perupa termasuk seniman, kurator, dosen, pengelola galeri dan penyelenggara seni.
Kegiatan pertama dilakukan di tahun 2014 dengan nama “Rupa Rupa Seni Rupa,” yang bertujuan
mempertemukan beragam praktik dalam seni rupa melalui kegiatan pameran seni rupa. Sejak tahun
kedua, nama acara menjadi “Nandur Srawung” untuk semakin mengukuhkan kehadirannya sebagai
titik temu berbagai praktik seni rupa yang berlangsung di Indonesia pada umumnya dan di
Yogyakarta pada khususnya.

Mulai tahun 2018, selain pameran seni, Nandur Srawung mengembangkan kegiatan seninya pada
residensi seni dan proyek kolaborasi seni, yang disebut dengan Srawung Temu dan Srawung Moro.
Srawung Temu dilakukan dengan mengirim beberapa seniman yang berdomisili di Kota Yogyakarta
untuk tinggal dan berkarya dalam lingkungan komunitas warga di Kabupaten Bantul, Kulon Progo,
Gunung Kidul, dan Sleman selama beberapa hari. Srawung Moro dilakukan dengan menerima
seniman dari luar daerah untuk tinggal dan berkarya di studio atau komunitas seniman yang ada di
Yogyakarta. Hasil dari kedua bentuk kegiatan itu dipresentasikan dalam ruang pamer, bersama
dengan karya-karya yang lain.

Tahun 2020 ini , beberapa program Nandur Srawung mengalami perubahan bentuk karena pandemi.

Adapun program-program Nandur Srawung #7 Wiwitan:Restart! adalah sebagai berikut:

Pameran Nandur Srawung #7 (Main and Virtual Reality Exhibition)
Pameran ‘Wiwitan:Restart!’ Nandur Srawung #7 akan menampilkan berbagai karya yang berkaitan
dengan tema kuratorial. Beragam karya dari gagasan, bentuk, dan teknik ini melibatkan seniman
dari berbagai wilayah Indonesia dan mancanegara sebagai peserta pameran. Seniman dari luar
negeri berasal dari Afghanistan, Amerika Serikat, Australia, Hungaria, Jepang, Jerman,
Liechtenstein, Malaysia, Prancis, dan Slovenia. Pameran bisa diakses secara daring dan luring dengan
reservasi di situs web Nandur Srawung.

Residensi Daring ‘Wiwitan: Restart!’ Nandur Srawung #7 (Online Residency)
Adalah residensi berbentuk mandiri, di mana lokasi dan bentuk kegiatannya dilangsungkan dengan
menyesuaikan protokol kesehatan. Kegiatan ini dapat bersifat ‘outing’ dan ‘kolaborasi’ dengan
rekanan yang dipilih oleh peserta residensi. Kegiatan berbasis konsep yang mengacu pada tema
kurasi. Hasil residensi yang berbentuk video praktik kesenian residen bisa diakses melalui akun
Instagram dan YouTube Nandur Srawung.

Nandur Kawruh (Webinar)
Adalah program yang mengetengahkan topik berkaitan dengan tema kuratorial. Melalui beragam
topik menarik dan narasumber kompeten, Nandur Srawung akan memperdalam dan memperluas
tema Wiwitan sebagai sebuah kampanye gerakan kembali menanam, baik dalam arti harafiah
maupun simbolis.

Srawung Sinau (Talkshow)
Adalah program yang akan mengetengahkan topik dari karya-karya peserta Nandur Srawung. Para
peserta akan membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kekaryaan, dari gagasan, sampai dengan
metode kerjanya. Melalui srawung sinau ini diharapkan audiens akan mengenal lebih dekat
kekaryaan peserta.

Srawung Pasar (Local Market)
Program ini mengajak audiens srawung ke pasar yang dikelola warga dan komunitas. Ragam produk
yang dihadirkan oleh tiap-tiap pasar merupakan wujud kreativitas warga di tengah keterbatasan.
Roda ekonomi harus terus berputar. Menyebarkan hasil kolaborasi untuk komunitas yang lebih besar
demi dampak yang berkelanjutan menjadi sebuah tantangan yang layak untuk dilakukan. Srawung
Pasar akan disiarkan melalui akun Instagram dan Youtube Nandur Srawung.

Tema Wiwitan: Restart!
Terinspirasi dari ritual masyarakat petani Jawa dalam melakukan prosesi
panen padi pertama. Upacara wiwitan dilakukan sebagai wujud terima kasih kepada bumi dan
semesta yang memberikan hasil bumi kepada manusia. Prosesi dalam upacara wiwitan: menyimpan
sebagian hasil panen untuk dijadikan benih pada musim tanam selanjutnya, menjadi inspirasi
pameran Nandursrawung kali ini. Wiwitan adalah memulai masa panen, tetapi sekaligus memulai
persiapan untuk masa tanam baru.

Dalam acara ini tema wiwitan setidaknya dimaknai dalam beberapa hal, yaitu: kesamaan isu publik
yang dirasakan sebagai masyarakat agraris, ritus-ritus terkait bumi, dan kreativitas masyarakat
dalam meretas isu sosial (termasuk pangan) di masa pandemi. Pandemi yang melanda memberikan
peluang terjadinya kreativitas dalam memandang realitas, seperti pandangan mengenai praktik
konsumsi dalam masyarakat, penguatan isu ketahanan pangan, dan jaringan-jaringan sosial baru
dalam produksi dan konsumsi masyarakat. Dalam seni rupa, pandemi juga membuka peluang makin
terbukanya kemungkinan menjelajahi media dan cara baru melihat seni.

Pembukaan Nandur Srawung #7 dapat diikuti secara virtual dengan menyaksikan siaran di akun
Youtube Taman Budaya Yogyakarta pada 11 Oktober 2020 pada pukul 19.00 WIB. Acara pameran
akan dibuka untuk umum secara terbatas mulai tanggal 12 Oktober 2020 – 21 Oktober 2020. Ada 3
sesi setiap harinya, yaitu pagi (10.00-12.00), siang (12.30-14.30 WIB), dan sore (15.00-17.00 WIB).
Kapasitas kunjungan setiap sesinya adalah 30 pengunjung. Publik dapat menghadiri acara pameran
dengan mendaftar terlebih dahulu melalui www.nandursrawung.art. Selanjutnya pengunjung akan
mendapat konfirmasi berupa e-ticket yang akan dikirimkan ke surel pengunjung. Saat menghadiri
pameran pengunjung wajib menunjukkan e-ticket dan bukti identitas diri, dan bagi pengunjung luar
kota wajib menunjukkan surat sehat atau bukti rapid/swab test. Pengunjung wajib menaati ketentuan
protokol kesehatan yang berlaku dan peraturan galeri selama berkunjung. Selain itu publik juga
dapat menikmati pameran Nandur Srawung secara daring melalui: www.nandursrawung.art. Untuk
informasi harian, media sosial Nandur Srawung dapat dipantau melalui akun instagram Nandur
Srawung @nandursrawung dan akun Youtube Nandur Srawung

Nandur Srawung #7 Wiwitan: Restart!
Galeri di Taman Budaya Yogyakarta
Jalan Sriwedani No.1, Yogyakarta

Pembukaan (virtual) : 11 Oktober 2020 pukul 19.00 WIB
akun Youtube Taman Budaya Yogyakarta and akun Instagram Nandur Srawung

Kunjungan Fisik : 12-21 Oktober 2020 (melalui reservasi di www.nandursrawung.art)
Sesi I 10.00 – 12.00 WIB
Sesi II 12.30 – 14.30 WIB
Sesi III 15.00 – 17.00 WIB

Info lebih lanjut
Alamat surel : visitnandursrawung@gmail.com
Instagram : @nandursrawung
YouTube : Nandur Srawung
Situs web : www.nandursrawung.art

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *