[PEMBUKAAN]
L’Oiseau / Burung Les Rémouleurs
Les Rémouleurs, kelompok teater kontemporer ternama asal
Prancis, kembali ke Indonesia dan berkolaborasi dengan beberapa
seniman Indonesia untuk membuat sebuah pertunjukan luar
biasa melalui figur burung. Sang Burung, layang-layang dengan
lebar 8 m, akan menghiasi langit Indonesia, diterbangkan
dengan balon-balon helium dan dihidupkan oleh beberapa
seniman Prancis dan Indonesia. Lalu, pada tubuh Sang Burung
akan diproyeksikan gambar-gambar hasil kreasi para seniman
yang dibuat selama residensi. Tarian sayapnya yang lemah
gemulai akan diiringi nuansa musik fantastis oleh grup musik
Senyawa. Sebuah momen magis untuk anak-anak dan dewasa.
[MUSIK KLASIK]
Doulce Mémoire & Maestro Musik Sunda
Musik dari Negeri yang Tlah Hilang
Doulce Mémoire adalah ensambel yang memainkan musik
Renaisans. Pada 2015, Doulce Mémoire melakukan tur di
Indonesia untuk memperkenalkan musik-musik istana dan
pada kesempatan itu, bertemu dengan musisi tradisional
Sunda. Antusias dengan pertemuan tersebut, tahun ini Doulce
Mémoire kembali untuk membuat kreasi pertunjukan musik
bersama penembang Neneng Dinar, musisi Yoyon Darsono dan
Dede Suparman. Dalam kolaborasi ini, mereka menyuguhkan
sebuah perjalanan musikal tentang Negeri yang Tlah Hilang:
dari karaton Sunda sampai ke kediaman raja-raja Prancis.
[MUSIK KLASIK]
Ensemble Trielen
Kolaborasi dengan Musisi Indonesia
Ensambel Trielen adalah trio alat musik tiup (klarinet, obo dan
basson) yang karena kekhasannya mendapatkan tempat yang
istimewa di panggung musik ensambel. Pada Printemps Français
2015, Ensambel Trielen melakukan tur di Indonesia membawakan
beberapa komposisi dari repertoar mereka. Mereka kembali tahun
ini ke Yogyakarta dan Surabaya untuk mempererat hubungan
mereka dengan beberapa musisi Indonesia yang sempat terjalin
saat kunjungan pertama. Ensambel Trielen akan memberikan
masterclass dan konser di masing-masing kota bersama mahasiswa
Institut Seni Yogyakarta dan String Orchestra of Surabaya.
[MUSIK AKTUAL]
Kokomo
Duo Kokomo menyuguhkan permainan vokal dengan iringan
gitar dan drum yang energik dan membahagiakan. Antara
gebukan drum K20, galaknya suara gitar dan sentuhan vokal
Warren, Kokomo membawakan mutasi musik tahun 70an
dengan sentuhan yang lebih modern. Di atas panggung, mereka
menularkan letupan energi dengan melodi dan improvisasi
yang komunikatif. Konser musik rock yang bakal menggila!
[MUSIK AKTUAL]
Thylacine
Thylacine lahir pada 2012. Saat itu William Rezé yang bermain saksofon untuk berbagai grup,
sedang mencari jati diri dan kebebasan bermusik dan akhirnya beralih pada musik elektronik.
Sangat terinspirasi oleh Massive Attack, Four Tet atau Moderat, William Rezé menciptakan musik
yang sangat kuat dan emosional. EP pertamanya, Exil, diterbitkan oleh Intuitive Records pada Januari 2015.
November lalu, ia mengeluarkan album Transsiberian yang komposisinya ia buat selama perjalanan sejauh
10 ribu km di dalam kereta bernama sama. Ia juga merajai berbagai festival besar, di antaranya
Transmusicales de Rennes dan SXSW di Austin. Penampilannya di panggung ditingkahi gambar-gambar grafis dari
VJ Laetitia Bely dan berdua mereka melebur batas antara lantai dansa dan perjalanan yang intim.
Arsitektur Masa Depan Albums des jeunes architectes et paysagistes 2014
Diprakarsai oleh Kementerian Kebudayaan dan Komunikasi Prancis,
Albums des Jeunes Architectes et des Paysagistes (AJAP) adalah penghargaan
internasional yang diberikan setiap dua tahun sekali kepada profesional muda
di bidang arsitektur, tata kota dan lanskap. Dalam pameran internasional yang
dibawa ke Indonesia ini, AJAP memamerkan karya-karya para pemenang edisi terakhir.
Masyarakat Indonesia diajak untuk melihat inovasi arsitektural dan lanskap masa depan
melalui skenografi yang orisinal. Bersamaan dengan pameran, berbagai diskusi digelar
untuk membahas bagaimana arsitektur dan tata kota dapat menjawab tantangan masyarakat saat ini.
[TARI HIP HOP]
Compagnie par Terre
Autarcie (….)
Memulai karirnya sebagai penari hip hop dengan spesialisasi breaking,
kini Anne Nguyen adalah salah satu koreografer tari hip hop berpengaruh di Prancis.
Untuk kreasi keenamnya, Autarcie (.…), Anne Nguyen masih bergelut dalam destrukturasi
gerakan-gerakan hip hop dan membenturkan dua cabang tarian ini di atas panggung.
Antara gerakan breaking yang frontal dan patahan popping yang bebas, selama 50 menit
empat penampil diiringi rancak perkusi yang ritmis menarikan sebuah koreografi yang seolah liar.
[SASTRA]
Elizabeth D. Inandiak
Babad Ngalor-Ngidul / Tohu-bohu
Elizabeth D. Inandiak adalah penulis, skenaris dan penerjemah asal Prancis. Pada 1989, ia jatuh cinta kepada Jawa dan memutuskan untuk menetap. Ia menulis ulang mahakarya literatur Jawa, Serat Centhini, dan dianugerahi Penghargaan Francophonie-Asie 2003. Dalam perhelatan Printemps Français, ia memperkenalkan untuk pertama kalinya novel terbarunya yang berjudul Tohu-bohu, sebuah cerita yang membumi sekaligus mistis mengenai letusan Merapi di Yogyakarta. Novel ini juga ditulis secara simultan dalam bahasa Indonesia dengan judul Babad Ngalor-Ngidul.