“ENOLA” SINGLE TERBARU TUAN TIGABELAS & SICKNESS MP FT. NJET & BORIS

TUAN TIGABELAS & SICKNESS MP – “ENOLA” FT. NJET & BORIS

Enola merupakan kumpulan lirik yang dirangkai Tuan Tigabelas berdasarkan cerita teman-teman perempuan yang mengalami kekerasan di ranah pribadi. Kekerasan tersebut bahkan terjadi saat mereka masih belia dan dilakukan oleh pihak keluarga terdekat. Komnas Perempuan pun mencatatkan dalam Catatan Tahunan (CATAHU) 2020 bahwa dalam 12 tahun terakhir, kekerasan terhadap perempuan meningkat hingga 792% yang artinya kekerasan terhadap perempuan di Indonesia selama 12 tahun meningkat hampir 8 kali lipat. Selain itu menurut CATAHU 2020. Bentuk kekerasan terbanyak adalah fisik (31% atau 2.025 kasus) disusul kekerasan seksual (30%/1.938 kasus). Selanjutnya kekerasan psikis yang mencapai 1792 kasus atau 28% dan terakhir kekerasan ekonomi yang mencapai 680 kasus atau 10%. Pola ini sama seperti pola tahun sebelumnya. Kekerasan seksual secara konsisten masih menjadi terbanyak kedua yang dilaporkan dan memperlihatkan bahwa rumah dan relasi pribadi belum menjadi tempat yang aman bagi perempuan dan anak perempuan.

Melihat angka yang terus meningkat ini, kenyataan di lapangan, serta siklus yang masih terus berulang ini, Tuan Tigabelas beserta Sickness MP serta Njet dan Boris dari The Flowers ingin mengangkat cerita korban yang sudah diberikan melalui konsen teman-teman perempuan yang bercerita. Walau sudah banyak anak perempuan dan perempuan yang berhasil keluar dari lingkaran kekerasan, namun isu ini masih merupakan fenomena gunung es, yang dapat diartikan bahwa dalam situasi yang sebenarnya, kondisi perempuan Indonesia jauh mengalami kehidupan yang tidak aman. Masih banyak juga perempuan yang masih belum berdaya disebabkan ketiadaan lembaga tempat korban melapor atau ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga yang tersedia, atau rasa tidak aman apabila melapor. Hal ini juga tidak lepas dari Pandemi Covid 19, dimana mobilitas isteri, perempuan dan anak perempuan terbatas sehingga kesulitan mengakses lembaga layanan selain mengalami penutupan, juga sistemnya berubah menjadi layanan online.

Tuan Tigabelas berharap Enola bisa menjadi pengingat supaya bersama-sama kita bisa stop siklus ini dan memutus mata rantai kekerasan. Dimulai dari tidak melakukan kekerasan, mengenali bentuk-bentuk kekerasan seksual, berani melapor apabila melihat bentuk kekerasan, mendukung, mendengarkan dan mendampingi korban, penyintas serta pendamping, serta mendorong disahkannya payung hukum yang berpihak pada korban yaitu RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual untuk membuat perempuan merasa aman di ruang manapun dan tidak mengabaikan substansi /hal-hal prinsip terkait pencegahan, hukum acara pembuktian, pemulihan dan perlindungan hak-hak korban.

“Bersama kita bisa, Enola, you’re not alone”

 

 

 

ENOLA

yoo ini cerita ttg enola gadis kecil dia sangat baik
senyum nya menawan yo dia sangat cantik
terjebak lahir di keluarga problematik
hari hari nya ditemani oleh konflik
ayah jarang pulang dia sibuk bersulang
enola main sendiri di sudut ruang
bahagia masa kecil sudah terbuang
pertengkaran kerap terjadi itu berulang, ulang
dan itu buat enola takut
melihat ibu nya dipukul dia menunduk
menangis terisak disudut dia terduduk
dia bagai terjebak di dalam mimpi buruk
dia tenggelam dalam sedih
harus hadapi hal ini setiap hari
hingga suatu saat ayah tak pernah pulang lagi
enola makin jauh hilang dia mulai terperangkap sepi

yo waktu berlalu kini enola sudah mulai beranjak remaja
sang ayah tinggalkan luka entah kmana
ibu hilang arah, hingga mudah percaya
dia bawa pulang orang tuk tinggal bersama

dirumah enola pun makin merasa asing
harus adaptasi hidup dengan orang lain
setiap malam enola takut bukan main
karena tiap ibu pergi dia punya niat lain/ tiap ibu pergi teman ibu punya niat lain
yoo boom boom paw
pintu enola pun dibuka
dia paksa enola dan menyentuh tubuhnya
tiap enola menolak dia dapat luka
coba cerita ke ibu tapi tak percaya
jadi, harus kemana lagi, dia tak kuat lagi
ini terlalu berat tuk di terima lagi
yang terlintas di kepala nya hanyalah lari
enola pergi dr rumah tak kan pulang lagi

yoo enola dewasa terjebak di jalanan
mencoba substansi masuk dunia khayalan
sibuk terbang tinggi salahkan keadaan
menghukum dirinya karena tak ada uluran tangan
terjebak kondisi tak ada cara lain
masuk keluar hotel seperti tempat bermain
tiap malam selimuti tamu tanpa kain
waktu sendiri menangis tak ada pilihan lain
dan ketika, perut enola pun membesar
tak ada yg bertanggung jawab dia pun gusar
dia jatuh kedalam lubang tidak berdasar
tak tahu jalan pulang dan kini dia makin tersasar
harap tak pernah hadir, dia makin tersingkir
masuk di dalam lingkaran yg tak punya akhir
sang bayi pun lahir, dia salahkan takdir
cerita nya terulang dan siklus blm berakhir

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *