“Memoria” – Portelea ft. Pamela Ing
Portelea Music, project yang di inisiasi oleh Catur Kurniawan sebagai Komposer sekaligus Produser dalam kiprahnya di skena musik khususnya di kota Yogyakarta bermula pada tahun 2018. Sepak terjang Catur a.k.a Yoyok sendiri dalam regional musik Yogyakarta sudah tidak asing lagi. Pada tahun 2009 bersama dengan Black Stocking berhasil mencapai 10 besar finalis LA Indiefest “Compilation Album Vol.4” sebelum akhirnya Yoyok memulai debut bersama Portelea hingga saat ini. Mengusung aliran Trip-hop dengan sentuhan Bristol Sound yang bombastis pada tahun 90an yang begitu eklektik di aplikasikan pada era sekarang, terkesan melankolis tetapi dingin, progresi nada serta irama yang memiliki aksen dan atmosfir tidak pada umumnya dalam sub musik elektronik yang populer di masyarakat Indonesia. Tiap-tiap musik yang sudah di rilis Portelea biasanya mengangkat tema keresahan dalam kehidupan sosial & kritik keras ketidak adilan humanisme.
Sebelum project kolaborasi bersama Pamela Ing a.k.a Pamela Ingrida, Portelea merilis single “Kundera” berkolaborasi dengan Akadama yang mengusung tema dari buku “Milan Kundera: Kitab Lupa dan Gelak Tawa” pada 11 Oktober 2020 tetapi karena kendala teknis mereka merilis ulang pada Maret 2021 di semua kanal platform musik digital. Dan pada rilisan terbarunya 2 April 2021, Portelea berkolaborasi dengan Pamela untuk mengisi lirik disalah satu koleksi track yang sudah di garap oleh Portelea.
Pamela akhirnya mengangkat keresahannya pada awal tahun 2015 untuk menjadi sebuah tema di lirik debut karya bersama Portelea di lagu “Memoria”, tentang kenangan getir masa lalunya semasa bertumbuh menjadi dewasa dan ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) yang di derita oleh Pamela Ing sejak tahun 2003. Tertulis dalam akun jurnal wordpress pribadi Pamela yang berjudul “Sedikit Cerita Tentang Saya” bercerita tentang ingatannya dan bermetafora dalam sebuah narasi yang ingin membawa pembaca masuk kedalam cerita tersebut. Di gubah dengan lirik berbahasa inggris untuk kebutuhan struktur kalimat yang tepat agar lebih nyaman di dengar, tetapi karena ADHD meliputi Dyslexia yang di derita Pamela pasti ada beberapa kata yang terdengar terbolak-balik di dalam artikulasi vokalnya.
Untuk proses Rekaman, Mixing dan Mastering menggunakan Watchtower Records yang di eksekusi teknis prosesnya oleh Bable Sagala dan Vokal latar dibantu oleh Tabitha Banu. Dalam proses pembuatan Video Klip mereka dibantu oleh Adhie Bona (Bassist B.U.K.T.U) sebagai D.O.P dan Produser juga Bernard Ardi sebagai Movie Editor. Untuk sampul single di berbagai kanal platform musik digital yang terlampir adalah salah satu karya lukisan cat air dan kanvas dikonversi dalam bentuk digital dari Jimi Mahardhika (Gitaris Durgha Esmael & Seek Sick Six).
Dengan rilisan “Memoria” harapannya keberanian tidak datang dan pergi begitu saja. Ia datang setelah melewati proses panjang kehidupan, membatu dalam pembuluh darah, lalu di antar lewat medium yang tepat. Musik ini adalah kendara itu bagi Portelea dan Pamela. Sebagai debut dari Pamela yang di inisiasi oleh Portelea dan akan bersiap merilis karya terbaru mereka setelah sesi pemanasan karya yang satu ini. Bersiaplah dalam waktu dekat!
Portelea Music ft. Pamela Ing
“Memoria”
Portelea Music as Eargasmic Beatmaker
Pamela Ing as Vocal
Executor:
• Catur Kurniawan: Executive Producer, Music Producer,
Music Director & Arranger
• Pamela Ingrida: Storyline, Lyrically & Vocal
• Tabitha Banu: Backing Vocal
• Record, Mixing & Mastering: Watchtower Studio by Bable
Sagala
• Music Video: Abhe Production by Adhie Bona & Bernard Ardi
Further Inquiries:
portelea.music@gmail.com
+62821-3711-0001