PASAR KERONCONG 2016

cyg2yg-usaa98ez

Pasar Keroncong Kotagede 2016 Musik Keroncong merupakan salah satu living heritage, merupakan aliran musik tertua yang masih diminati dan dimainkan hingga saat ini. Musik “Fado” yang masuk di abad ke 16 lewat para pelaut maupun pedagang portugis menjadi akar dari Keroncong. Berbagai unsur tradisional maupun dari luar pada akhirnya menjadikan keroncong sebagai melting port atau percampuran berbagai unsur, suatu evolusi panjang yang sangat mengagumkan. Kotagede sebagai satu kota tertua dan di masa dulu sudah mempunyai banyak pengusaha perak yang sukses tentunya menjadi tempat subur untuk tumbuh kembang musik keroncong. DI Kota inilah beragam aliran keroncong berkembang, Kotagede menjadi satu titik penting dalam perkembangan musik ini. Bahkan banyak Orkes Keroncong yang masik eksis sampai sekarang, Hal inilah yang menjadi ide awal lahirnya Pasar Keroncong Kotagede. Tahun ini merupakan kali kedua Pasar Keroncong Kotagede diadakan, dengan mengambil tagline “Keroncong Jiwa Raga Kami” diharapkan event ini tak hanya menjadi pijakan perkembangan dan pelestarian musik keroncong saja. Tetapi juga menjadi event dimana berbagai kalangan masyarakat Kotagede terlibat dalam kebersamaan dan gotong royong dalam menciptakan Pasar Keroncong Kotagede ini. Satu kearifan lokal yang harus selalu dijaga sebagai sebuah bagian dari Living Heritage.

Orkes Keroncong yang akan tampil di Pasar Keroncong Kotagede 2016
 OK Rinonce
 OK Swastika Muda
 Jempol Jenthik Orkes Keroncong
 Gambang Semarang Art Company
 OK Lolycong
 OK Smindo
 OK Kos Atos
 OK Irama Tongkol Teduh
 OK Wurlitheng

Orkes Keroncong Kotagede
 OK Cahaya Muda
 OK Chandra Kirana
 OK Erwina
 OK Irama Guyub
 OK Pesona Irama
 OK Sarlegi
 OK Sukanada
 OK Timpasko

Penyanyi
 Oppie Andaresta
 Woro (Diatas rata-rata)
 Syaharani
 Subarjo HS
 Yati Pesek
 Retno Handayani

Keroncong berkembang seiring dengan pertumbuhan kota-kota di pulau jawa pada abad ke 16, berakar dari musik fado yang dibawa para pelaut portugis ke Indonesia. Di tanah air musik keroncong berevolusi dengan masuknya berbagai unsur tradisional maupun unsur lain yang pada akhirnya membentuk musik Keroncong menjadi salah satu kesenian Indonesia. Keronocng menjadi salah satu Melting port, pertemuan gaya eropa, melayu, arab dan tentu saja gaya indonesa yang multi kulture. Fleksibilitas dan keterbukaan akan budaya lain menjadikan Keroncong mempunyai berbagai ragam gaya seperti seriosa, stambul, langgam, beat dan lain sebagainya. Ini menjadikan banyak jenis lagu akan tetap dinamis saat dibawakan dengan ritme Keroncong. Dan inilah yang membuat banyak kalangan meyakini keroncong akan langgeng sepanjang jaman.

Kotagede yang merupakan satu kota yang berdiri di abad 16 tentu saja tidak lepas dari sejarah panjang Keroncong, bahkan keroncong sangat berkembang di Kotagede. Bahkan di sinilah lahir dan berkembangnya keroncong pada abad XX. Di Kotagede ini pula keroncong berkembang secara beragam mulai dari moor, stambul, keroncong beat yang terpengaruh The Beatles hingga dangdut. Potensi berkesenian keroncong yang sangat besar juga terbukti dengan banyaknya grup keroncong yang masih eksis sampai sekarang.

Tahun ini Pasar Keroncong Kotagede digelar untuk kedua kalinya dengan 3 panggung di seputaran pasar kotagede yaitu Panggung Sayangan yang berada di Barat Pasar Kotagede, Panggung Sopingen di barat daya Pasar dan Panggung Loring pasar berada di tepat utara pasar kotagede. Pasar Keroncong Kotagede akan dimulai pukul 19:00 WIB dan dibuka oleh Slamet Raharjo dan akan menampilkan 16 Orkes Keroncong dari Bandung, Malang, Semarang dan tentu saja Orkes Keroncong Kotagede. Event Pasar Keroncong Kotagede diharapkan tak hanya menjadi satu bentuk pementasan bersama, inilah satu event dimana pelaku maupun penikmat keroncong bisa saling berinteraksi. Suatu proses yang bagus tidak bisa dilakukan dengan cara instan dan proses alamiah inilah yang diharapkan terjadi di acara ini.

Dengan tagline “Keroncong Jiwa Raga Kami” Pasar Keroncong Kotagede tidak hanya menampilkan orkes mendayu dan menjadi klangenan orang tua, event ini juga mementaskan orkes keroncong anak muda. Satu bukti bahwa keroncong juga banyak disukai kaum muda, dengan berbagai gaya dan aliran yang itu akan memperkaya ragam keroncong.

16 Orkes Keroncong akan menyajikan berbagai gaya dan aliran yang berbeda layaknya sebuah pasar dengan berbagai aktifitasnya. Penonton diberi keleluasaan untuk memilih orkes yang diminati di 3 panggung berbeda. Tak hanya panggung pertunjukan pengunjung juga akan disuguhi karya kreasi tim artistik yang nantinya akan memperkental nuansa Kotagede sebagai ibukota Keroncong.

Pementasan :
Hari : Sabtu
Tanggal : 3 Desember 2016
Jam : 19:00 – 24:00 WIB

Tempat Seputaran Pasar Kotagede
1. Panggung Loring Pasar di Utara Pasar Kotagede
2. Panggung Sayangan di kampung Sayangan di utara Masjid Besar Mataram
3. Panggung Sopingen di Halaman Pendopo Sopingen

PANITIA PASAR KERONCONG KOTAGEDE 2016

Board of Event Creative
Djaduk Ferianto | Natsier Dabey| Hattakawa | Ahmad Noor Arief | Aji Wartono | Hendy Setyawan | M Alfan Farhan

Secretary
M Alfan Farhan | Audia Nurki | Annisa

Productions
Novindra Diratara
Production & Area Manager : Donny Baskoro
Stage Manager : Andreas Praditya (Rere)
Chief Sound Engineer : Anton Gendel | Yosi Herman | Tebleh

Communications
Zunan Arief | Natsier Dabey | Hattakawa
Designer : Ida Agus Sutarto | Esti Komo | Zainal | Hatta Danur| Lukman | Risang | Chika | Razan
Media : M Lutfi | Usmar Ismail | Andin | Nowo | Hanum | Jompet | Purnomo Trilaksono | Roni
Fotografer : Bagus Handoko | Rizka Uun | Yuni Sokle | Ermawan Gibas Budiyanto | Aldi | Lopa | Fahmi
Video : Sapa Hermawan | Lucy Ucok Janarko | Andika Setiawan | Irawan Bodong | Adhi Kenthus | Willy

Artistic
Manungku Tri Nugroho | Ole | Anjar Qinclunk | Nugraha Bambang | Ipung, Bambang, Wahyu, Panto, Lukman, Wahyudi, Anang, Bagor, Didik, Ipung, Dewan, Danto, Riska Ariyanto, Jaka Pothel, Irawan Bodong, M Furgon, Adittya Ari Stiawan, Lilik Dwi Jayanto, Agus Ngginggin, Hafis Fitriea, Dito kurniawan, Dwi Konyol, Pangki Yoga, Afga, Septian Kurniawan, Rusli Fabianto, Aan, Sahrul, Billy, Inuk

Hospitality
Hendy Setyawan
Bendahara : M Alfan Farhan
Humas : Gatot Tripintoko
Koordinator LO : Oppy Chandra | Isnanto | Daniel | Lukman | Rizal | Bagas | Prasetya | Sakti | Agus | Bambang | Zaki | Yoga | Fery | Alek | Danis | Inud | Indra
Konsumsi : Idris Suryawan |Didik | Tofik | Arif Rahmawan | Cucut | Hana | Bambang | Rifka | Azizah
Venue : Ismawan Purwanto | Gunarto | Chandra | Miarto | Anto | Simuh Judi
KOKAM : Anto | Fendi | Rifqi | Rifqi | Andre | Udin cd | Udin Kantung | Ali | Supras | Joko | Paryanto | Aldin | Buyung | Maman | Ardi | Adam

Pasar Keroncong Kotagede
Facebook : Pasar Keroncong Kotagede
Twitter : @pasarkeroncong
Instagram : pasarkeroncong
Youtube : Pasar Keroncong Kotagede
Email : pasarkeroncong@gmail.com

poster-pasar-keroncong-2016

whatsapp-image-2016-12-01-at-13-07-49

whatsapp-image-2016-12-01-at-13-10-10

lomba-foto

cykewozuqaahphc

latihan-ok-pesona-irama-6 logoplusmedsos pasar-keroncong-dabey pasarkeroncong3

profile

kaleng kotagede latihan-ok-pesona-irama-1 latihan-ok-pesona-irama-3

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *