SOROTI EKSISTENSI MANUSIA, THYGA RILIS EP PERDANA BERTAJUK “MANUSIA”

Soroti Eksistensi Manusia, THYGA Rilis EP Perdana Bertajuk “MANUSIA”

Terbentuk sejak 11 Maret 2018, THYGA terdiri dari tiga orang personel yang sama‐sama memiliki kecintaan luar biasa terhadap musik. Nganjuk menjadi tempat di mana Baiu (bass), Wahyu (gitar), dan Hardo (vokal) bertemu dan membentuk sebuah band bernama THYGA (baca: Tiga) yang terinspirasi dari jumlah personel band ini sendiri.

Setelah berpetualang dari panggung ke panggung, kemudian THYGA memutuskan untuk melahirkan karya sendiri. Dan tepat pada 13 Juli 2019 lahirlah ‘anak pertama’ mereka, sebuah EP yang diberi tajuk MANUSIA. Di dalamnya total ada empat track yang disajikan: Tak Beralasan, Kawan Lama, Maca Udrasa, dan Diskriminasi Baru.

Bila ditarik garis merah tentang tema yang diusung dalam EP ini, THYGA menyoroti emosi, kehidupan, dan sisi sosial kemanusiaan itu sendiri. Sedangkan pemilihan tajuk MANUSIA tentu bukan tanpa alasan. THYGA memiliki kekaguman terhadap eksistensi manusia dalam kehidupan. Manusia sebagai objek hidup mempunyai peranan penting dalam terus menjaga keseimbangan dunia.

EP MANUSIA mengusung cerita tentang cara manusia mengenali diri sendiri dengan menjaga eksistensi dalam kehidupan. Bahwa manusia selain memiliki keberadaan yang aktual ternyata juga menjelma sebagai sosok spiritual yang membawa berbagai macam sifat, ego, serta sudut pandang terhadap beragam masalah yang terjadi di sekitar.

Proses pembuatan EP MANUSIA sendiri memekan waktu kurang‐lebih satu tahun dan direkam di beberapa studio, seperti di sekitaran kota Kediri dan ada satu lagu yang dikerjakan di Jogja. Sedangkan pihak‐pihak yang turut membantu, di antaranya Rendi Endra sebagai additional drummer untuk Lagu Tak Beralasan dan Diskriminasi Baru, Rendi “Ndot” sebagai additional drummer di lagu Kawan Lama, Heri Glenn sebagai additional pianist pada lagu Maca Udrasa, ada juga Yussi “Kencus” dan tim produksi studio kopi (Idris, Akad, Rudi, Dijal, Dika, Antok, Dengkek). Desain artwork dan layout dikerjakan oleh Sandi “Sackit” dan Oni.

Hadirnya EP MANUSIA diharapkan oleh THYGA bisa diterima dengan baik dan pesan yang diceritakan lewat lirik dalam tiap lagu dapat tersampaikan dengan baik pada para pendengar. Setelah merilis EP MANUSIA, THYGA berencana untuk menggelar roadshow di beberapa kota dan mengumpulkan materi‐materi untuk dirangkum dalam sebuah album.

Sinopsis Mini Album
” MANUSIA “

Mini album ini bercerita tentang kehidupan manusia dan sosialnya. Tak beralasan melambangkan sukma, spiritualis yang berhubungan dengan seluruh konsep spiritual yang ada di sekitar. Kawan lama melambangkan raga yang berhubungan langsung dengan alam dan makhluk hidup di dalamnya. Maca udrasa melambangkan kasih sayang dan segala sifat yang ada dalam diri manusia. Diskriminasi baru melambangkan kehidupan bersosial manusia dengan lingkungan sosialnya. Didalam mini album ini berisikan empat lagu di dalamnya, di antara lain :

1. Tak Beralasan
2. Kawan Lama
3. Maca Udrasa
4. Diskriminasi Baru

Dari empat lahu ini terbentuk sebuah spirite album dengan tema MANUSIA.

1. TAK BERALASAN
Bercerita tentang hubungan manusia dengan tuhannya. Manusia yang menemukan tuhan di sebuah kota yang jauh dari tempat dia dilahirkan. Manunsia yang selalu ingin dirindukan oleh tuhannya meskipun dia merasa tida pantas diperlakukan sedemikian baik. Manusia yang tidak memerlukan sebuah alasan yang kongkret untuk memilih tuhan karena sejatinya dia merasa tenang dengan mepercayai tuhan yang dia pilih. Manusia yang mendorong hatinya agar tidak ragu dalam memilih tuhan.

2. KAWAN LAMA
Bercerita tentang seorang manusia yang sedang berbicara pada diri sendiri dan mencoba mencari keberadaan diri. Seseorang manusia yang terlalu sibuk dengan dunia luar hingga ahirnya sampai dititik dimana dia tahu bagaimana cara berbicara dengan dirinya sendiri setelah sekian lama tidak menyapa. Manusia yang meyemangati hatinya untuk tetap bertahan. Manusia yang terus memotifasi pikirannya untuk terus bermimpi. Manusia yang bahkan jika seluruh dunia menentangnya dia dan hatinya akan terus memperjuangkan mimpinya.

3. MACA UDRASA
Arti dari kalimat Maca Udrasa sendiri adalah tangisan atau kesedeihan di ambil dari bahasa SANSEKERTA. Dan lagi ini tentang kasih sayang anak kepada ibunya. Tentang seseorang yang tida ingin menunjukan kasih sayangnya atas dasar kedewasaan, lalu tiba saat dia sudah tidak punya kesempatan untuk menunjukan itu, saat ibu telah tiada. Dititik itu dia sadar ingin memeluk, ingin terus bersamanya, ingin menangis dihadapannya dan mngungkapkan seberapa besar dai mencintainya. Lagu ini seakan ingin berkata bahwa menunjukkan kasih sayang tidak perlu menunggu waktu yang tepat, kasih sayang bisa diungkakan kapanpun sebelum benar – benar terlambat.

4. DISKRIMINASI BARU
Berceria tentang maraknya pelanggaran ham di negara ini. Para penguasa seakan tidak ingi tau tentang apa yang terjadi. Materi menjadi titik tumpu untuk menentukan siapa yang pantas untuk dihukum, terlepas dari kesalahan apa yang dia lakukan. Para penjahat kaya dilindungi atas nama hak asasi sebagai manusia, berbeda halnya dengan penjahat penjahat ta bermateri yang hanya melakukan kejahatan kecil. Mereka disiksa dan diperlakukan tidak adil atas nama menegakkan hukum. Semua penjahat pantas mendapatkan nya tapi kadar yang di alami berbeda. Lahu ini bercirita tentang kegelisahan dan mempi agar suatu hari nanti penegakkan hukum bisa berjalan dengan seadil – adilnya di negara ini. Tidak ada pebedaan antara si kaya dan simiskin.

Profil THYGA

THYGA merupakan band asal kota Nganjuk, dengan formasi minimalis, yaitu Wahyu pada gitar, Baiu pada bass, dan Hardo pada vokal. Band ini lahir pada tanggal 11 Maret 2018 di kota Nganjuk Jawa Timur.

Band ini terbentuk atas inisiasi mereka bertiga yang ingin bereksperimen dengan mencoba konsep minimalis. Nama “THYGA” diambil dari jumlah personel band ini yang hanya ada tiga orang sebagai anggota inti serta dari ide awal mereka dengan konsep minimalis.

Personel band ini datang dengan referensi musik yang berbeda satu sama lain mulai dari Wahyu yang menyukai musik instrumental akustik seperti Jubing, Tohpati, Depapepe lalu Hardo yang terinfluens Bruno Mars dan Michael Jackson serta Baiu yang cenderung menyukai musik‐musik funk seperti Snarky Puppy, Tower of Power,Dirty Loop. Dengan referensi yang berbeda‐beda ini mereka berharap dapat menciptakan musik baru dalam karya‐karyanya meskipun mereka selalu menanggapi pertanyaan tentang genre dengan statement bahwa mereka adalah pop.

Awalnya THYGA adalah band kafe, band reguler dari satu kota ke kota lain, dan akhirnya mereka memberanikan diri untuk berkarya yang menghasilkan mini album yang mereka beri nama MANUSIA.

Instagram: @thyga_official
Youtube Chanel : THYGA OFFICIAL
email : thygaofficial@gmail.com
Telepon : 082266600338
WhatsApp : 082231455247
Basecamp: Studio Mr B / Jl. Mayjend Supeno No. 123 Berbek, Nganjuk, Jawa Timur

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *