NUANSA ULAR 2015 JOGJA

flyer NU2015 jogja [1280x768] (1)
Nuansa Ular 2015
Mengenal Ular Lebih Dekat Bersama Sioux

Yogyakarta, 29 November 2015  Di ulang tahun yang ke-12, Sioux  menyelenggarakan  Nuansa
Ular  (NU)  di  12  kota  dari  bulan  September  sampai  Desember  2015.  Kota-kota  tersebut  yaitu
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Sukabumi, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Malang,
Lampung, dan Batam.
“Sioux  memilih  menggunakan  program  Nuansa  Ular  sebagai  salah  satu  rangkaian  acara  ulang
tahun,  dengan  harapan  cakupan  masyarakat  yang  ditemui  dapat  lebih  luas  lagi.  Sehingga
program  mengenal  dan  mengetahui  ular  lebih  dekat  bersama  Sioux  dapat  lebih  luas
disebarkannya,” ujar Owien, Direktur Pelaksana Sioux.
Untuk  Yogyakarta, Nuansa ular akan di selenggarakan di Tembi Rumah Budaya,  pada tanggal
29 November 2015.
Nuansa  Ular  diselenggarakan  lebih  dari  sekedar  perayaan  ulang  tahun  Sioux,  tapi  juga
memperkenalkan  ular  dan  mengubah  paradigma  negatif  masyarakat  tentang  ular.  “Melalui
Nuansa Ular  diharapkan peserta paham karakter ular dengan benar dan menjadi pemateri dasar
kepada masyarakat sekitarnya,” kata Aji Rachmat, founder dan ketua Yayasan Sioux.
Nuansa Ular merupakan sebuah  sarana  memperkenalkan ular Indonesia kepada khalayak umum
dengan  latar  belakang  yang  berbeda-beda,  baik  dari  segi  pendidikan,  maupun  latar  belakang
ekonomi.  “Nuansa  Ular  terbuka  bagi  siapapun,  untuk  anak-anak  usia  sekolah  dasar  sekalipun,
walau harus tetap didampingi orang tua mereka,” tambah Owien.
Kegiatan  NU  ini  memadukan  beberapa  aktivitas  edukasi  dalam  satu  hari,  meliputi  workshop,
pameran  ular,  klinik  Ophidiophobia,  serta  kegiatan  tambahan  yang  bervariasi  di  setiap  kota.
Misalnya, lomba mewarnai untuk anak tingkat sekolah dasar pada Nuansa Ular Jogja.
Workshop  NU  dikemas  untuk  memberikan  informasi  mengenai  biologi  ular,  bagaimana  cara
mengidentifikasi  dan  mengenali  jenis-jenis  ular,  bagaimana  memberikan  pertolongan  pertama
pada  gigitan  ular  (P3GU),  dan  cara  menangani  ular  secara  sederhana  maupun  menggunakan
proper equipment bila bertemu dan ketika harus berinteraksi dengan ular.
Bagi  pengunjung  atau  peserta  yang  masih  takut  akan  hewan  melata  ini,  tersedia  Klinik
Ophidiophobia  yang  dibuka secara gratis. Klinik ini dikelola oleh instruktur dan pemateri Sioux
untuk membantu mengurangi ketakutan terhadap ular  yang masih banyak ditemui di masyarakat.
Selain  itu,  peserta  juga  dapat  mengunjungi  pameran  ular  di  lokasi  yang  sama.  Pameran  ini
menampilkan beberapa jenis ular Indonesia dalam bentuk asli, di dalam terrarium atau gex yang
aman bagi pengunjung.
Menurut salah satu instruktur Sioux, Heru Gundul, edukasi tentang ular  begitu penting karena
memberikan  pesan  kepada  masyarakat  untuk  mengubah  pemahaman  yang  salah  terhadap  ular,
“Paradigma  masyarakat  kalau  tidak  dibenahi  tentang  ketakutannya  pada  ular  yang  tidak
beralasan,  mengakibatkan  pembantaian  ular  yang  tak  terkendali,  menjadi  goyangnya
keseimbangan  alam  dan  ekosistem.  Karena  ular  adalah  bagian  dari  rantai  makanan,”  jelas
menjadi pemerhati ular sejak 1987 ini.
Pada ulang  tahun  ke-12 ini, Sioux juga lebih mempertegas kampanye yang  selalu didengungkan
Sioux,  yaitu  #JanganBunuhUlar  dan  #JanganMakanUlar.  Kampanye  ini  merupakan  salah  satu
upaya  Sioux  untuk  melindungi  ular  dari  kepunahan  akibat  ketidaktahuan  masyarakat  tentang
ular.
***

Tentang Yayasan Sioux Ular Indonesia
Sioux adalah  sebuah  yayasan  yang didirikan pada  23 November 2003  oleh para pemerhati ular
yang memiliki  latar belakang kepanduan (PRAMUKA) dan anggota Natrix Lembaga Studi Ular
Jogjakarta.
Sioux,  diambil  dari  salah  satu  nama  suku  di  Indian,  yang  artinya  Ular.  Sioux  Memiliki  visi
mengubah paradigma negatif masyarakat tentang ular.

Sioux lahir untuk:
– Berbagi ilmu dengan masyarakat mengenai ular,
– Menjadi mediator konflik manusia-ular di berbagai daerah,
– Memberi pelatihan-pelatihan kepada berbagai lapisan masyarakat, dari mulai
dunia pendidikan, militer, hingga kalangan perusahaan swasta dan juga pemerintah.
Semua kegiatan Sioux  bertujuan agar keberadaan ular Indonesia tetap terjaga dan terhindar dari
kepunahan. Saat ini Sioux berpusat di Jakarta dan memiliki cabang sekretariat di Jogjakarta.
Relawan  Sioux  disebut  Muscles,  dengan  filosofi  seperti  ular  yang  bergerak  dengan  otot.
Diharapkan  Muscles  Sioux  dapat  terus  bergerak  untuk  menyebarkan  visi  misi  Sioux  dalam
menyelamatkan ular Indonesia.

Sioux Indonesia
www.ularindonesia.org
Email : yayasansioux@gmail.com
Facebook Group : Ular Indonesia
Facebook Page : Sioux – Lembaga Studi Ular Indonesia
Twitter : @SiouxIndonesia
Instagram: @Sioux_Indonesia

Tentang Nuansa Ular
Nuansa ular (NU) adalah salah satu kegiatan eksternal Sioux untuk lebih memperkenalkan ular
dengan menyentuh dan berintraksi langsung kepada masyarakat.
Nuansa  ular  pertama  kali  diselenggarakan  oleh  Natrix  Jogja  tahun  1997  di Jogjakarta,  dimana
salah satu pendiri Sioux adalah anggota dari  organisasi  lembaga studi ular  tersebut.    Kemudian
dikembangkan oleh Sioux pertama kalinya pada bulan Januari 2004 di Jakarta pusat.

Tujuan Nuansa Ular:
1.  Mengubah paradigma negatif masyarakat tentang ular.
2.  Memberikan pengetahuan tentang fungsi dan manfaat ular.
3.  Memberikan pengetahuan jenis-jenis ular Indonesia.
4.  Memberikan  pengetahuan  kepada  masyarakat  tentang  penanganan  Pertolongan  Pertama
Pada Gigitan Ular (P3GU).
5.  Salah  satu  upaya  sosialisasi  konservasi  ular  dengan  cara  tidak  membunuh  atau
mengambil dari alam dengan tujuan pribadi atau ekonomi.

Jadwal acara
07:00-08:00 Registrasi ulang
08:00-08:30 Pembukaan dari Sioux, lurah/pemimpin lokasi acara, dan performing art (jika ada)
08:30-10:00 Biologi ular [MATERI 1]
10:00-10:30 Rehat kopi
10:30-12:00 Identifikasi ular [MATERI 2]
12:00-13:00 Ishoma
13:00-14:30 Bahaya dan penanganan gigitan ular [MATERI 3]
14:30-16:00 Pengenalan langsung dengan ular (handling ular) [MATERI 4]
16:00-16:30 Penutupan: pembagian doorprize, sertifikat dan foto bersama

Daftar 12 kota Nuansa Ular 2015:
No  Nama Kota  Waktu pelaksanaan  PIC
1  Bekasi  19 September 2015  Fredi Hanggoro (Freddy)
2  Tangerang  21 September 2015   Muhammad Yunas Syukri
(Yunas)
3  Sukabumi  November 2015  Igor Sonagar (Igor)
4  Jakarta  24 Oktober 2015  Yulia Qim Debraska (Qim)
5  Lampung  25 Oktober 2015  Ariestya Adinugraha
6  Batam    8 November 2015  Rosdiana (Dian)
7  Malang    15 November 2015  Susilo Handoko (Silo)
8  Depok  21 November 2015  Ichya Ul Ulum (One)
9  Bogor  22 November 2015  M. Rachmat Nur Yulianto
(Anto)
10  Semarang  22 November 2015  Irmawan
11  Yogyakarta  29 November 2015  Yuladi
12  Bandung  Desember 2015  Anne Nuraini

Informasi lebih lanjut:
1.  Yuladi. Koordinator Nuansa Ular Reg-Yogyakarta +62817464801 yuladhi@gmail.com
2.  Rera, Koordinator umum Nuansa Ular 2015  –  +6285779888639  dahlia.rera@gmail.com

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *