WESTJAMNATION MERILIS VIDEO MUSIK “SUDAH TERLAMBAT”

#LebihIndahDariRealita:
Release Party for the “Sudah Terlambat” Music Video

Back from their hibernation, Westjamnation releases their “Sudah Terlambat” music video taken from their first album using the Double Exposure technique.

After a period of radio silence, Westjamnation have been making a return to the stages for about six months now. Formed in 2014, managerial issues had left the band in hiatus. The recent addition of a new management team has brought a fresh stream of ideas to move forward.

An expression of feelings that failed to be conveyed in time resulted in a song titled “Sudah Terlambat” (Too Late). The composition formed through the combination of simple guitar melodies courtesy of Rifki Afsari and the distinct vocals of Jati Andito have made this number a clear choice for a video clip treatment as an offer to the public.

Westjamnation experimentd with the double exposure technique for their first music video. “This technique combines two or more images through the manipulation of exposure modes of the two images into one composition,” says Rifki Afsari, the guitarist who also directed the music video.

This musical unit formed in West Java uses sign language as a different form of communication method. The play in colors which serves as a painting of one’s feelings also serves as an element that enriches the visualization. “Through this double exposure technique we combine the song, the sign language movements and visual art in one audiovisual medium,” Rifki adds.

The production of this audiovisual work is largely achieved through the help of Mufi as model and Atenk as the visual artist. Mufi, is an interior designer and a dancer actively involved in Gerkatin Kepemudaan, the youth arm for Movement for the Welfare of Deaf Indonesian, as well as Inclusive Musical Theaters. She is deaf and uses sign language in daily communication. While Atenk through the use of an overhead projector (OHP) manages to produce mesmerizing psychedelic colors.

The celebration for the release Westjamnation’s first video clip will be held on Monday, February 12th at Paviliun 28, Jalan Petogogan 1 No.25, Jakarta Selatan. Along with Westjamnation there will also be performances by Gabriel Mayo, MJ & The Carousel, and Nitja.

“We hope that the release of the Sudah Terlambat video clip will allow more people to appreciate our works,” says Jati Andito, the vocalist and guitarist of Westjamnation.
Westjamnation is a music collective formed since 2014 and have released a self-titled mini album in the middle of 2015. “Sudah Terlambat” is one of the numbers included in the album.

W E S T J A M N A T I O N

Musik tidak hanya mengiringi perjalanan hidup kita tapi juga membuat kita lebih dewasa. Bagaimana tidak? Menggerakan dunia saja musik sanggup. Seperti Bob Marley mendamaikan negaranya bahkan dunia. Atau John Lennon yang bisa membuka mata kita untuk menyadari bahwa perang dunia bukanlah jawaban. Tentunya, masih banyak lagi seniman yang bergerak di dunia musik dan mengubah dunia. Oleh karena itu, kami tergerak untuk ikut berkarya dan mengajak pendengar untuk kembali bercengkerama dengan alam semesta.

Kami menamakan diri kami Westjamnation karena kami terbentuk di Jawa Barat dan karya kami kebanyakan mengalir begitu saja dari perbincangan melodi atau istilah populernya njamming. Lirik-lirik Westjamnation tidak jauh dari cerita pertemanan sehari-hari, yang jauh di dalam lubuk hati, selalu ingin menikmati hidup sepenuhnya.

Hasil permainan dua gitar seringkali mengawali gambaran awal karya-karya kami, dikombinasikan dengan lirik yang memiliki pesan positif dan ditambah dengan keragaman instrumen untuk memperkaya eksplorasi musik kami. Hal ini menjadi cara kami berekspresi dengan jujur dan mengajak pendengar ikut bernyanyi sambil menyuarakan pesan positif yang sama.

Bagi Westjamnation, semua adalah tentang bagaimana kami bisa berkontribusi untuk musik yang selama ini mendewasakan kami. Selain itu, bagaimana kami bisa memberikan pesan bagi teman-teman untuk kembali ke alam semesta dan terus melestarikannya. Entah dalam tempo cepat atau lambat, dalam nuansa etnik atau modern, kami akan tetap sama namun
akan terus belajar membuat karya yang lebih baik dari sebelumnya.

Vokalis, penulis lagu dan penulis lirik dengan suara berkarakter. Memiliki semangat untuk terus belajar dan berkembang dalam bermain musik agar bisa didengar secara universal sehingga bisa menyampaikan pesan-pesan positif dengan baik. Mendapatkan taste musik dari kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai penyiar radio dan entertainer sehingga berpengaruh besar untuk karir bermusiknya saat ini. Mulai dari The Beatles, The Police, Chicago, Queen hingga musik dari nama-nama besar era akhir 80-90-an seperti Red Hot Chili Peppers, Nirvana, Oasis, Blur sampai musik era 2000-an. Dengan perkembangan musik yang dinamis, ia tertantang untuk bisa ikut berkarya. Bukan semata untuk dirinya sendiri tetapi untuk berterima kasih kepada musik yang membawanya ke fase saat ini dalam hidupnya.

Gitaris dan pecinta alat-alat musik petik. Menemukan cinta dalam bermain musik sejak bangku sekolah hingga menekuni musik blues yang merupakan roots dari musik populer dunia. Berangkat dari satu komunitas ke komunitas lainnya yang semakin luas, sampai ikut memprakarsai salah satu komunitas blues terbesar di Indonesia. Akan tetapi, kecintaannya terhadap musik Indonesia tidak pernah lepas menjadi inspirasi berkarya untuk membuat musik asli Indonesia yang bisa eksis di mata dunia. Kini, ia dalam fase mengeksplorasi suara-suara etnik Indonesia dan dunia yang bisa dikombinasikan dengan musik populer agar bisa menjadi harmoni nada yang indah.

Contact person : Maria +62 856 8570 460
Email : musicwestjamnation@gmail.com
Twitter : http://twitter.com/Westjamnation
Instagram : http://instagram.com/Westjamnation
Facebook : http://facebook.com/Westjamnation
Soundcloud : http://soundcloud.com/west-jamnation
Youtube : https://www.youtube.com/user/WestJamnation

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *