TROU MERILIS SINGLE TERBARU “HOME”

untitled-1

Trou: Single “Home” dan Kerinduan Akan Rumah

Band indie-rock asal Bandung, Trou, merilis single berjudul “Home”. Ceritanya memang tentang “rumah”. Sebuah tempat darimana kita berasal dan akan selalu menyimpan kerinduan saat tak menyapanya. Lirik ini ditulis oleh Hariz Lasa (vokal dan gitar) berdasarkan atas pengalamannya merantau dari Cirebon untuk menuntut ilmu di Kota Bandung. Selama bertahun-tahun merantau, tersimpan perasaan akan rindu terhadap rumah atau sosok-sosok di sana yang selalu menyimpan kehangatan dan kenyamanan. Kerinduan itu menjadi inspirasinya menulis “Home”.
“Intinya bercerita tentang ‘rumah’, yang tidak harus tentang sebuah tempat, bisa jadi seseorang atau sesuatu. Karena memang tidak ada tempat lain yang lebih nyaman selain ‘rumah’, tempat berkeluh kesah, tempat yang menerima apa adanya,” ujar Hariz bercerita soal inspirasi “Home”. Metafora yang tak hanya soal tempat, tapi lebih pada perasaan yang kerap muncul ketika merasa nyaman.
Ide awal lagu “Home” datang dari Hariz Lasa. Tak perlu waktu lama, “Home” kemudian menjadi sebuah lagu pop yang muram. Proses penggarapan lagu “Home” sekitar dua bulan. Mulai dari berbagi ide hingga proses penggarapan aransemen dilakukan secara marathon di studio-studio latihan mereka.
Mereka memilih dua studio berbeda untuk penggarapan single ini yaitu Studio Reds untuk merekam instrumen dan Studio Aru di bagian vokal. Produser untuk single mereka percayakan pada sosok musisi senior yang sudah tidak asing lagi, Riko Prayitno. Riko dikenal sebagai gitaris Mocca dan bassis di The Triangle. Nuansa musik band yang digawangi oleh Hariz Lasa (vokal dan gitar), Elmo Rinaldy (gitar), Moch, Ifsan (bass) dan Harry “Koi” Pangabdian (drum) ini cenderung pada penekanan indie-rock yang muram dan mungkin cukup pantas dibandingkan dengan warna musik The Triangle yang tidak jauh berbeda. Single “Home” juga dibantu oleh Dhea Febrina (vokalis Littlelutte) sebagai vokalis latar.
“Pada awalnya kami, terutama saya, sering melakukan sharing ide dengan Riko, dan Riko memberikan ide-ide aransemen dan warna musik yang dirasa tepat dengan karakter Trou. Sebenarnya, Riko sendiri menolak disebut sebagai produser, “ujar hariz menjelaskan tentang peran Riko dalam musik Trou. “ Soal kenapa memilih Riko, mungkin didasari dari kedekatan masing-masing personil Trou dengan Riko. Berawal di Beat n Bite (sebuah kafe tempat sering diadakannya jamming), sehingga membentuk kenyamanan untuk masing-masing pihak, dan juga Riko yang melihat tumbuhnya masing-masing personil Trou,” lanjutnya.
Single “Home” memiliki aransemen sederhana dan mengingatkan kita akan nuansa musik alternatif Inggris pada 1990-an. Jauh dari kompleksitas musik-musik indie-rock yang sedang tren belakangan ini yang cenderung memamerkan layer-layer suara derau dan gitar bising. Trou justru mengambil arah berbeda. Mereka menyajikan indie-rock yang lebih sederhana, nge-pop, dan ear-catchy. Hal ini mungkin tak terlepas dari pengaruh band-band alternatif-rock seperti Gene, Haven, Ride, dan Travis yang memang terasa kental di beberapa bagian lagu “Home”. Terutama pada warna vokal dan aransemen gitar yang tidak terlalu banyak bereksperimentasi. Cukup mendasar untuk menjadikan single “Home” ini dapat diterima oleh masyarakat luas karena musiknya yang radio-friendly.
“ Sebetulnya, karakter yang ingin ditampilkan adalah musik yang nyaman kami mainkan. Dan juga sebetulnya karakter musik yang dibawa di single ini, tanpa disadari sering kami mainkan sebelumnya, jauh sebelum band lama kami terbentuk. Jika ditanya soal perbedaan mendasar dari konsep band, melalui Trou kami mencoba untuk menjadi lebih sederhana dari komposisi musik dan juga aransemen,” papar Hariz.
Single “Home” akan menjadi sebuah eksistensi baru dari warna musik Trou. “Home” sendiri akan segera dirilis secara luas mulai pada pertengahan Agustus 2016. Boleh jadi, ini menjadi langkah nyata dari sesuatu yang sederhana sebelum mereka mempersiapkan album penuh yang akan segera dirilis pada tahun ini.

https://soundcloud.com/trou-2/trouhome

When it rains
And the sky looks so grey
It reminds me of everything
about a home with the warmest smiles
It’s beautiful and I’ll be home

Let the rain wash away
All the pain of yesterday
I’ll be home to you
I’ll be home to you

And may the rainbow brings
All the joy of the day
I’ll be home to you
I’ll be home to you

Credits :
Song and lyrics by : Hariz Lasa
Arranged by : Trou
Backing Vokal : Dhea Febrina of Littlelute
Recorded by : Instrument by Adistia Pratayangsha at Reds Studio
Vokal by Adhit Android and Fauzan Mubarok at Aru Studio
Mixing and : Fauzan Mubarok
mastering by : Adhit Android
Artwork by : Hariz Lasa

***img_3180

Trou is an experimental music project from Bandung, West Java, Indonesia. This project stems from a desire to exploit the musical potentiality of each TROU’s personnel. It started from a band named A.F.F.E.N, and after the time goes by,they decided to transform their name into TROU. The point of the transformation is that they agreed to form a band as away to express their musicality,their feelings and their point of view of life and most importantly to experiment with the music and have fun with it.

The Members
Hariz Lasa (Vocal, Guitar, Synthesizers)
Elmo Rinaldy (Lead Guitar)
Moch Ifsan (Bass)
Harry “Koi” Pangabdian (Drums and Percussion)

Social Media
Bandcamp :
http://trouofficial.bandcamp.com/
iTunes :
https://itunes.apple.com/us/artist/trou/id982735531
Twitter :
twitter.com/trou_official
Soundcloud :
http://www.soundcloud.com/trou-2

Contacts
Manager :
Raffie Praditia +62 8131 790 7783
Road/Stage Manager :
Shakty Cahya +62 8193 1369 407
Basecamp :
Jl. Alfa No. 10 Cigadung, Bandung, West Java, Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *