NGAYOGJAZZ 2021 “TETEP NGEJAZZ LAN WASPADA”

Bukan Ngayogjazz namanya jika tidak memunculkan ide-ide nyeleneh yang menjadi ciri khas dari
tagline pada setiap penyelenggaraannya. Tahun ini, tagline yang dipilih terinspirasi dari falsafah Jawa
“Tetep Eling Lan Waspada” yang kemudian dimodifikasi oleh Ngayogjazz menjadi “Tetep Ngejazz Lan
Waspada”. Terutama di masa pandemi ini kita memang harus selalu ingat dan waspada karena kita
belum benar-benar bebas dari virus covid – 19.

Tema ini dipilih sebagai upaya Ngayogjazz untuk menghadapi tantangan yang ada dengan kondisi
pandemi yang saat ini diharapkan berangsur membaik. Melalui tagline “Tetep Ngejazz Lan Waspada”,
Ngayogjazz mengajak agar para pelaku seni budaya, khususnya pelaku seni pertunjukan, musisi, dan
seniman, dan juga para penikmat untuk tetap bergerak dan berkreasi. Namun, semua itu dibarengi
juga dengan sikap waspada, tetap menjaga diri, dan selalu menerapkan protokol kesehatan supaya
bisa terhindar dari persebaran pandemi yang belum usai.

Tahun ini Ngayogjazz memutuskan untuk kembali berkunjung ke desa yang pernah turut serta untuk
pelaksanaan Ngayogjazz. Dusun Karang Tanjung, Desa Pandowoharjo, Ngaglik, Sleman. Karang
Tanjung merupakan desa wisata berbasis kampung iklim. Masyarakat di desa ini memiliki kesadaran
akan kelestarian lingkungan hidup. Dalam rangka mendorong masyarakat untuk melakukan
peningkatan adaptasi terhadap perubahan iklim, Dusun Karang Tanjung memiliki program yang
bernama Program Kampung Iklim. Selain itu, banyak potensi budaya yang bisa dieksplorasi di Dusun
Karang Tanjung seperti Bregada, Jatilan Edan-edanan, dan Cokekan, dan potensi UMKM yang
beragam.

Ngayogjazz pada tahun ini menyajikan berbagai rangkaian acara yang menambah semarak
pelaksanaannya.

Workshop Reriungan
Workshop Reriungan adalah rangkaian acara bagi beberapa komunitas jazz untuk berkumpul, berbagi
pengetahuan, dan berkarya bersama Sri Hanuraga (peraih AMI AWARD untuk Artis Jazz
Instrumentalia Terbaik 2016). Workshop ini dilaksanakan secara daring selama satu bulan sebelum
pelaksanaan Ngayogjazz. Nantinya, hasil workshop selama satu bulan ini akan menghasilkan satu
kolaborasi yang dipresentasikan di hari pelaksanaan Ngayogjazz 2021.

Lekasan Ngayogjazz
Lekasan Ngayogjazz bertujuan memberikan ruang bagi rekan-rekan komunitas tetap berkarya
walaupun pandemi melanda. Lekasan juga menjadi ajang untuk tetap menjalin komunikasi dengan
rekan-rekan komunitas di luar Yogyakarta, sekaligus semua yang pernah menjadi bagian dari
kemeriahannya. Berkolaborasi bersama dengan Komunitas Jazz Yogyakarta serta para pranata acara
Ngayogjazz, Lekasan akan disiarkan langsung pada tanggal 16 dan 18 November 2021 melalui kanal
YouTube Ngayogjazz.

Konser Hybird (Daring dan Luring)
Tahun ini akhirnya suasana nonton jazz di desa dapat dirasakan kembali oleh penonton. Ngayogjazz
2021 nantinya dapat disaksikan secara daring dan luring pada Sabtu Kliwon, 20 November 2021.
Pertunjukan dari para musisi jazz dapat dinikmati daring melalui website www.ngayogjazz.com.
Sedangkan penonton yang ingin menikmati Ngayogjazz secara langsung harus memenuhi beberapa
syarat seperti berusia di atas 12 tahun, sehat jasmani dan rohani, telah melakukan vaksinasi Covid-19
dosis lengkap, dan bersedia menerapkan standar protokol kesehatan yang berlaku selama berada di
lokasi. Yang berbeda di Ngayogjazz tahun ini adalah bagi masyarakat yang ingin menonton langsung
di lokasi harus membeli paket produk UMKM Desa Karang Tanjung terlebih dahulu seharga
Rp50.000,00 per orang di aplikasi visitingjogja. Selain berisi produk UMKM, paket yang tersedia
dalam jumlah terbatas ini sudah termasuk voucher makan minum di lokasi dan biaya parkir
pengunjung.

Ngayogjazz 2021 akan menampilkan sejumlah musisi seperti: Krakatau Ethno, Balawan & Brayat
Endah Laras, Nita Aartsen & JogJaC Team (Mike Del Ferro, Alexander, Olaf Keus, Kuba Skowronski),
Kua Etnika & Peni Candra Rini, Frau, Peemaï (Perancis), Papua Original, Mario Zwinkle and
Joyosudarmos, Noto dan Swingayogya, dan tentunya komunitas jazz se-Nusantara.

Selama lima belas tahun berjalan, Ngayogjazz telah banyak berkembang bahkan melebihi harapan
dari para penggagasnya. Terutama jika menyinggung soal tontonan bagi semua kalangan dan
menciptakan masyarakat pendukung produk seni. Tentu saja ini merupakan sebuah investasi kultural
yang tak ternilai. Ngayogjazz selalu mengajak semua pihak untuk turut serta dalam jamming session,
menjadi bagian dari gelaran jazz tahunan yang diadakan di desa. Dengan berbagai upaya ini,
harapannya Ngayogjazz dapat terus jamming dan bergembira ria bersama para sedulur jazz.

Narahubung
Rosalina Puspitarini (0821-3793-0605)
Kandida Nyaribunyi (0856-4367-2956)
Amelberga Astri P (0818-0274-0296)

Informasi
Email : komunikasi.ngayogjazz@gmail.com
Website : www.ngayogjazz.com
Facebook : Ngayogjazz
Twitter : @ngayogjazz
Instagram : @ngayogjazz
YouTube : Ngayogjazz

DAFTAR PANGGUNG & PENAMPIL

PANGGUNG BREGAS
1. NOTO DAN SWINGAYOGYA BIGBAND
2. WATUJAGO KWARTET (TreJazzCom Trenggalek)
3. KUA ETNIKA & PENI CANDRA RINI
4. FJAZZC-SAXUNITY (Fusion Jazz Community Surabaya)
5. NITA AARTSEN & JOGJAC TEAM (Mike Del Ferro, Alexander, Olaf Keus, Kuba Skowronski)
6. YK SAMARINDA
7. KRAKATAU ETHNO

PANGGUNG WARAS
1. COKEKAN
2. SATRIA QUARTETT (Komunitas Jazz Purwokerto)
3. SECONDA VOLTA
4. MLDJAZZPROJECT
5. JAVA FIVE (Komunitas Jazz Ngisoringin Semarang)
6. ADITYA ONG QUARTET
7. MARIO ZWINKLE & JOYOSUDARMOS
8. THE ALIANSI SKAJAZZ ANSAMBLE
9. BALAWAN & BRAYAT ENDAH LARAS

PANGGUNG SARAS
1. PALEMBANG JAZZ COMMUNITY
2. DEVANO GABRIEL (Balikpapan Jazz Lovers)
3. MAGELANG JAZZ COMUNITY
4. BLUE BATIK REPLICA NEW GENERATIONS (Pekalongan Jazz Society)
5. 3 & 4 MRS. HOLDINGSKY (Komunitas Jazz Ponorogo “Jazztilan”)
6. JOGJA BLUES FORUM
7. ALFADO JACOB TRIO (Solo Jazz Society)
8. TITISARI TAHU ISI
9. SETERUSUNYI
10. PEEMAÏ (PERANCIS)
11. FRAU
12. PAPUA ORIGINAL

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *