ZIMA VS EVERYBODY, SEMAKIN MEMBERONTAK DENGAN “GENERASI RAPUH” FT. BIMACHO

ZIMA VS EVERYBODY
SEMAKIN MEMBERONTAK DENGAN ‘GENERASI RAPUH’

Tidak berlebihan rasanya jika mengatakan Zuhdil, Ismeth, Momo, dan Andi sebagai pemberontak. Sejak berkarya dengan grup band sebelumnya, keempat pria paruh baya itu memang selalu kritis dan lantang mengamati fenomena- fenomena sosial yang sedang terjadi belakangan.

Usai memperkenalkan diri kembali dengan nama ZIMA dan merilis lagu perdana berjudul ‘Sisi Gelap’, kini mereka kembali mengeluarkan single kedua bertajuk ‘Generasi Rapuh’. Lirik lagu ini berisi sindiran-sindiran yang sangat pedas kepada generasi kekinian yang terlihat semakin manja pada hidup mereka. Melalui lagu ini, ZIMA siap jika memang terasa ‘memusuhi’ mereka-mereka yang merasa seperti itu. ZIMA VS everybody adalah istilah tepatnya.

“Lagu ini intinya tentang sindiran pada dekadensi kemanusiaan, di mana faktanya manusia modern hidup semakin mudah, namun mental jadi semakin lemah, seakan-akan sudah menjadi tren yang harus diikuti. Here we are now, jika memang harus ZIMA VS EVERYBODY, why not?” ujar Momo mengawali.

Masih mengusung genre Modern Metal seperti lagu sebelumnya, pada ‘Generasi Rapuh’ ini terasa sangat spesial dan menjadikan musik mereka semakin fresh. Kali ini ZIMA mendapuk Bimacho (Bravesboy) untuk mengisi part rap sedari awal hingga akhir lagu.

“Dasar beat lagu ini adalah Hip Hop era 2000-an awal. Sempat lumayan repot menentukan siapa yang tepat untuk mengisi bagian rap. Tapi Bimacho akhirnya yang kami pilih, karena dia punya cara nge-rap yang unik dengan sedikit warna reggae. Selain itu, pasti attitude yang tengil dari Bimacho justru menambah pedasnya lirik yang cukup kritis menyindir zaman,” kata Momo.

Sementara itu, menurut Bimacho, sedari awal ia mengaku sangat antusias ketika dihubungi Momo untuk berkolaborasi. Pria yang juga dikenal sebagai influencer ini merasa tertantang ketika diajak memberikan energi di lagu terbaru ZIMA itu.

“Awalnya jelas kaget, karena memang selama ini kami saling mengenal baik, tapi memang tak pernah ketemu dan jarang komunikasi sama sekali. Tapi justru aku sambut baik tawaran dari Momo. Aku merasa tertantang, karena bisa dibilang sangat jarang aku bisa berkolaborasi dengan grup rock seperti mereka,” kata Bimacho.

Dari segi lagu, Bimacho sedari awal langsung klop ketika Momo mengiriminya demo lagu ‘Generasi Rapuh’. Momo pun menyerahkan semuanya kepada Bimacho untuk part-part rap yang akan diisinya.

 

“Di beberapa bagian aku merasa rap-nya masih kurang, lalu aku ganti sedikit notasinya dan sebagian liriknya, agar semakin pas dan enak dinyanyikan. Hasilnya ternyata sangat memuaskan,” papar Bimacho.

Selain itu, menurut Bimacho, lagu ‘Generasi Rapuh’ ini memiliki tema yang sangat kuat dan berpotensi bisa banyak didengarkan orang, karena temanya sangat relate dengan kondisi sekarang.

“Sebenarnya kalau menurutku lagu ini temanya receh, tapi ZIMA bisa mengemasnya dengan keren. Energinya masih sama seperti Captain Jack yang dulu, berani dan galak mengamati fenomena sosial yang seharusnya memang harus dikritisi. Kebetulan juga isi liriknya sebenarnya sama dengan personal branding-ku yang receh banget di media sosial, haha!” ujar Bimacho sembari tertawa.

Selain ada Bimacho, lagu ‘Generasi Rapuh’ ini juga masih mendapuk Agib Tanjung (ALTER\EGO, ROKET) di departemen bass dan Ian Anatha (ALECTRONA, Polarity Audio Indonesia) sebagai co-produser. Sedangkan untuk artwork, ZIMA mempercayakan goresan tangan seniman muda Syahrul Hamdi.

Video lirik ‘Generasi Rapuh’ akan mengudara di kanal YouTube Meru Records pada Jumat 1 April 2022 dan dapat dinikmati di gerai-gerai musik digital mulai Jumat 8 April 2022.

 

Generasi Rapuh

Kita bilang kita bangsa yang besar
Sambil pamer tangis cengeng di media sosial
Mengemis perhatian tak henti mengeluh dan
Harga diri diobral demi like dan pujian

Nilai kini semakin tak penting
Receh pun yang semakin jadi trending
Topik hanya jodoh mantan, yang tak lain dan tak bukan
Yang palsu kau nabikan
Materi kau Tuhankan
Mental lemah logika parah
Hanya berkembang biak yang kau pikirkan

(*)
Apakah hidup hanya berburu eksistensi
Adakah jalan kembali dari dekadensi

(**)
Ke mana para kesatria pergi
Dan sang bijaksana diam bersembunyi
Mengapa yang tersisa di sini
Pecandu patah hati dan generasi yang rapuh

Dulu kita berani tembus hujan peluru
Sekarang beraninya cuma maki dengan akun palsu
Yang tak berbuat apapun
Merasa bebas hakimi
Mereka yang beda dan berjuang dengan hati

Kau selalu sebut dirimu netizen, kan?
Tapi kau lupa dirimu manusia, bukan? (bukan!)
Berpikir itu bukan opsi
Mudahnya untuk dibodohi
Wajar saja bagaikan ternak
Kau digiring sana sini

Aku malu dengan para leluhurku
Pemberani yang gagah tembus hujan peluru

FB : zima_nesia
IG : zima_nesia
YouTube : zima_nesia
Twitter : zima_nesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *