SIMAK “SIBUK & SUSAH”, ALBUM KERESAHAN DAN KESIBUKAN KULTIVASI

Simak Sibuk & Susah, Album Keresahan dan Kesibukan Kultivasi

Setelah 6 tahun vakum berkarya, Kultivasi, grup band indie Jogja yang konsisten dengan aliran musik experimental rock / free jazz ini akhirnya mengeluarkan album terbarunya yang berjudul “Sibuk & Susah”. Berawal dari kejenuhan mereka dalam menjalani kehidupan ketika pandemi membuat wacana-wacana sejak beberapa tahun terakhir ini akhirnya bisa terwujud. “Sibuk & Susah” menjadi tajuk dalam album kali ini yang mewakili keresahan para personil dalam menjalani kehidupan. Album ini mulai direkam dari pertengahan tahun 2021 di salah satu studio di Yogyakarta dan akan dirilis pada 8 April 2022.

Kultivasi terbentuk pada tahun 2011 ketika Wednes Mandra dan Pawitra Warda yang tergabung dalam band Asangata mencoba membuat project band experimental lain dengan pendekatan berkarya yang berbeda. Maka diajak lah Wisnu Purbandaru dan Manggala Hadi untuk bergabung dalam project Kultivasi ini. Dari format personil 4 orang tersebut menghasilkan full album pertama berjudul “Persona” (2012) yang direkam secara spontan dalam 1 sesi rekaman live di studio. Kultivasi memang sebuah band yang dibentuk dan berkarya secara eksperimental dengan tidak mengindahkan kaidah-kaidah musik dalam berkarya. Karya-karya yang dihasilkan adalah karya yang cenderung ekspresif dan spontan dari masing-masing personil.

Setelah perilisan album pertama Kultivasi mendapatkan tambahan personil yaitu Akbar Adi Wibowo (Sabarbar) untuk mengisi instrumen gitar dan vokal. Dalam formasi ini pada tahun 2012, Kultivasi berhasil mendapatkan nominasi ICEMA (Indonesian Cutting Edge Music Award) untuk kategori Best Noise/Experimental Song. Pada tahun 2013, Kultivasi kembali merekrut personil yaitu Judha Herdanta (Rabu, Seahoarse) sebagai pemain gitar tambahan. Dalam rentang waktu 2012-2015, Kultivasi mengeluarkan 2 split album dan 2 EP album yaitu Building Venice by The Opak River (Split Album, 2012) dengan Umanzuki – Italia, Meh Album (EP Album, 2013), Salam Untuk Mbak Mona (EP Album, 2013), dan Split Tapi Sendiri (Split Album, 2015) dengan Trio Enrio – Indonesia. Mulai dari tahun 2015, Kultivasi vakum dari kegiatan bermusik dan berkarya walaupun selalu ada wacana untuk membuat album baru di setiap tahunnya. Kesibukan menjadi alasan bagi para personil atas tertundanya progres album di Kultivasi. Hingga pada tahun 2021 di saat pandemi wacana tersebut akhirnya mulai terealisasikan. Diawali dengan berhasilnya mereka mengeluarkan single cover lagu “New Light” milik John Mayer pada pertengahan tahun lalu dengan formasi Akbar, Paw, Wisnu, Wednes dan vokalis baru mereka, Aji Kicu, dan kini akan mengeluarkan full album kedua mereka “Sibuk & Susah” pada 8 April 2022 melalui platform digital.

“Pandemi membuat kami banyak berintrospeksi tentang esensi kesibukan selama masa vakum. Sebagai medioker yang tinggal di Indonesia, hidup terasa sangat penat dan semakin mengasingkan tetapi toh kami juga masih gini-gini aja, terciptalah album berjudul “Sibuk & Susah” ini.” ucap Wisnu Personil Kultivasi.

Dalam album “Sibuk & Susah” terdapat 13 lagu dengan warna yang lebih bervariasi dari album-album sebelumnya. Album ini juga masih konsisten dengan pola berkarya kultivasi yang ekspresif eksperimental “freejazz”-nya tetapi di lain sisi album ini juga lebih terkonsep. Keabsurdan di setiap lagu di album ini lebih tersusun dan memiliki benang merah dalam susunan judul lagu dan juga lirik-liriknya yang kental dengan nuansa Kafkaesque. Hal ini terlihat jelas di lagu “Berusaha Keras” atau “Bro Agus [イヴァン] Curhat” yang menceritakan seorang wibu yang mendapati serangga di mangkok ramen pesanannya. Lagu-lagu di album ini berusaha merekam kejadian dan fenomena disekitar kita yang sangat overwhelming yang menempatkan kita dalam posisi yang harus empathic ataupun skeptic. Di lagu lain seperti “Basuki”, “Babarsari Avenue” dan “Bokong Digital” adalah pelarian dari hidup yang sibuk dan susah ini.

Album “Sibuk & Susah” juga dirilis secara fisik dengan stok terbatas dalam bentuk kaset tape. Kaset bisa dikoleksi dengan membelinya secara pre-order berbarengan dengan kaos official album ini. Pre-order bundling kaset dan kaos bisa dipesan mulai 3 April 2022 dengan harga Rp160.000 via Kultivasi (085729104447). Ilustrasi sampul kaset dan kaos dibuat oleh seniman asal bandung Argya Dyaksha. Selain itu terdapat freebies menarik yang bisa didapatkan jika membeli kaset ini.

Demikian informasi mengenai perilisan kaset Kultivasi – “Sibuk & Susah”. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Media Contact
Wednes Mandra
Head of Communication Kultivasi
Email: kultivasijazz@gmail.com
Instagram: @kultivasijazz
Twitter: @kultivasi
Phone: 085726979511

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *