WALKING AFTER MUSIC RILIS ALBUM “PROMISE EVERYTHING” BASEMENT VERSI ASIA

by admin · July 28, 2016

Flyer

Unit rock asal Inggris, Basement akan segera merilis versi Asia dari album ketiga mereka, Promise Everything. Versi Asia dari album ini akan dirilis oleh label Walking After Music pada 28 Juli 2016 mendatang. Promise Everything sendiri sebelumnya dirilis secara internasional pada awal tahun 2016, sekaligus sebagai album pertama setelah mereka memutuskan hiatus pada 2012. Album kedua Basement yang bertitel Colourmeinkindess saat itu menjadi dimulainya masa hiatus tak terbatas mereka.Dalam merilis album ini, Walking After Music memegang lisensi resmi dari label asal Amerika Serikat yang menaungi Basement, yaitu Run For Cover.

Saat ini, Basement digawangi oleh Ronan Crix (gitar), Andrew Fisher (vocal), James Fisher (drums), Alex Henery (gitar) dan Duncan Stewart (bass). Dibentuk pada 2009 di Ipswich, Inggris, band ini telah melakukan berbagai tur dan telah merilis tiga album penuh. Awal tahun ini mereka juga menggelar tur di Australia, yang diikuti dengan masuknya Promise Everything dalamTop 50 Best Album oleh Rollingstone Australia.

Promise Everything yang berisi 10 trek ini tantangan jarak personilnya yang tersebar di beberapa negara di dunia. “Promise Everything was written by piecing together songs without the luxury of a space or even a time zone to share. Perhaps this is why upon listening, Promise Everything feels like a conversation between different people, revealing different moods and feelings throughout. This conversation shifts and evolves, filtering subtle, tasteful alternative rock touchstones through the band’s unmatched melodic lens,” terang mereka menjelaskan suasana album ini.

Cover Basement-Promise everything

Versi Asia untuk Promise Everything akan dirilis dalam bentuk digipack CD. Rilisan ini sekaligus sebagai aksi menjanjikan dari awal linimasa Walking After Music sebagai sub-label Samstrong Records. Dibentuk dengan tujuan untuk mewadahi dan mendistribusikan musik-musik berkualitas yang berada di luar genre hardcore yang telah dinaungi induk labelnya, Samstrong Records. Label rekaman yang aktif di Jogja ini sebelumnya telah dikenal dengan jaringan internasionalnya yang luas dalam mendistribusikan rilisan musik. “Saya rasa sangat penting bagi kita untuk memiliki daftar musik yang beragam, dan alasan personal karena saya memang mengidolakan Besement. Saya pikir roster pertama kami harus benar-benar mencerminkan selera musik saya dan selalu menarik untuk memperluas jenis musik yang kita rilis,” ujar Aditya

Photo Basement