“BUDAK” SINGLE PERTAMA DARI MINI ALBUM KOLABORASI TUAN TIGABELAS & SICKNESS MP RESMI DIRILIS

Budak adalah single pertama dari EP kolaborasi antara Tuan Tigabelas dan Sickness MP yang akan rilis di bulan Oktober nanti. Lagu ini bercerita tentang situasi dimana hasrat atau ambisi manusia kadang merubah darinya menjadi sosok yang bahkan kita tidak bisa kenali. Konsumerisme, gengsi dan berbagai toxic di sosial media kadangkala menjadi racun dan membuat hati terinfeksi, hingga kita sibuk membandingkan hidup kita dengan orang lain atau memaksakan membeli, memakai atau mempunyai sesuatu agar bisa diterima oleh orang lain, itu adalah mental budak. Lagu ini adalah kritik terhadap diri sendiri yang dikemas secara general agar bisa diterima oleh berbagai sudut pandang.

Bekerjasama dengan visual artist bernama Crack, di EP ini Tuan Tigabelas dan Sickness MP mempercayakan semua aspek visual yang tercipta di project ini melalui universe yang Crack ciptakan sebagai karakter baru Tuan Tigabelas dan Sickness MP.

Dirilis dibawah naungan Westwew dan sementara ini lagu ini hanya tersedia di platform YouTube, sampai waktunya nanti EP Blunt Brothers akan dirilis di bulan Oktober 2021.

Budak
Tuan Tigabelas, Sickness MP Ft. Kamga
Music Produced : Sickness MP, Lyric : Tuan Tigabelas

BUDAK

Suatu hari dikaca, aku menatap diri
Tapi Tampak sebuah sosok dia berdiri
Dia tersenyum sombong rendahkan diri ini, aku mulai bertanya refleksi siapakah ini
Dia mulai berbicara pada diri ini
Dia bi-lang bahwa diriku sudah lama mati
Dimakan oleh ambisi, lalu jadi greedy, ternyata dia adalah diriku sendiri

Aku dirantai, pikiran dikuasai,Se-lalu mengejar tapi tidak pernah capai
Ingin kugapai tidak pernah sampai, tidak akan pernah usai hingga nanti I die
Yoo aku berubah , keracunan dunia
Kubeli semua Cuma tuk bilang ku bisa(kok bisa)
Tenang kawan ada master dan visa, pakai dan abadikan posting sosial media

Rela berhutang hanya untuk kejar strata
Beli yang ku tak butuh dengan uang yang tak ku punya
Aku buta aku sudah jatuh dalam lubang dunia
Aku jilat ludah lalu muntahkan lagi ke muka

Aku bajingan yang makan waktu teman teman lapar
Aku adalah harimau di dalam sangkar, aku tersasar, aku lupa akar
Ku rasa ku makar kepada yang maha akbar
Aku bagaikan pistol dengan selongsong yang kosong
Aku ayam jantan yang mengantri tuk dipotong
Nalar ku dicolong, aku mudah terdorong
Dan aku pun berubah menjadi budak yang sombong
Kebodohan kuborong macam aku penadah, terjebak dalam zone hingga lupa sajadah
Mata tertutup oleh pujian dan harta, harus hadapi fakta ku budak aku dijajah

-KAMGA-
Another morning
Trying to reach out for something
That i’ll never get
Rinse and repeat
(Ku akan selalu jadi budak)
I’ll never win

Berapa harga outfit mu,apa tipe handphone mu, berapa besar gajimu, berapakah followersmu?
Ada berapa mobilmu, berapa harga rumahmu,
Beli yang kau tdk butuh, harus dapat yang kau mau

-KAMGA-
Another morning
Trying to reach out for something
That i’ll never get
Rinse and repeat
I’ll never win

Oh i’ll never win
(Ku akan selalu jadi budak)
Oh i’ll never win
(Ku akan selalu jadi budak)
Oh i’ll never win
(Ku akan selalu jadi budak)
I’ll never
I’ll never

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *