Butuh tiga setengah tahun bagi BARONG untuk menyelesaikan mini album “rasa-rasanya Indonesia” ini. Jatuh, bangun lalu jatuh dan terbangun lagi akhirnya mengkristal menjadi sebuah karya yang akan dirilis oleh demajors di Agustus 2015 ini.
Kesederhanaan dan kepasrahan terasa sekali di album ini. Salah satu di single “Pulang Kampung”. Yang bercerita tentang kerinduan saat jauh dari rumah… dengan lirik dan musik yang jujur apa adanya BARONG ingin menyuguhkan suasana tenang dan rasa nyaman diantara bingarnya semua….
Adalah Anda Wardhana yang kemudian menjelma menjadi BARONG setelah pertemuan dan pembelajaran singkatnya dengan si Ayamjago (Sawung Jabo), BARONG sendiri aktif secara berkala mengunjungi dan belajar dari suku-suku lokal di Indonesia.
Di mini albumnya “RRI” Rasa-rasanya Indonesia ini BARONG ingin jujur bercerita, berdoa, dan yang paling penting berusaha kembali mengingat & menggali rasa…. rasa Indonesia, yang Guyub, Murah senyum dan tenang jauh dari gaduh dan bingar.
Tak sendirian dia bertemu dengan kawan-kawan yang searah di perjalanan. Musisi pendukung Barong :
BARONG :
Barong Wardhana : Vocal/ukulele
Deny Indrajaya : guitar
SteshaTeza : Bass
Albert ricardo : Keyboard/pianika
GandaSaputera : Perkusi
Back voc. on “Pulang Kampung” : Tessa Prianka
Song & Lyric by: Barong Wardhana
BARONG lahir dari perjalanan dan pencarian. Dari pahit dan perjuangan, dari perkawanan dan ketulusan.
FREE DOWNLOAD Single Barong “Pulang Kampung” :
http://bit.ly/1IUuTh2
Selamat mendengarkan dan semoga berkenan.
LIRIK LAGU: “PULANG KAMPUNG”
Sawah terhampar maha luas, dia memanggilku
Wangi tanah berpeluk hujan, dia menungguku
Rindu rindu aku rindu… tunggu saja aku
Ayah ibu ku kan datang kehangat pelukmu
teman lama beranjak dewasa
oh apa kabarmu…
lama waktu memisahkan kita tuk mengejar hidup
rindu rindu aku rindu… tunggu saja aku
ayah ibu ku kan datang kehangat pelukmu
sejauh kumelangkah, dimanapun aku berada
oooo
rindu rindu aku rindu… tunggu saja aku
ayah ibu ku kan dating kehangat pelukmu 2X
“nyanyikan lagi lagu kecilku, belai rambutku seperti dulu
Nyanyikan lagi senandung syahdu…”
————————————————————————–