SUN EATER MERILIS MINI ALBUM KOMPILASI SOUNDS CUTE MIGHT DELETE LATER EDISI OKTOBER

“Sounds Cute Might Delete Later”
Bagian Ke-tiga Kompilasi Hemat Anggaran dari Sun Eater

Memasuki sepertiga terakhir tahun 2021, industri musik yang sempat hibernasi untuk waktu yang lama kini menggeliat perlahan menunjukkan tanda kehidupan, walau dengan segala keterbatasannya tapi titik cerah mulai dapat terlihat. Walau belum bisa mengadakan konser offline dan merilis album dengan konsep penuh, Sun Eater kembali lagi dengan rilisan pandemi mereka Sounds Cute Might Delete Later yang sudah memasuki edisi ke tiganya. Sama seperti edisi sebelumnya, kompilasi yang akan dirilis tiap akhir bulannya sampai penghujung tahun 2021 ini menampilkan karya-karya dari para musisi dan kawan serta kerabat dari Sun Eater.

Kompilasi Sounds Cute Might Delete Later terinspirasi dari frase“felt cute might delete later” yang kerap kali dapat dijumpai di unggahan media sosial milenial dan gen z yang biasanya dibubuhkan pada selfie serta photodump yang mereka unggah tanpa konteks. Senada dengan judulnya, materi lagu yang terdapat dalam kompilasi ini bukan materi serius dengan kaliber yang biasa dikerjakan para musisi di dalamnya melainkan berupa lagu- lagu dengan pendekatan yang ringan, materi lama yang belum sempat dirilis, atau materi yang dianggap sekadar song dump belaka, yang pada akhirnya bersifat sebagai hiburan dan tidak merebut perhatian orang dari pandemi.

Pada edisi Oktober kali ini, Sounds Cute Might Delete Later memuat 3 buah lagu dari 3 musisi; Mantra Vutura dengan eksplorasi musik pop mereka dalam lagu Luna yang berkolaborasi dengan Popsickle; Rayhan Noor dengan Complete, sebuah lagu pop balad khasnya; dan Maseta, solois muda asal Jakarta Timur dengan lagu Takjil yang bernuansa folk-pop.

***

Manis Getir Keresahan Maseta, Rasa Syukur Mantra Vutura, dan Berjalan Lebih Pelan bersama Rayhan Noor

Maseta – Takjil

Nama Maseta dapat dibilang cukup baru di kancah musik Indonesia, namun musisi muda yang sebelumnya berdomisili di Melbourne ini telah memulai karir bermusiknya di sana sebagai bassis untuk band Franco Cozzo sebelum akhirnya memutuskan untuk memulai proyek solonya. “Aku kurang merasa bebas berada di dalam grup band, dan sekarang aku menikmati kebebasan bermusik dan bersuara semauku. Lagu-lagu Maseta datang dari diri sendiri, kisah sendiri dan kisah sekitar dari orang-orang terdekat. Aku sempat malu untuk ‘membuka’ diri, karena takut jika orang-orang meledekku soal lirik-lirik lagu Maseta, yang memang memperlihatkan sisi vulnerable ku” cerita Maseta.

Maseta sendiri telah menelurkan dua buah EP, Maseta di tahun 2019 dan Perfect Weather di tahun 2020 kemarin. “Musikku enak, genrenya ‘Pop Santun’, karena sopan saat masuk di telinga. Kalau musikku sebuah hidangan, musikku adalah kembang tahu; hangat, lembut, tapi ada sedikit pedes2 jahe nya.” terang Maseta ketika ditanyai perihal musiknya.

Keterlibatan Maseta dalam kompilasi Sounds Cute Might Be Later berawal dari ajakan Baskara selaku A&R dari Sun Eater yang disambut baik oleh Maseta yang menganggap ini kesempatan yang baik untuk perjalanan bermusiknya “Pelajaran yang aku dapet dari bincang-bincang dengan Baskara, mendampingi Rayhan Noor yang mempercantik Takjil, dan bernyanyi di studio elitnya mas Tama (lomba sihir) sudah cukup untuk kukantongi dan jadikan itu bekal untuk pembuatan karya-karya berikutnya.” kata Maseta

“Penulisan lagu Maseta bikin gue sama Rayhan Noor noleh, Dia bisa effortlessly punya identitas tanpa dibuat-buat” jelas Baskara

Lagu Takjil mengangkat keresahan Maseta yang melihat teman-teman di sekelilingnya yang berasal dari kelas menengah dan memiliki privilese namun mereasa ‘terkungkung’ atas ekspektasi-ekspektasi dari orang tua mereka dibalut dengan lagu pop bernuansa manis namun berlirik getir. “Banyak orang tua menganggap anaknya adalah sebuah investasi, padahal mereka tidak pernah minta dilahirkan ke dunia ini.” ungkap Maseta.

“Draft lagunya sudah ada dari sekitar September tahun lalu, lalu aku kerjakan demonya dan kubawa ke Baskara dengan harapan bisa rilis suatu hari nanti, ternyata bertepatan dengan Sounds Cute ini maka jadilah.” lanjutnya lagi

Proses penyempurnaan Takjil dibantu oleh Rayhan Noor sebagai produser, dan Enrico Octaviano pada drum sebelum akhirnya difinalisasi oleh Wisnu Ikhsantama W.

 

 

Mantra Vutura ft. Popsicle – Luna

Selama pandemi, Mantra Vutura mungkin bukan salah satu band yang paling produktif berkarya. Duo yang beranggotakan Tristan Juliano pada keyboard dan Zakari Danubrata pada vokal dan perkusi ini menyibukkan diri dengan urusan masing-masing di luar musik, kendati demikian Mantra Vutura sempat meluncurkan #ForeverThankful yang berkolaborasi dengan Kenny Gabriel, Monica Karina, Popsickle, dan Bruule pada Maret yang lalu.

“Kami sudah lama tidak berjumpa, meski sibuk mencari sesuap nasi karena pandemi, melirik investasi kala foya-foya mulai basi. Ternyata berbuah berkah masing-masing. Banyak pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik. Banyak kesempatan mencari tujuan dan menemukan diri. Tapi, kembali bermusik bersama memang asik. “ jelas Tristan.

Album kompilasi Sounds Cute Might Delete Later ini dimanfaatkan oleh Mantra Vutura untuk sarana aktivasi untuk bereksperimen “Kami dapat berkarya secara bebas tanpa ‘beban’ bahkan bisa jadi platform untuk eksperimen warna musik yang jauh sekali dengan warna band kami yang biasanya.” tambah Zakari.

Luna sendiri menceritakan tentang bagaimana pun suatu hari berjalan, baik atau buruk, selalu ada sinar bulan yang menerangi di penghujung hari.

Mengambil arahan musik yang lebih pop Mantra Vutura menggandeng Popsickle kembali sebagai rapper untuk mengisi beberapa bagian di lagu Luna. “Kami rasa Popsickle adalah salah satu rapper yang punya vibe yang positif, fun, playful. Dan menurut kita, flownya keren banget” ungkap Zakari

“Harapannya lagu iseng-isengan Mantra Vutura kali ini memercikan kebahagiaan di tengah kehilangan. Tidak selamanya kita boleh bersedih, karena yang telah pergi pun mengharapkan kita berdiri dan melanjutkan perjuangan. Kerap kali Mantra Vutura mendelegasikan nilai-nilai baik, khususnya bersyukur terhadap-Nya.” tutup Tristan

 

 

Rayhan Noor – Complete.

Nama Rayhan Noor mungkin salah satu sosok yang sering malang melintang di tahun 2021, selain kesibukannya bersama Lomba Sihir, perilisan single solonya Ragu, kolaborasinya dengan Hindia di Hari Yang Baik untuk Berbohong, persiapan album perdananya bersama MARTIALS/, hingga memproduseri banyak rilisan musik di tahun ini.

Sayangnya segala kesibukan ini sempat terhalang PPKM yang kembali menghadang beberapa bulan lalu, sisi baiknya Rayhan Noor memiliki jeda ruang untuk bernafas dan mengevaluasi hidupnya dan lahirlah lagu complete.

“Ada beberapa momen yang bikin gw ngerasa ‘enak juga ya, hidup pelan kayak gini’. Banyak yang hilang sih, pekerjaan dan interaksi sosial misalnya. Tapi setelah agak tenangan sedikit, I think it’s nice to be able to slow down a little. Gak banyak yang bisa merasakan ini, jadi gue cuma bisa bersyukur aja.”

Complete. yang mengisahkan tentang rutinitas ‘hidup pelan’nya ini hanya membutuhkan waktu pengerjaan satu malam yang dibantu penulisannya oleh Agatha Pricilla dan Salmaa Chetizsa.

 

 

***

Ketiga lagu ini sudah bisa didengarkan dalam kompilasi Sounds Cute Might Delete Later edisi Oktober yang sudah dirilis pada hari Jumat, 29 Oktober 2021 di seluruh layanan streaming digital.

***

Credits

Rayhan Noor – Complete.
https://bfan.link/complete-sounds-cute-might-delete-later-oktober
Written by Rayhan Noor, Salmaa Chetizsa
Composed by Rayhan Noor, Salmaa Chetizsa, Agatha Pricilla
Arranged by Rayhan Noor
Produced by Rayhan Noor
Mixed by Rayhan Noor
Mastered by Wisnu Ikhsantama W.

Mantra Vutura ft. Popsickle – Luna
https://bfan.link/luna-sounds-cute-might-delete-later-oktober
Written by Zakari Danubrata,Tubagus Anugrah Trihendarta
Composed by Zakari Danubrata, Tristan Juliano
Arranged by Tristan Juliano, Zakari Danubrata
Produced by Tristan Juliano
Mixed by Rayhan Noor
Mastered by Wisnu Ikhsantama W.

Maseta – Takjil
https://bfan.link/takjil-sounds-cute-might-delete-later-oktober
Written by Muhammad Maseta Pratama
Composed by Muhammad Maseta Pratama
Arranged by Rayhan Noor
Produced by Rayhan Noor
Mixed by Rayhan Noor
Mastered by Wisnu Ikhsantama W.

Available on all streaming services

Maseta on Social Media
www.instagram.com/tetomaseta
https://twitter.com/tetomaseta
https://youtube.com/user/tetomaseta

Mantra Vutura on Social Media
https://www.instagram.com/mantravutura
https://www.youtube.com/channel/UCZbgY8iipXTfxehrtxnoclw/featured

Rayhan Noor on Social Media
https://www.instagram.com/rayhannoor
https://www.twitter.com/rayhannoor
https://www.youtube.com/c/RayhanNoor/

Contact Person
Maseta
tetomaseta@gmail.com

Mantra Vutura
Norman (+62 816 4894 912)
norman@sunteatercoven.com

Rayhan Noor
melina@suneatercoven.com

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *