ODDWAIN DALAM PUSARAN COMING OF AGE: PERUBAHAN DAN PEMBARUAN DI SINGLE TERBARU “CRUISE”

Oddwain dalam Pusaran Coming of Age: Perubahan dan Pembaruan

Kembali lagi dengan konstruksi lirik kompleks yang dibalut dengan musik alternative rock, Oddwain menuangkan pemikiran mereka yang baru ke dalam karyanya yang bertajuk “Cruise”. dibawah naungan POPS YOU GOOD, “Cruise” yang dirilis pada tanggal 10 Desember ini bisa dinikmati di berbagai platform music digital.

“Cruise” merupakan ungkapan mereka setelah mengalami fase coming of age. Ditambah, single ini ialah lagu pertama mereka yang mereka rilis sebagai duo, beranggotakan Ariska Adi Prasetyo dan Galih Fathurohman. Walaupun begitu fase yang sedang mereka alami ini tidak merubah akar mereka. Dengan inspirasi musik dari Franz Ferdinand, K-POP girlband TWICE, dan Two Door Cinema Club, desain musik dari “Cruise” diharapkan mampu mengajak para pendengar untuk menggerakkan tubuhnya.

“Dulu Oddwain berpikiran bahwa cuman mereka yang memiliki privilege yang bisa melakukan hal ini itu, yang punya privilege aja yang bisa sukses lah. Cuman ternyata seiring berjalannya waktu dengan berbagai pengalaman yang dilalui Oddwain, emang iya kita nggak punya berbagai privilege untuk melakukan banyak hal tapi ternyata kita juga bisa mendapatkan sponsor yang lumayan kemarin terus bisa sign sama label juga. Jadi journey itu sendiri mempertemukan Oddwain dengan pengetahuan yang baru, pintu yang baru tanpa menghilangkan pengetahuan Odwain yang kemarin-kemarin,” ucap drummer Oddwain, Galih Fathurohman.

Tajuk “Cruise” disebut terinspirasi dari pembentukan peta laut.
”Jadi aslinya pembentukan peta laut itu menggunakan sonar dan alat-alat lain melalui kapal dari beberapa titk, nah peta laut ini juga bisa berubah dengan alat yang berbeda jadi peta laut itu gak selamanya saklek. Jadi intinya pengetahuan kita yang kemarin itu bisa jadi berubah tanpa menghilangkan jejak pengetahuan kita sebelumnya” jelas Galih.

Dalam durasi 3 menit “Cruise” meringkas pembahasan yang serasa tidak ada habisnya mengenai kehidupan dan konstruksi sosial. Dibuka dengan aransemen yang refreshing, lirik yang kompleks itu seolah hanya bisa ditanggapi dengan berdansa mengikuti nada.

“Cruise” merupakan lagu pertama yang mereka produksi secara duo, dengan bantuan dari Fifan Christa (Atlesta) sebagai producer utama. Track ini didesain menjadi lebih synthesizer-heavy dibandingkan dengan rilisan-rilisan mereka sebelumnya yang dibangun dengan instrumen band yang standar. Single ini di-mixing and mastering oleh Fifan Christa (Atlesta) juga. Artwork yang eye-catching didesain Mamba Ulum.

 

 

###

Kansa Rhana

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *