PULUHAN ORANG MENGHADAPI DIRINYA SENDIRI DI VIDEO MUSIK THE JEBLOGS “BONJOUR”

Puluhan Orang Menghadapi Dirinya Sendiri di Video Musik The Jeblogs – Bonjour.

The Jeblogs band rock tanggung asal klaten baru saja merilis video musik berjudul “Bonjour” pada tanggal 5 Agustus 2021. Lagu ini sendiri merupakan Single terbaru yang dirilis akhir tahun lalu (2020). Namun kali ini berbeda dengan video musik yang sudah dirilis sebelumnya seperti “Berantakan” dan “Mesin Waktu”, video musik ini ditemani oleh teman-teman dekat yang sering bertemu di kehidupan sehari hari semua personil the jeblogs, dengan judul “Bonjour Experience”.

Video musik yang di Produseri oleh Dani Ardian dan di Sutradarai oleh Yuka Sakalingga Mahesa ini juga merangkul puluhan teman didalamya, mereka adalah Gilang Ruslan (26), Lusiana Leksana (33), Bucex Yuan (27), Sirin Farid Stevy (39), Adiatma Rosyid (31), Rino Mahendra (28), Dian Purnama (24), Bayu Purbo (24), Ignatia Shisilya Vismalida (22),Ilham Habibie (22), Fuad Bilal (24), Huhum Yk (30), Yuka Sakalingga Mahesa (27), David Krebonson (27), Faris Clamoris (27), Fatah Ario Wibowo (24), Fandi Muhammad (24), Priagung Banowo Putro (22), Kirana Bethari (21), Agnestya Hamidah (22), Andreas Leksana (33).

Dalam Produksinya semua yang berada dalam video duduk berhadapan dengan cermin, kemudian diberikan waktu selama 10 menit sampai 15 menit lalu mereka mengungkapkan apa yang didapatkan setelah bercermin, Amir mengatakan bahwa “Bonjour bercerita tentang pertemuan. Dalam video, teman-teman kami ajak untuk bercermin, sebagai jalan untuk bertemu dengan dirinya sendiri. Menilik kembali apa yang sudah dilalui sampai sejauh ini; hitam putihnya, tangis tawanya dan hal-hal lain di antaranya. Sebagai upaya untuk menerima diri, dan mengingat lagi apa yang menjadi cita-cita selama ini. Selamat mencoba. Katakan Bonjour kepada dia yang ada di cermin”.

Video ini disajikan dalam warna hitam-putih-biru, yang membuat Bonjour Experience terasa semakin dalam. Selain itu kesan mendalami diri sendiri semakin terasa oleh adanya expresi setiap wajah dari puluhan yang ada di dalam video musik. Dan ditampilkanya expresi pribadi para pencerita yang mengundang senyum dan tangis. Namun klimaks yang dihadirkan dalam experience ini adalah Amir sebagai vokalis The Jeblogs yang muncul di ujung video.

Melalui “Bonjour Experience” ini The Jeblogs menyampaikan pesan bahwa dalam keadaan remang, redup, ataupun berada di titik terendah sekalipun, tetap akan ada yang menyemangati, mendukung dan tetap tidak akan pernah sirna, menjadi layaknya manusia.

Video musik Bonjour bisa disaksikan melalui Youtube Chanel The Jeblogs, selamat menyaksikan.

 

Beberapa Cerita dari mereka yang terlibat :

“Iki sopo to? Aku melihat diriku jadi tua, muka keriput, seperti orang lain. Menjadi tua adalah hal yang menakutkan bagiku, mungkin itu menjadi manifestasinya.” ~ Lusiana Leksana (34)

“Mencoba menyelami diriku sendiri dan ngelingke aku sing luput-luput, akeh bianget. Seharusnya banyak yang bisa kulakukan tapi terlalu banyak sembrono, menyepelekan, lebih tepatnya menunda-nunda, dan itu menimbulkan penyesalan. Duh-aduh.. spiritual building banget iki.” ~ David alias Krebonson (27)

Aku menikmatinya. Tidak pernah melihat diriku sedetail ini, sedalam ini. Merasakan melankoli, ada sedih, bukan sedih yang meratap, tapi haru. Aku sangat menikmatinya ~ Bucex alias Trigga Coca (27)

 

Kilas balik ke masa di mana aku banyak diremehkan yang ternyata menyisakan dendam hingga kini. Melihat keadaan sekarang, terbersit keinginan untuk balas dendam. Tapi bukankah itu kesombongan yang bisa menjadi bumerang? ~ Bayu Purbo (24)

Aku mendapatkan gambaran, hidupku dulu begitu menyedihkan, tapi itu bukanlah akhir, justru yang penting adalah setelahnya. Menemukan banyak pengalaman, teman, banyak kontribusi baru, turut memberi andil. Aku benar-benar merasakan itu saat mendengarkan lagu dan mulai pengambilan gambar, membuatku hampir menitikan air mata. Kebahagiaan bisa ditemukan? Tentu saja, asal tidak berpusat pada diri dan menangisinya terus menerus. Tinggal sejauh mana pencarian dan penemuan. ~ Adiatma Rosyid (31)

Halo.. Terimakasih sudah berjalan sampai sejauh ini. Berani melakukan banyak hal, banyak belajar, menangis, sedih dan ga mau makan sampai turun 7 kilo. Semua itu proses pendewasaan diri yang bikin aku jadi seperti sekarang ini, sebahagia ini. Ternyata cuma butuh penerimaan diri, semua harus dialami, dirasakan, jangan dilawan. Saatnya jadi diri sendiri, seutuhnya, semampunya dan secukupnya. Pengen nangis tapi juga bangga 🙂 ~ Kirana Bethari (21)

Biasanya melihat cermin untuk memeriksa diri yang tampak dari luar, sudah oke belum? sudah baik belum? Ketika dilihat lebih dalam, pertanyaannya masih sama, tapi bukan lagi soal penampilan, melainkan tentang apa yang ada di dalam diri. Lalu mengingat, ini mungkin sudah separuh jalan, atau sudah di ujung jalan, dan memastikan sisa waktunya untuk memperbaiki. Sempat mencoba lama memejamkan mata, dan ternyata ada cermin juga di sana, lebih besar, lebih terang. Sepertinya aku masih tahan melakukan ini sampai setengah jam lagi. ~ Sirin Farid Stevy (39)

Sekarang melihat ke depan menjadi hal yang perlu dilakukan, yang sudah terjadi ya sudah, seharusnya bisa mengikhlaskan. Ikhlas memang kata yang pendek, tapi sing nglakoni sak modare. Akhir-akhir ini baru belajar bagaimana melakukannya, dan itu terasa sekali saat bercermin tadi. ~ Ilham Habibie (22)

PROFILE

Kuartet rock tanggung asal Klaten, The Jeblogs, kini sudah tercapai cita-cita mereka yaitu rilis album, ya walaupun mini. Setelah berjalan selama lebih kurang 3 Tahun di karangtaruna Galur Manggala.

Amir (Vokal), Jonal (Gitar), Ryan (Bass) dan Dani pada drum menyisipkan 4 buah lagu yakni “Aku Ada”, “Apa Yang”, “Mesin Waktu” serta single debut mereka berjudul, “Berantakan” yang rilis pada 2017 kemarin.

Album The Jeblogs dirilis pada 20 Oktober 2018 kemarin. The Jeblogs menyebut nama-nama seperti The Stooges, Ramones, The Jesus and Mary Chain, Nirvana, The Strokes, Sampah Organik hingga Love of Life sebagai pengaruh dalam penggarapan album mini kali ini.
The Jeblogs – Self-titled (2018)

Sama seperti sebelumnya, dari segi lirik The Jeblogs menggunakan Bahasa Indonesia untuk menyoal pertanyaan-pertanyaan seorang dewasa muda tentang hidup, hingga serunya stage diving bersama Iggy Pop di CBGB.

“Kami punya sebuah lagu yang mempertanyakan ke-ada-an kita. Ada juga lagu yang menjadi jawaban dari lagu The Jansen – Bring Me Back to the 70’s. Ada lagi lagu yang akan mewakili perasaan para pelamar CPNS yang berkali-kali gagal lolos tes, ege..,”

Tidak hanya di situ The Jeblogs dalam acara Rilis Mini Album turut menggandeng beberapa seniman/ilustrator dalam proyek kesenian, “Merespon The Jeblogs”.

Dalam proyek kesenian tersebut, para seniman/ilustrator yang terlibat menginterpretasikan lagu-lagu The Jeblogs. Karya yang dihasilkan dipamerkan dalam acara perilisan yang digelar pada 20-21 Oktober 2018.
Album The Jeblogs dirilis secara kolaborasi oleh JBLGS Records dan Lokal Space dalam format CD.
Pada tanggal 25 Desember 2020 The Jeblogs merilis Single baru mereka dengan judul Bonjour, bercerita tentang keadaan yang serba sulit karena pandemic tapi akan tetap ada jalan dan teman saat menjalani masa sulit tersebut.
Adanya pergantian formasi di posisi Gitar dari jonal digantikan valen mahoni, menjadikan warna musik The Jeblogs tidak banyak berubah.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *